dc.description.abstract | Flavonoid dan kalium diketahui memiliki manfaat dalam menurunkan tekanan darah.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari perubahan kadar flavonoid dan kalium akibat
pengolahan pada labu siam. Desain penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang
dilakukan pada labu siam yang diolah dengan proses pengukusan, perebusan, dan penumisan.
Labu siam memiliki kadar flavonoid dan kalium tertinggi yaitu pada keadaan mentah dengan
kadar flavonoid 21.85 mg/100 g bahan dan kadar kalium 177 mg/100 g bahan. Setelah
mengalami proses pengolahan kandungan flavonoid dan kalium mengalami penurunan kecuali
pada kadar flavonoid setelah proses pengukusan. Kadar flavonoid setelah proses pengolahan
dapat diurutkan dari kadar tertinggi ke terendah yaitu pengukusan 21.85 mg/100g bahan,
penumisan 21.80 mg/100 g bahan, dan perebusan 11.00 mg/100g bahan. Kadar kalium setelah
mengalami proses pengolahan dapat diurutkan dari kadar tertinggi ke terendah yaitu perebusan
141 mg/100g bahan, pengukusan 60 mg/100 g bahan, penumisan 52 mg/100 g bahan, dan
kelarutan kalium pada air sisa rebusan labu siam yaitu 58 mg/100 g bahan. Rekomendasi
pemanfaatan labu siam untuk penderita hipertensi dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi
dalam keadaan mentah atau apabila ingin menggunakan pengolahan dapat menggunakan proses
pengukusan. | id |