Karakterisasi Bioarang Batang Kelapa Sawit dengan Variasi Bagian Batang dan Waktu Tinggal
View/Open
Date
2019Author
Fazatha, Vegoma
Wistara, I Nyoman Jaya
Darmawan, Saptadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Batang kelapa sawit adalah salah satu sumber energi terbarukan yang
potensial. Batang kelapa sawit mempunyai beberapa kekurangan, yaitu kadar air
dan kadar zat volatil yang tinggi, serta nilai kalor yang rendah. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, batang kelapa sawit perlu diolah terlebih dahulu melalui
proses torefaksi, yaitu sebuah metode termokimia untuk mengubahnya menjadi
bioarang pada suhu 200-300°C pada lingkungan inert. Tujuan dari penelitian ini
adalah mempelajari karakteristik bioarang yang dibuat dari berbagai macam bagian
batang (aksial dan radial) dan waktu tinggal (60, 90, dan 120 menit). Hasil
penelitian bahwa, terdapat variabilitas dari kadar air, zat volatil, abu, dan karbon
terikat pada bioarang yang dibuat dari sepanjang bagian batang. Peningkatan waktu
tinggal menyebabkan penurunan kadar air dan kadar zat volatil, dan peningkatan
kadar abu dan kadar karbon terikat. Karbon terikat memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap nilai kalor. Kadar air, kadar zat volatil, kadar abu dan kadar
karbon terikat bioarang masing-masing adalah 3.52-6.00%, 35.50-41.75%, 3.57-
13.29%, dan 46.53-51.44%,
Collections
- UT - Forestry Products [2406]