Analisis dan Desain Visual Kemasan Cokelat Bar Berbasis Kansei Engineering
View/Open
Date
2019Author
Ghiffari, M. Amirul
Djatna, Taufik
Yuliasih, Indah
Metadata
Show full item recordAbstract
Desain visual kemasan produk memiliki peran penting untuk mempengaruhi
preferensi konsumen. Desain kemasan telah berevolusi seiring dengan ide dan
tuntutan zaman bahwa pengalaman visual yang diberikan kemasan pada
konsumen menjadi poin kunci pada penjualan. Analisis visual pada kemasan
merupakan tahap awal untuk mengidentifikasi elemen visual kemasan. Elemen
visual digunakan desainer kemasan untuk merancang kemasan baru. Produsen
cokelat bar telah melakukan diferensiasi rasa untuk memberikan pengalaman yang
berbeda pada konsumen. Pada bagian rak cokelat bar di supermarket, terdapat
hingga 10 merk cokelat bar yang berbeda. Dalam kondisi tersebut, estetika lebih
penting dari pada rasa karena konsumen akan membandingkan cokelat bar pada
impresi pertama. Diferensiasi visual kemasan perlu dilakukan agar kebutuhan
emosianal konsumen saat memilih cokelat bar dalam rak supermarket dapat
terpenuhi. Perilaku konsumen seringkali dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan
individu terhadap suatu objek. Kansei Engineering (KE) merupakan metode untuk
menerjemahkan perasaan konsumen cokelat bar menjadi elemen desain kemasan
cokelat bar. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan elemen desain kemasan
cokelat bar yang diinginkan oleh konsumen cokelat bar.
Hasil identifikasi kebutuhan konsumen menunjukkan bahwa saat ini konsumen
cokelat bar menginginkan branding kuat dan warna menarik pada kemasan. Hasil
ekstraksi kata Kansei pada kemasan cokelat bar menggunakan TF-IDF dan PCA
menunjukkan tiga konsep desain yaitu "Mewah”, “Elegan" dan "Unik". Identifikasi
elemen desain menghasilkan 18 elemen desain yang relevan yaitu barcode, fakta
nutrisi, logo, komposisi produk, merk, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, berat
bersih, warna background, jenis huruf, warna huruf, ukuran kemasan, bentuk
kemasan, teks persuasif, gambar, violator, kalori per bar dan tampilan kemasan.
Namun demikian, 11 elemen yang dianalisis menggunakan QTT-1 berdasarkan
Primary Display Panel (PDP) kemasan menunjukkan terdapat 2 elemen desain
primer dan 9 elemen desain sekunder.
Analisis QTT-1 menghasilkan konsep desain "mewah-elegan" dan "unik"
sebagai konsep desain terbaik untuk dikembangkan sebagai kemasan baru. Kedua
desain tersebut dapat dibedakan melalui elemen warna background (X9), warna huruf
(X11), teks persuasif (X14), gambar (X15) dan kalori per bar (X17). Kelima elemen
tersebut digunakan untuk memprediksi keberterimaan konsumen terhadap desain
kemasan cokelat bar menggunakan uji eksak Fisher untuk mengetahui pengaruh
elemen desain dan keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan evaluasi hasil
keputusan pembelian konsumen, menunjukkan bahwa ada tiga elemen desain yang
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, yaitu warna huruf, teks persuasif dan
kalori per bar.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2336]