Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebiasaan Picky Eating serta Hubungannya terhadap Status Gizi Anak Usia Pra-Sekolah di biMBA AIUEO.
Abstract
Picky eating merupakan masalah kebiasaan makan yang sebagian besar terjadi pada anak usia prasekolah. Kondisi ini ditandai dengan perilaku membatasi pilihan makanan, menunjukan preferensi yang kuat terhadap makanan, tidak mau mencoba makanan baru, dan benar-benar menolak kelompok makanan tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kebiasaan picky eating dan untuk mengetahui hubungan kebiasaan picky eating terhadap status gizi subjek. Penelitian ini menggunakan model potong lintang yang dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2019 di beberapa unit bimbingan belajar biMBA AIUEO. Subjek penelitian sebanyak 62 orang dengan proporsi 32 subjek picky eater dan 30 subjek non picky eater. Hasil analisis menunjukan sebagian besar subjek pada kedua kelompok memiliki status gizi normal (0.04 ± 1.27 kg/m2) dan tingkat kecukupan gizi sebagian besar pada kategori normal. Tingkat keragaman pangan pada kelompok picky eating sebagian besar berada pada kategori sedang, sedangkan pada kelompok non picky eating sebagian besar tinggi. Hasil uji korelasi rank spearman menunjukan tidak terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan picky eating dengan status gizi z-skor IMT/U (p>0.05). Variabel kebiasaan makan ibu (p=0.004, r=0.360), riwayat pemberian ASI Eksklusif (p=0.018, r=0.300) dan riwayat pemberian MP ASI (p=0.03, r=0.276) menunjukan korelasi positif terhadap kebiasaan makan anak. Analisis regresi menunjukan kebiasaan makan ibu, riwayat ASI eksklusif dan riwayat MP ASI secara simultan/bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kebiasaan makan anak sebesar 18.8% (p = 0.007, r2= 0.188). Kebiasaan makan ibu (nilai SE= 9.8%) memiliki pengaruh lebih dominan terhadap kebiasaan makan anak dibandingkan dengan faktor riwayat ASI eksklusif (nilai SE = 6.42%) dan riwayat MP ASI (nilai SE = 2.51%).
Collections
- UT - Nutrition Science [3026]