Analisis Health Belief Model Terhadap Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Remaja (Kasus Pada Kampanye Lovepink).
View/Open
Date
2019Author
Sari, Intan Permata
Sarwoprasodjo, Sarwititi
Firdanianty
Metadata
Show full item recordAbstract
Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Jenis kanker yang paling banyak menelan angka korban jiwa adalah kanker
payudara. Di Indonesia kanker payudara menduduki peringkat pertama terbanyak.
Masalah lain kanker payudara adalah 70 persen penderita kanker payudara datang
ke fasilitas kesehatan sudah pada stadium lanjut. Oleh karena itu, Periksa
Payudara Sendiri (SADARI) dianggap menjadi upaya pencegahan kanker
payudara stadium lanjut. Lovepink Indonesia merupakan organisasi yang fokus
mensosialisasikan isu mengenai kesehatan payudara di sekitar Jakarta dengan
komunikasi langsung melalui pendekatan komunikasi kesehatan. Salah satu model
dalam komunikasi kesehatan untuk mengukur kesadaran masyarakat terhadap
risiko kanker payudara adalah Health Belief Model. Jika seseorang merasa rentan
dan menganggap penyakit itu serius, percaya bahwa manfaat yang di dapat lebih
besar daripada hambatan, mendapat dorongan dari orang-orang serta memiliki
keyakinan maka mereka akan cenderung melakukan tindakan untuk mengurangi
risiko suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan
karakteristik remaja dan mengukur tingkat persepsi kerentanan, keseriusan,
manfaat, hambatan, isyarat untuk bertindak dan efikasi diri. (2) Menganalisis
pengaruh antarvariabel Health Belief Model terhadap perilaku remaja dalam
melakukan Periksa Payudara Sendiri (SADARI).
Populasi penelitian ini adalah remaja peserta sosialisasi kampanye
Lovepink Indonesia yang tersebar pada 4 lokasi yang berbeda. Waktu penjajakan
hingga pengumpulan data Januari hingga April 2019. Metode pengumpulan data
dengan kuesioner yang dibagikan langsung kepada 100 remaja dan wawancara
digunakan untuk menggali informasi mengenai kampanye SADARI kepada pihak
Lovepink. Teknik analisis data dengan menggunakan SPSS 23.0 untuk melihat
analisis deskriptif dan PLS Smart3.0 untuk melihat pengaruh antarvariabel Health
Belief Model.
Hasil penelitian ini menunjukkan Kampanye Periksa Payudara Sendiri
(SADARI) Lovepink sudah efektif dalam meningkatkan perilaku remaja dalam
melakukan SADARI. Gaya hidup remaja merupakan gaya hidup yang tidak sehat
karena sering mengonsumsi makanan siap saji, tidak berolahraga dengan minimal
3 kali dalam seminggu, tidak beristirahat dengan cukup (8 jam) per hari dan sering
merasa stres. Gaya hidup yang tidak sehat merupakan salah satu indikasi
seseorang berisiko tinggi terkena kanker payudara.
Variabel Health Belief Model persepsi keseriusan, manfaat, hambatan dan
isyarat untuk bertindak berpengaruh terhadap perilaku remaja dalam melakukan
SADARI. Variabel yang paling dominan adalah isyarat untuk bertindak yang
terdiri dari sumber informasi dan motivasi, jenis informasi dan motivasi serta
faktor-faktor yang mendorong remaja dalam melakukan SADARI.
Collections
- MT - Human Ecology [2275]