dc.description.abstract | Kriopreservasi adalah proses di mana materi biologi seperti sel dan jaringan
disimpan dengan menggunakan temperatur sangat rendah, biasanya -196 oC.
Budidaya ikan dapat dilakukan menggunakan semen beku hasil kriopreservasi
semen. Konsentrasi spermatozoa dalam straw merupakan faktor yang memengaruhi
kualitas semen beku. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan
kualitas semen ikan mas dengan tiga konsentrasi spermatozoa yang berbeda. Semen
ikan dikoleksi dengan metode stripping, dievaluasi secara makroskopis dan
mikroskopis. Semen dibagi ke dalam tiga tabung dan diencerkan menggunakan
pengencer dengan komposisi sebagai berikut: 0.75 g NaCl, 0.02 g KCl, 0.02 g
CaCl2, 0.02 g NaHCO3, dan 100 mL aquades. Tiga konsentrasi yaitu 50 x106 sel/mL,
100 x 106 sel/mL dan 150 x 106 sel/mL. Semen dikemas dalam straw, diekuilibrasi
dan dibekukan. Semen beku di-thawing pada air hangat (37 oC) lalu semen
dievaluasi motilitas dan lama hidupnya. Data yang didapatkan adalah hasil evaluasi
semen beku dari kriopreservasi semen ikan mas. Data tersebut dianalisis
menggunakan analisis ragam ANOVA dengan selang kepercayaan 95%. Nilai
motilitas dan lama hidup pada tiga konsentrasi spermatozoa tidak berbeda nyata
(p>0.05) dengan motilitas antara 51.67 ± 2.27%, 54.25 ± 2.21%, dan 55.56 ± 2.16%
dan lama hidup 804.59 ± 79.94 detik, 682.19 ± 48.83 detik, dan 728 ± 67.13 detik.
Konsentrasi spermatozoa tidak memengaruhi nilai motilitas dan lama hidup
spermatozoa pada semen beku ikan mas setelah thawing. | id |