dc.description.abstract | Jumlah lulusan program magister Sekolah Pascasarjana (SPs) Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2013 sampai dengan 2017 sebanyak 4 075 orang. Lulusan dari tahun 2013 - 2017 memiliki rata-rata IPK ≥ 3.50. Namun, permasalahan yang dihadapi adalah sebagian besar mahasiswa mengalami keterlambatan penyelesaian masa studi. Mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi kurang dari 2 (dua) tahun hanya 17.5 persen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan profil lulusan program magister SPs, menganalisis faktor-faktor penyebab lamanya penyelesaian masa studi berdasarkan tahapan studi, karakteristik input mahasiswa, dan budaya akademik pada ilmu sains dan sosial. Memberikan rekomendasi manajerial terhadap peningkatan penyelesaian masa studi mahasiswa khususnya program magister. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Metode analisis menggunkan analisis deskriptif, analisis tahapan studi melalui diagram Pareto, analisis faktor, dan analisis regresi linier berganda untuk faktor-faktor yang memengaruhi masa studi.
Lulusan program magister SPs IPB yang tepat waktu didominasi oleh mahasiswa berjenis kelamin perempuan, status belum kawin, asal perguruan tinggi S1 dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN), kelas reguler dan memperoleh beasiswa. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap masa studi program magister SPS IPB dibedakan berdasarkan disiplin ilmu sains dan sosial. Berdasarkan analisis tahapan studi diperoleh hasil bahwa mahasiswa mengalami tenggat waktu terlama yang menjadi penyebab paling potensial memengaruhi masa studi adalah tahapan proposal menuju ke seminar. Karakteristik input yang mempengaruhi terhadap mahasiswa berdasarkan ilmu sains diperoleh mahasiswa yang kawin, asal PTN, termasuk 10 besar kategori BAN-PT S1, jenis kelas khusus, S1 dari PTN, usia semakin dewasa, beasiswa, IPK S1, dan IPK S2 akan meningkatkan penyelesaian masa studi. Berdasarkan ilmu sosial, mahasiswa dari kelas reguler, S1 dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS), IPK S1, dan IPK S2 merupakan faktor yang dapat meningkatkan penyelesaian masa studi. Budaya akademik kampus yang memengaruhi penyelesaian masa studi mahasiswa yang berasal dari ilmu sains adalah pelayanan dan lingkungan, kemampuan mahasiswa, pelibatan pembimbing, dan faktor responsif mahasiswa. Mahasiswa yang berasal dari ilmu sosial yang berpengaruh hanya faktor responsif mahasiswa.
Dalam upaya meningkatkan ketepatan waktu penyelesaian studi mahasiswa program SPs IPB melakukan perbaikan, pengawasan dan evaluasi pendidikan dan pengajaran. Tahapan studi dilakukan agar aktivitas penelitian menjadi lebih awal yaitu saat proses pendaftaran mahasiswa baru, pemilihan calon pembimbing dan pembuatan rencana penelitian yang lebih mendalam. Dilakukan monitoring perkembangan studi mahasiswa aktif agar segera melakukan tahapan studi lebih lanjut. | id |