Kejadian Diare pada Kelompok Sosial di Penangkaran Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Jawa Barat.
View/ Open
Date
2019Author
Perangin Angin, Meiranita
Sajuthi, Dondin
Suparto, Irma Herawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Monyet ekor panjang merupakan satwa primata Indonesia yang sering
digunakan sebagai hewan laboratorium atau hewan model untuk penelitian
biomedis. Salah satu masalah klasik yang sering dihadapi pada penangkaran
monyet adalah munculnya kejadian diare. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui kejadian diare pada kelompok sosial di penangkaran monyet di Jawa
Barat berdasarkan ukuran kelompok, mobilitas satwa, serta profil tingkah laku
sosial. Kejadian diare pada populasi monyet per kandang diamati dengan adanya
keberadaan feses diare feses lembek dan berair. Pengamatan tingkah laku sosial
monyet ekor panjang dilakukan dengan menggunakan metode scan sampling
selama 60 menit dengan interval setiap 1 menit per kandang. Hasil pengamatan
kejadian diare menunjukkan terdapat kecenderungan rasio kejadian diare semakin
tinggi terjadi pada kelompok dengan ukuran kelompok sosial (jumlah individu
dalam kandang) terbesar dan mobilitas satwa tersering. Rata-rata persentase
frekuensi tingkah laku agresif dan afiliatif paling tinggi muncul pada kandang
dengan jumlah individu terbanyak dan mobilitas satwa terkompleks. Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kejadian diare tertinggi terjadi pada
kandang dengan ukuran kelompok terbesar, mobilitas satwa tersering, dan tingkah
laku yang paling sering muncul pada kelompok tersebut adalah tingkah laku
agresif dan afiliatif. Tingkah laku agresif dan afiliatif dapat memungkinkan
meningkatnya stresor bagi individu subordinate dan penyebaran agen penyebab
diare pada kandang terpadat menjadi lebih mudah.