Deteksi Hotspot Kasus DBD di Provinsi Jawa Timur Menggunakan Statistik Pemindai Spasial
View/Open
Date
2019Author
Abdillah, Rahmawati Nur
Sulvianti, Itasia Dina
Rizki, Akbar
Metadata
Show full item recordAbstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit berbahaya yang
ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes yang terinveksi virus Dengue. Jawa Timur
merupakan provinsi dengan jumlah meninggal akibat DBD terbanyak di tahun
2017. Oleh karena itu, perlu diketahui kabupaten/kota yang memiliki peluang tinggi
terjadi DBD sebagai hotspot agar kejadian DBD di masa yang akan datang dapat
lebih ditekan dengan cara menanggulangi masalah-masalah yang dapat
menimbulkan DBD. Kabupaten/kota yang memiliki risiko tinggi terjadi DBD dapat
dideteksi menggunakan statistik pemindai spasial. Statistik pemindai spasial
merupakan metode yang menggunakan model peluang Poisson dan simulasi Monte
Carlo untuk menentukan hotspot yang terdeteksi secara signifikan. Penelitian ini
menggunakan statistik pemindai spasial sirkular dan statistik pemindai spasial
fleksibel. Hasil evaluasi metode menunjukkan pada penelitian ini statistik pemindai
spasial sirkular lebih baik daripada statistik pemindai spasial fleksibel. Terdapat 6
hotspot terdeteksi pada statistik pemindai spasial sirkular yaitu Kota Batu, Kota
Blitar, Kota Madiun, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten
Sampang, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, dan Kota
Probolinggo.