Konsep Taman Rumah Tinggal Tradisional Masyarakat Adat Osing di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.
Abstract
Masyarakat adat Osing merupakan salah satu masyarakat tradisional di Indonesia yang memiliki nilai adat istiadat dan budaya yang khas. Masyarakat adat Osing merupakan masyarakat asli dari Banyuwangi yang juga disebut sebagai Wong Blambangan. Masyarakat adat Osing memiliki cara tersendiri untuk memanfaatkan dan melestarikan nilai adat istiadat, budaya, dan sumber daya yang berdasarkan kepada weluri sesepuh Osing. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi pola tata ruang lanskap yang ada di sekitarnya, termasuk tata ruang permukiman dan taman rumah tinggal tradisional Osing. Desa Kemiren adalah desa yang masih mempertahankan nilai budaya masyarakat adat Osing di Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif melalui pengambilan data informasi terkait budaya dan sejarah dari dokumen adat serta wawancara tokoh adat atau keyperson yang diverifikasi melalui observasi lapang. Penelitian ini megidentifikasi pola ruang, filosofi, orientasi, dan elemen pembentuk permukiman, rumah tinggal, dan taman tradisional Osing Desa Kemiren. Elemen-elemen lanskap permukiman masyarakat Osing, Desa Kemiren, meliputi bangunan (rumah tinggal warga, masjid, paglak, rumah ketua adat), ruang terbuka (makam Buyut Cili dan makam umum), aksesibilitas (jalan utama Kemiren), air (sungai dan belik), serta vegetasi (sawah dan tegalan). Elemen pembentuk rumah tinggal dan taman tradisional Osing antara lain bale, jrumah, pawon, amper, pendopo, ampok, lumbung, bancangan, lumpang alu, dan panjer kiling. Konsep taman rumah didasari oleh pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan upacara adat masyarakat Osing.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]