Analisis Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Pengelolaan Hutan Rakyat Menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) (Studi Kasus di Kecamatan Argapura dan Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka)
Abstract
Argapura dan Banjaran merupakan kecamatan di Kabupaten Majalengka
yang memiliki hutan rakyat seluas 1 873.66 ha. Luasan tersebut memberikan
potensi yang besar dari hutan rakyat, namun masyarakat belum memanfaatkan dan
mengelola hutan rakyat dengan baik, karena sebagian besar pendapatan
masyarakat dihasilkan dari luar hutan rakyat. Pengelolaan hutan rakyat
dipengaruhi oleh motivasi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi motivasi petani dalam
mengelola hutan rakyat. Metode analisis yang digunakan adalah Partial Least
Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Faktor yang memengaruhi
motivasi petani dalam mengelola hutan rakyat adalah faktor intrinsik dan
ekstrinsik. Faktor intriksik terdiri atas pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota
keluarga dan luas lahan hutan rakyat. Faktor ekstrinsik terdiri atas akses informasi
dan pengetahuan budidaya. Motivasi petani dalam mengelola hutan rakyat adalah
untuk mendapatkan pendapatan, keperluan pengeluaran dan tujuan pengelolaan
untuk memenuhi kebutuhan. Faktor intrinsik memiliki pengaruh nyata terhadap
motivasi petani hutan rakyat.
Collections
- UT - Forest Management [3095]