View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Efek Pemberian Asam Gelugur (Garcinia atroviridis) dan Kunci Pepet (Kaempferia rotunda) Terhadap Fungsi Hati Tikus Obes

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (1.684Mb)
      Date
      2019
      Author
      Oktaviyanti, Dwi
      Rahminiwati, Min
      Handharyani
      Ekowati
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kombinasi asam gelugur dan kunci pepet merupakan kombinasi yang dapat digunakan untuk menurunkan berat badan. Penggunaan obat-obatan baik sintesis maupun herbal apabila digunakan secara berlebihan dan digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan beberapa masalah salah satunya pada hati. Tiga puluh lima tikus obes (IMT ≥300) dibagi ke dalam 7 kelompok perlakuan. Tujuh kelompok perlakuan tersebut adalah tikus obes yang diberi perlakuan orlistat 3 mg/kg BB (KP), tikus obes yang diberi perlakuan aquades 0.005 mg/kg BB (KN), tikus obes yang diberi perlakuan sediaan kunci pepet dan asam gelugur 115 mg/200 g BB satu kali sehari (D1), tikus obes yang diberi perlakuan sediaan kunci pepet dan asam gelugur 345 mg/200 g BB satu kali sehari (D2), tikus obes yang diberi perlakuan sediaan kunci pepet dan asam gelugur 1036 mg/200 g BB satu kali sehari (D3), tikus obes yang diberi perlakuan sediaan kunci pepet dan asam gelugur 115 mg/200 g BB dua kali sehari (D4), dan tikus obes yang diberi perlakuan sediaan kunci pepet dan asam gelugur 345 mg/200 g BB dua kali sehari (D5). Kenaikan nilai SGPT terendah terdapat pada dosis 115 mg/200 g BB (1 kali pemberian). Kenaikan nilai SGPT tertinggi terdapat pada dosis 1036 mg/200 g BB (1 kali pemberian). Persentase perubahan histopatologi tertinggi terjadi pada dosis yang sama. Perubahan histopatologi yang banyak ditemukan adalah degenerasi hidropis, degenerasi lemak, dan nekrosis. Lipidosis juga ditemukan akibat obesitas. Dosis 115 mg/200 g BB (1 kali pemberian) merupakan dosis yang cenderung aman dengan nilai SGPT masih dalam rentang normal.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100294
      Collections
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology [1009]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail