Analisis Permintaan Jasa Pengendalian Rayap: Studi Kasus di Provinsi DKI Jakarta.
View/Open
Date
2019Author
Rahman, M. Miftah
Simangunsong, Bintang C.H
Nandika, Dodi
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri pengendalian hama merupakan salah satu industri jasa utama di dunia yang pasarnya terus tumbuh. Di Indonesia, dalam lima tahun terakhir ini, pasar industri tersebut tumbuh 7-9% per tahun. Sekitar 34.5% dari pangsa pasar industri tersebut merupakan jasa pengendalian rayap (Sugiarman 2014). Perusahaan jasa pengendalian rayap terus tumbuh baik jumlah maupun wilayah layanannya. Namun demikian, studi mengenai pengendalian rayap dari perspektif ekonomi sangat langka, bahkan di Indonesia permintaan akan jasa tersebut belum pernah dilaporkan, sehingga perlu adanya studi yang menganalisis permintaan industri ini.
Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengembangkan model permintaan jasa pengendalian rayap di Provinsi DKI Jakarta dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan atas jasa tersebut. Model ad-hoc digunakan dalam mengembangkan model dan mengidentifikasi determinan dari permintaan akan jasa pengendalian rayap karena belum adanya model yang established (Zarnikau 2003). Dua model permintaan jasa pengendalian rayap kemudian diteliti, yaitu model linier dan log berganda dengan dua kategori peubah dummy. Teknik Least Square with Dummy Variable (LSDV) digunakan untuk mengestimasi kedua model karena memiliki dua set kategori peubah dummy.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model log berganda lebih baik dibandingkan dengan model linier dalam menjelaskan permintaan akan jasa pengendalian rayap di Provinsi DKI Jakarta. Hal ini terlihat dari parameter variabel harga jasa pengendalian rayap, izin bangunan (building permits) dan dummy untuk perusahaan besar memiliki tanda harapan yang sesuai dengan teori dan signifikan pada tingkat kepercayaan 5%. Elastisitas harga jasa pengendalian rayap termasuk elastis dengan nilai -1.098. Sementara itu, kelas risiko serangan rayap tidak mempengaruhi permintaan yang diindikasikan dengan tidak signifikannya semua peubah dummy untuk kelas risiko pada tingkat kepercayaan 5%. Peubah dummy ukuran perusahaan berpengaruh pada permintaan jasa pengendalian rayap. Dalam hal ini, permintaan untuk perusahaan besar lebih besar dari pada perusahaan kecil dan menengah. Di pihak lain, perusahaan kecil dan menengah tidak memiliki permintaan yang berbeda secara nyata.
Collections
- MT - Forestry [1445]