Analisis Daerah Bahaya Banjir Menggunakan Flood Hazard Index (FHI) di DAS Cimanuk
View/ Open
Date
2019Author
Husna, Zidna Sabiila
Santikayasa, Putu
Taufik, Muh
Metadata
Show full item recordAbstract
Banjir merupakan salah satu bencana yang memiliki frekuensi kejadian tinggi di Indonesia. Daerah aliran sungai yang sering mengalami kejadian banjir adalah Cimanuk. Pertanian yang mendominasi dan curah hujan yang tinggi di bagian hulu DAS Cimanuk diduga menjadi penyebab kejadian banjir yang berulang. Berdasarkan dampaknya kepada masyarakat, informasi pemetaan bahaya banjir diperlukan untuk meminimalisasi atau mengadaptasi risiko banjir dalam waktu dekat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daerah bahaya banjir berdasarkan Indeks Bahaya Banjir (FHI). FHI tersusun dari tujuh parameter, yaitu akumulasi aliran, ketinggian, kemiringan, tutupan lahan, permeabilitas batuan, intensitas hujan, dan jarak dari aliran sungai. Kemudian masing-masing parameter diberikan skor berdasarkan tiga pendekatan (Kazakis, Bobot Sama, Analytical Hierarchy Process). Setiap pendekatan menunjukkan 14.43% (Kazakis), 9.72% (Bobot Sama), dan 10.5% (AHP) untuk tingkat bahaya sangat tinggi. Tetapi, kami menemukan bahwa akurasi tertinggi dalam menggambarkan daerah bahaya banjir mencapai 94% berdasarkan pendekatan bobot sama. Hal tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan Kazakis dan pendekatan AHP. Setelah diverifikasi dengan kejadian banjir aktual, hasil yang kami peroleh mengkonfirmasi bahwa pendekatan bobot sama lebih menjelaskan bahaya banjir di Cimanuk.