Faktor Risiko Dehidrasi pada Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat
View/Open
Date
2019Author
Mar'ah, Husnul
Briawan, Dodik
Tanziha, Ikeu
Metadata
Show full item recordAbstract
Status hidrasi merupakan indikator untuk mengetahui keadaan keseimbangan
antara asupan dan pengeluaran cairan dalam tubuh. Selama masa kehamilan terjadi
peningkatan kebutuhan air untuk mendukung produksi cairan amnion, sirkulasi
janin dan peningkatan volume darah (Santoso et al. 2012). Pemenuhan kebutuhan
air tidak hanya berdasarkan kondisi fisiologis tetapi karena adanya kehilangan
cairan yang terjadi selama kehamilan (kondisi tertentu), sehingga rentan
menyebabkan terjadinya dehidrasi (Malisova et al. 2014). Penelitian tentang asupan
cairan dan status hidrasi pada ibu hamil di Indonesia belum banyak diteliti. Faktor
risiko status hidrasi ibu hamil yang terdapat di kota Jakarta menarik untuk dianalisis
karena rendahnya pemenuhan akan konsumsi cairan pada ibu hamil di daerah
tersebut (Bardosono et al. 2016).
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktorfaktor
yang mempengaruhi status hidrasi ibu hamil. Tujuan khusus penelitian ini
antara lain: (1) mengidentifikasi status hidrasi ibu hamil; (2) mengkaji hubungan
karakteristik ibu, sosial ekonomi, asupan cairan, pengeluaran cairan serta keluhan
kesehatan dengan status hidrasi ibu hamil; (3) menganalisis faktor risiko dehidrasi
pada ibu hamil di wilayah Kebon Jeruk Jakarta Barat.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional, yang
dilaksanakan pada bulan Maret hingga September 2017 di Puskesmas Kebon Jeruk,
Jakarta Barat. Subjek penelitian adalah ibu hamil dengan usia kehamilan 16-18
minggu sebanyak 84 orang. Data yang dikumpulkan diperoleh dari hasil wawancara
menggunakan kuesioner, pengukuran langsung, serta pengambilan spesimen urin
sebanyak 50-70 ml. Data yang dikumpulkan yaitu : data karakteristik berupa usia,
paritas, jarak kelahiran, status gizi dan pengetahuan, sosial ekonomi: pendidikan,
besar keluarga, pekerjaan, suhu tubuh, aktivitas fisik, asupan cairan, keluhan
kesehatan dan status hidrasi. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji univariat,
bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan Spearman dan multivariat
menggunakan uji regresi logistik.
Status hidrasi ibu hamil di trimester dua yaitu 63.1% mengalami dehidrasi.
Hasil analisis bivariat, terdapat hubungan status hidrasi dengan paritas (p=0.039),
jarak lahir (p=0.027), demam (p=0.014) dan kencing sering (p=0.039). Analisis
multivariat menunjukkan mudah lelah (p=0.018; OR=0.154; 95% CI:0.033-0.722)
merupakan faktor protektif (OR<1) dehidrasi pada ibu hamil trimester dua di
Puskesmas Kebon Jeruk jakarta Barat.
Collections
- MT - Human Ecology [2273]