dc.description.abstract | Efisiensi penggunaan pakan merupakan kendala utama dalam pemeliharaan broiler. Penggunaan Antibiotic growth promotore (AGP) digunakan untuk mengatasi masalah efiseinsi pakan, namun jika digunakan secara terus menerus akan menyebabkan resistensi pada ternak serta menyisakan residu pada produknya. Pemberian probiotik merupakan salah satu alternatif penggunaan AGP. Probiotik merupakan bakteri hidup yang dimasukkan ke dalam saluran pencernaan untuk meningkatkan efisiensi pakan dengan cara memelihara keseimbangan mikroflora usus. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengevaluasi metode pemberian probiotik yang paling efektif dalam pencapaian efisiensi ayam broiler sebagai alternatif Antibiotic Growth Promotore (AGP).
Penelitian ini dilakukan melalui 2 tahapan. Tahap pertama untuk mengukur performa, profil kesehatan berupa profil darah dan organ dalam serta kadar amonia litter. Tahapan kedua untuk mengukur kecernaan nutrien dan energi metabolis sebagai data pendukung pengukuran performa broiler. Ternak yang digunakan adalah ayam broiler strain Lohmann dengan proporsi jantan dan betina yang sama berjumlah 500 ekor. Ternak tersebut didistribusikan ke dalam 5 perlakuan dan 5 ulangan setiap ulangannya terdiri dari 20 ekor ayam broiler. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan dalam penelitian tahap 1 adalah P0= ransum basal, P1=P0+AGP (zinc bacitrasin 0.04%), P2 = P0 + Probiotik larut air minum, P3= P0 + Probiotik Semprot litter, P4 = P0 + P2+P3. Perlakuan pada penelitian tahap 2 adalah P0= ransum basal, P1=P0+AGP (zinc bacitrasin 0.04%), P2 = P0 + Probiotik larut air minum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan probiotik larut air minum (P2) dan kombinasi (P4) secara sangat signifikan (P<0.01) dapat memperbaiki performa ayam broiler karena mampu menurunkan nilai FCR dan mortalitas. Konsumsi pakan ayam broiler menurun secara sangat nyata (P<0.01) namun bobot badan dan pertambahan bobot badan tidak berpengaruh terhadap pemberian probiotik. Penggunaan Probiotik larut air minum (P2) dan kombinasi (P4) secara sangat signifikan (P<0.01) menurunkan kadar kolesterol serum darah, meningkatkan haemoglobin darah, meningkatkan bobot usus halus illeum, pan jang jejunum dn illeum, dan menurunkan bobot limpa. Penggunaan probiotik secara dan sangat nyata (P<0.01) meningkatan kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen, nyata (P<0.05) meningkatkan kecernaan serat kasar. Penggunaan probiotik larut air minum secara sangat nyata (P<0.01) menurunkan kecernaan lemak kasar dan retensi lemak. Penggunaan probiotik larut air minum sangat nyata (P<0.01) meningkatkan nilai energi metabolis murni dan energi metabolis murni terkoreksi nitrogen. Penggunaan Probotik dengan metode semprot pada litter (P3) dan (P4) secara sangat signifikan menurunkan kadar amonia litter kandang tanpa mengganggu pH dan kadar airnya. Metode penggunaan probiotik yang paling efektif adalah kombinasi (P4). Probiotik herbal mampu menggantikan penggunaan zinc bacitracin sebagai AGP. | id |