Analisis Sosiologi Tentang Teknologi Finansial dan Penguatan Usaha Milik Perempuan di Era Digital
View/Open
Date
2019Author
Damayanti, Elia Damayanti
Kolopaking, Lala M
Sjaf, Sofyan
Metadata
Show full item recordAbstract
Digitalisasi terutama di bidang ekonomi merubah perusahaan keuangan
konvensional menjadi berbasis teknologi finansial atau tekfin. Salah satu
teknologi finansial yang sedang banyak digunakan di pedesaan adalah layanan
P2P Lending yaitu layanan simpan pinjam dengan platform digital layaknya
lembaga keuangan konvensional, dengan kelebihan tanpa agunan dan memiliki
akses antar ruang. Adanya fasilitas tersebut diharapkan dapat membantu
masyarakat UMKM pedesaan khususnya perempuan yang sebagian besar
mengalami kesulitan dalam mengajukan pinjaman. Hingga saat ini layanan
platform P2P Lending memiliki bentuk group lending dan personal lending. Pada
dasarnya keduanya memberikan kemudahan bagi perempuan baik dalam
menyediakan bantuan modal usaha. Di lain pihak, meskipun kelompok perempuan
yang sudah mampu menggunakan teknologi dengan baik, pada kenyataannya
teknologi keuangan tersebut tidak selalu memberikan dampak positif pada usaha
anggota kelompok. Oleh karena itu perlu diketahui apa saja faktor-faktor yang
menentukan penguatan usaha milik perempuan dengan startup group lending
maupun personal lending. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
sebab tidak selalu pemanfaatan teknologi finansial dapat meningkatkan penguatan
usaha milik perempuan serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
penguatan usaha milik perempuan dengan startup group lending maupun personal
lending.
Komunitas antara kedua pengguna aplikasi pinjaman group lending dan
personal lending memiliki adalah perempuan pedesaan yang rata-rata hanya tamat
Sekolah Dasar, pasif terhadap informasi, dan merupakan komunitas berdasarkan
kekerabatan dan domisili. Sedangkan komunitas pengguna aplikasi pinjaman
dengan sistem personal adalah perempuan urban pendidikan tinggi, usia muda,
dan memiliki komunitas maya atau yang disebut sebagai komunitas cyber yang
dibentuk berdasarkan kebutuhan atau kepentingan usaha. Sedangkan aplikasi yang
digunakan dengan sistem group pada umumnya adalah jenis pinjaman dengan
model Ekonomi Bersama yang dipantau setiap minggunya oleh pendamping
kelompok dan ketua kelompok. Berbeda dengan sistem personal lending yang
menjalankan pinjaman secara mandiri, sistem group lending memiliki kelebihan
dengan sistem tanggung renteng; yaitu sistem iuran untuk membayar kekurangan
anggota kelompok untuk menjamin pengembalian dana dari peminjam kepada
investor. Dibandingkan dengan aplikasi personal yang menggunakan kecerdasan
buatan untuk menilai kelayakan peminjam, aplikasi dengan sistem group
menggunakan sistem kekerabatan dan kebersamaan sebagai jaminan masingmasing
anggotanya.
Studi ini menemukan fakta bahwa penggunaan teknologi finansial belum
efektif untuk penguatan usaha bagi mitra dengan sistem group lending. Hal ini
disebabkan; usaha yang dilakukan bukanlah usaha utama; pinjaman uang lebih
kepada pemenuhan hasrat hunger of money dengan budaya konsumtif serta pihak
startup hanya sebagai penyedia modal yang tidak dibarengi dengan pemberdayaan
kepada mitra perempuan dengan baik. Sedangkan pada sistem personal lending
teknologi finansial memberi dampak positif terhadap penguatan usaha milik
perempuan meskipun masih terdapat kesulitan mendapat pinjaman dengan
berbagai syarat khususnya pada aplikasi personal lending untuk usaha, tidak
adanya kontrol sosial juga membuat kurangnya loyalitas mitra terhadap aplikasi.
Baik aplikasi group lending maupun personal lending juga hanya berperan
sebagai penyedia modal dan tidak dibarengi dengan pelatihan, pendampingan
serta penyediaan informasi untuk penguatan usaha milik perempuan. Sedangkan
faktor yang mempengaruhi penguatan usaha milik perempuan pada kelompok
mitra aplikasi P2P lending dengan sistem group lending adalah karakteristik
individu dan modal sosial dalam kelompok. Sedangkan pada mitra dengan sistem
personal lending, faktor yang mempengaruhi penguatan usaha milik perempuan
adalah teknologi finansial.
Collections
- MT - Human Ecology [2275]