Show simple item record

dc.contributor.advisorDadang
dc.contributor.authorWahyuni, Rini
dc.date.accessioned2019-12-20T05:56:10Z
dc.date.available2019-12-20T05:56:10Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100276
dc.description.abstractTungau merah Tetranychus sp. (Acarina: Tetranychidae) merupakan hama yang banyak merusak tanaman pangan maupun tanaman hias yang sering menyebabkan kerusakan atau kematian pada tanaman inangnya. Pengendalian yang umum dilakukan oleh petani untuk meminimalkan kehilangan hasil akibat serangan hama Tetranychus sp. adalah dengan menggunakan akarisida sintetik. Aplikasi akarisida sintetik yang dilakukan secara terus-menerus dan secara tidak bijaksana akan mengakibatkan munculnya kejadian resistensi, resurjensi, dan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif tersebut adalah dengan memanfaatkan bahan alam yang berpotensi sebagai akarisida nabati. Penelitian ini bertujuan mengetahui toksisitas ekstrak buah Piper retrofractum, biji Annona squamosa, dan biji Azadiractha indica, terhadap imago tungau merah (Tetranychus sp.). Bahan tumbuhan diekstraksi lalu dilakukan pengujian terhadap imago Tetranychus sp. dengan menggunakan metode residu pada daun dengan lama pemberian daun perlakuan 48 jam. Pengamatan mortalitas serangga uji dilakukan pada 24, 48, 72, dan 96 jam setelah perlakuan (JSP). Data mortalitas diolah dengan analisis probit menggunakan program POLO-PC untuk mengetahui nilai LC50 dan LC95. Ekstrak buah P. retrofractum dan biji A. squamosa masingmasing pada konsentrasi 1.620% dan 1.460% menyebabkan motalitas imago Tetranychus sp. sebesar 100%, sedangkan ekstrak biji A. indica pada konsentrasi 5% menyebabkan motalitas imago Tetranychus sp. sebesar 94% pada 96 JSP. Nilai LC95 ekstrak buah P.retrofractum, biji A. squamosa, dan biji A. indica berturut-turut sebesar 1.140%, 0.876%, dan 5.580% pada 96 JSP. Berdasarkan nilai LC95 pada 96 JSP, ekstrak yang paling toksik adalah ekstrak biji Annona squamosa, kemudian diikuti buah Piper retrofractum, dan biji Azadiractha indica.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPlant protectionid
dc.subject.ddcToxicityid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleToksisitas Ekstrak Buah Piper retrofractum, Biji Annona squamosa, dan Biji Azadiractha indica, terhadap Tungau Merah Tetranychus sp. (Acarina: Tetranychidae).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordakarisida nabatiid
dc.subject.keywordmortalitasid
dc.subject.keywordresidu pada daunid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record