Karakteristik Habitat Larva dan Status Resistensi Aedes aegypti (L) terhadap Sipermetrin dan Malation di Wilayah Perimeter Pelabuhan Laut Cirebon
View/ Open
Date
2019Author
Affiandy, Dudy
Amin, Akhmad Arif
Ridwan, Yusuf
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyakit tular vektor seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) masih
merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia termasuk di Kota Cirebon.
Pelabuhan laut Cirebon sebagai salah satu pintu masuk negara berpotensi terhadap
penularan penyakit DBD tersebut. Tujuan penelitian untuk mengukur kepadatan
dan mendeterminasi karakteristik habitat larva Aedes aegypti, menganalisis
hubungan faktor lingkungan (karakteristik habitat, suhu dan kelembapan udara),
tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dengan keberadaan larva Ae.
aegypti dan mengukur status resistensi nyamuk Ae. aegypti terhadap insektisida
malation dan sipermetrin.
Jenis penelitian yaitu observasi deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional study dengan sampel seluruh rumah/ bangunan yang berada di wilayah
perimeter Pelabuhan laut Cirebon. Faktor lingkungan, karakteristik habitat diukur
dengan pengamatan secara visual terhadap jenis, letak, bahan, warna dan tutup
kontainer serta volume air, jenis sumber air dan paparan cahaya pada kontainer.
Suhu air diukur menggunakan termometer infra merah dan pH air menggunakan
pH meter. Suhu dan kelembapan udara diukur menggunakan termohigrometer.
Pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat diperoleh melalui wawancara
menggunakan pedoman kuesioner terstruktur tentang pencegahan dan
pengendalian vektor DBD. Koleksi larva dilakukan dengan metode single larvae
dan morfologi Ae. aegypti diamati menggunakan mikroskop berdasarkan kunci
identifikasi Aedes spp. Pengukuran status resistensi nyamuk Ae. aegypti terhadap
insektisida malation 0.8% dan sipermetrin 0.05% menggunakan metode
susceptibility test standar World Health Organization (WHO).
Hasil penelitian, jumlah kontainer yang diamati sebanyak 486 kontainer
dengan jenis kontainer positif larva Ae. aegypti yaitu bak kakus, bak mandi, drum,
ember, kolam dan ban bekas. Keberadaan larva Ae. aegypti sebagian besar berada
pada kontainer di luar rumah. Jenis kontainer yang paling banyak ditemukan yaitu
ember dan perkiraan volume air pada kontainer sebagian besar lebih dari 20 L. Hasil
perhitungan House Index (HI), Container Index (CI), Breteau Index (BI) dan
Density Figure (DF) (HI:8.74%; CI:9.05%; BI:12.02; DF:3) dengan kategori
kepadatan Ae. aegypti sedang. Berdasarkan hasil uji chi square, karakteristik habitat
yang mempunyai hubungan signifikan dengan keberadaan larva Ae. aegypti yaitu
jenis kontainer, bahan kontainer, volume air, sumber air, pH air dan suhu udara
(p<0.05). Hasil analisis dengan binary logistic regression, variabel yang
berpengaruh dan berisiko terhadap keberadaan larva Ae. aegypti yaitu jenis
kontainer ember (p=0.003; OR=18.972) dan pH air (p=0.022; OR=2.489). Faktor
pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tidak berpengaruh terhadap
keberadaan larva Ae. aegypti. Hasil uji resistensi nyamuk terhadap insektisida
berdasarkan persentase kematian nyamuk di wilayah perimeter Pelabuhan laut
Cirebon, status Ae. aegypti resisten terhadap malation dan sipermetrin.
Collections
- DT - Veterinary Science [286]