dc.description.abstract | Sistem Informasi Manajemen Aparatur Sipil Negara merupakan sistem
informasi yang digunakan untuk mengelola data kepegawaian, dimana memuat
seluruh informasi dan data mengenai ASN. Melihat pentingnya peran SIM ASN
dalam mengelola kepegawaian pada Kementerian Pertanian, maka faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan implementasi SIM ASN menjadi sangat penting
untuk diketahui, dilihat dari persepsi operator sebagai pengguna SIM ASN tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan sistem informasi manajemen sesuai
dengan model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean (2003), yaitu
kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan, kepuasan
pengguna, dan manfaat bersih. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis faktorfaktor
yang mempengaruhi keberhasilan SIM ASN pada kementerian Pertanian.
Secara khusus tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi kondisi dari faktorfaktor
yang mempengaruhi kesuksesan implementasi SIM ASN Kementerian
Pertanian, dan menganalisis pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi, dan
kualitas layanan terhadap penggunaan dan kepuasan pengguna, serta terhadap
manfaat bersih melalui penggunaan dan kepuasan pengguna, pengaruh penggunaan
terhadap kepuasan pengguna, dan pengaruh penggunaan dan kepuasan pengguna
terhadap manfaat bersih.
Responden dalam penelitian ini sebanyak 142 operator SIM ASN
Kementerian Pertanian sebagai pengelola kepegawaian di tingkat satuan kerja yang
membidangi fungsi kepegawaian, baik di pusat maupun di UPT seluruh wilayah di
Indonesia. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis
deskriptif dan analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan Linear
Structural Relationship (LISREL).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi dari kualitas sistem, kualitas
informasi, kualitas layanan, penggunaan, kepuasan pengguna dan manfaat bersih
dari SIM ASN berdasarkan persepsi dari operator dapat dikatakan sangat baik,
sehingga implementasi SIM ASN pada Kementerian Pertanian sudah dapat
dikatakan sukses. Kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna dan manfaat bersih melalui
penggunaan dan kepuasan pengguna, sedangkan hanya kualitas layanan yang
berpengaruh signifikan terhadap penggunaan. Penggunaan tidak berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan pengguna. Penggunaan dan kepuasan pengguna
berpengaruh signifikan terhadap manfaat bersih. Dengan melihat hasil diatas, dapat
disimpulkan bahwa model DeLone dan McLean (2003) dikonfirmasi dapat
digunakan dalam menilai kesuksesan SIM ASN pada Kementerian Pertanian. | id |