Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Dodol Susu dengan Penambahan Pemanis Alami Larutan Daun Stevia (Stevia rebaudiana).
View/ Open
Date
2019Author
Salimah, Aminah
Taufik, Epi
Soenarno, Mochammad Sriduresta
Metadata
Show full item recordAbstract
Dodol susu adalah pangan semi basah (IMF) terbuat dari tepung beras ketan, gula, dan susu dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang telah diizinkan. Fungsi gula dalam pembuatan dodol susu adalah sebagai pemanis dan pengawet. Konsumsi gula berlebih dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes. Penambahan larutan daun stevia sebagai pengganti gula, diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian larutan daun stevia terhadap karakteristik fisikokimia dodol susu dan tingkat kesukaan konsumen serta mengukur kadar gula darah dalam tubuh sebagai data tambahan. Pengujian dilakukan dengan metode rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan empat taraf dan tiga kelompok. Perlakuan dodol susu berupa perbandingan presentase pemanis yaitu 15% gula pasir (P0), 11.25% gula pasir dan 3.75% estrak daun stevia (P1), 7.5% gula pasir dan 7.5% larutan daun stevia (P2), dan 15% larutan daun stevia (P3). Nilai rendemen P0 beda nyata lebih tinggi dibandingkan P1, P2, dan P3 (P<0.05). Analisis kimia menunjukkan perbedaan nyata pada kadar air, abu, dan karbohidrat. Kadar air dan abu pada P3 lebih tinggi dibandingkan P0, P1, dan P2. Kadar karbohidrat pada P0 lebih tinggi dibandingkan P1, P2, dan P3. Uji hedonik menunjukkan bahwa dodol susu yang disukai adalah perlakuan P0 dan P1. Hasil uji mutu hedonik menunjukkan penambahan larutan daun stevia berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap tingkat kesukaan warna, aroma, rasa susu, dan rasa manis. Berdasarkan hasil penelitian, larutan daun stevia belum bisa digunakan sebagai pengganti gula pasir. Dodol susu dengan penambahan larutan daun stevia menghasilkan aftertaste pahit.