2024-03-29T12:56:49Zhttp://repository.ipb.ac.id/oai/requestoai:repository.ipb.ac.id:123456789/1124892022-07-14T07:26:08Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Penyusunan Neraca Massa Proses Biokonversi Limbah Organik untuk Memproduksi Larva BSF pada Peternak Skala Kecil
Fathunnissa, Alya
Yuwono, Arief Sabdo
Salah satu agen dekomposisi pada proses biokonversi limbah organik adalah
larva black soldier fly (BSF). Selain itu, larva BSF dapat dimanfaatkan menjadi
pakan ternak karena kandungan protein yang tinggi. Produksi ayam ras pedaging
(Gallus gallus domesticus) menempati urutan pertama sebagai penyumbang
ketersediaan daging ternak unggas di Indonesia. Penelitian bertujuan menyusun
neraca massa proses biokonversi limbah organik untuk memproduksi larva BSF
sebagai suplai protein pakan, terutama untuk ayam ras pedaging. Analisis neraca
massa dilakukan berdasarkan ketersediaan limbah organik dengan kebutuhan
protein kasar pakan ayam ras pedaging melalui pengembangbiakan larva BSF.
Limbah organik yang diberikan sebagai pakan larva BSF berasal dari restoran,
warung makan, rumah tangga, sayur pasar, dan rumah makan Padang. Kandungan
protein larva BSF rata-rata yang diperoleh dari hasil penelitian sebesar 41,3%.
Sebanyak 1 kg limbah organik dapat memenuhi kebutuhan protein kasar ayam ras
pedaging untuk 4 ekor/hari pada fase starter dan 2 ekor/hari pada fase finisher.
Sebaliknya, untuk memenuhi kebutuhan protein kasar 1 ekor ayam, diperlukan
limbah organik pada proses biokonversi sebanyak 240 g/hari untuk fase starter dan
500 g/hari untuk fase finisher.
2022-07-14T07:26:06Z
2022-07-14T07:26:06Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112489
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1123492022-07-08T06:21:24Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Penilaian Kondisi Jalan dengan Metode Surface Distress Index dan Pavement Condition Index serta Rekomendasi Penanganan
Maharama, Mochammad Zhafran Ichsan
Erizal
Jalan raya sebagai sarana transportasi memiliki berbagai fungsi dan manfaat
yang hanya akan berjalan efektif ketika jalan berada pada kondisi baik. Oleh karena
itu, penelitian ini bertujuan menilai kondisi jalan dengan metode SDI dan PCI serta
merekomendasikan penanganan kerusakan. Kerusakan yang terdapat pada Jalan
Letjen Ibrahim Adjie terdapat kerusakan retak kulit buaya, keriting, ambles,
tambalan, alur, jembul, retak tepi, bahu turun, retak memanjang dan lubang
sedangkan pada jalan Lingkar Laladon terdapat kerusakan retak kulit buaya, ambles,
tambalan, pelepasan butir, retak tepi, bahu turun dan lubang. Nilai kondisi Jalan
Letjen Ibrahim Adjie metode SDI diperoleh nilai 85 (sedang) dan metode PCI
diperoleh nilai 75,3 (satisfactory). Nilai kondisi Jalan Lingkar Laladon metode SDI
diperoleh nilai 235 (rusak berat) dan metode PCI diperoleh nilai 16,9 (serious).
Rekomendasi penanganan untuk Jalan Letjen Ibrahim Adjie adalah pemeliharaan
berkala berupa perbaikan standar P4, P5, P6 dan U6. Rekomendasi penanganan
untuk Jalan Lingkar Laladon adalah rekonstruksi menggunakan perkerasan beton
dengan tebal LFA kelas A 125 mm dan pelat beton 175 mm. Rencana anggaran
biaya perbaikan standar sebesar Rp33.826.000 dan rekonstruksi sebesar
Rp1.549.957.000
2022-07-08T06:21:22Z
2022-07-08T06:21:22Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112349
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1126152022-07-19T06:37:39Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Kota Mataram dengan Tambahan Sistem Panen Hujan sebagai Alternatif Sumber Air
Rachmananda, Dethara
Saptomo, Satyanto Krido
Pesatnya peningkatan jumlah penduduk di Kota Mataram akibat adanya urbanisasi berdampak pada peningkatan permintaan air bersih dan peningkatan alih fungsi lahan. Peningkatan permintaan air yang tidak terbendung dapat menyebabkan kelangkaan air di masa mendatang. Perlu dilakukan analisis potensi alternatif sumber air yang dapat digunakan secara berkelanjutan. Sehingga, tujuan penelitian yaitu menentukan neraca air di Kota Mataram pada tahun 2040 dengan analisis kebutuhan air bersih dan ketersediaan air serta menganalisis potensi sistem panen hujan yang dapat diterapkan untuk pemukiman. Proyeksi jumlah penduduk di Kota Mataram dilakukan dengan metode aritmatika sebagai acuan penentuan kebutuhan air bersih. Kebutuhan air bersih diperoleh melalui penjumlahan kebutuhan air domestik dan non-domestik serta kehilangan air. Estimasi ketersediaan air dari penjumlahan potensi air tanah, debit air Sungai Jangkok probabilitas 90%, dan neraca air lahan dengan metode Thornthwaite-Mather. Potensi sistem panen hujan yang dapat diterapkan dilakukan dengan menghitung volume air hujan yang dapat ditampung dengan perhitungan curah hujan andalan 80%. Kebutuhan air bersih total Kota Mataram tahun 2040 dengan jumlah penduduk 709.727 jiwa sebesar 47,8 juta m3/tahun. Neraca air di Kota Mataram tahun 2040 mengalami surplus sebesar 23,1 juta m3/tahun. Potensi penerapan sistem panen hujan cukup tinggi, dengan volume hujan yang dapat tertampung yaitu 25,4 m3/tahun.
2022-07-19T06:37:37Z
2022-07-19T06:37:37Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112615
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1142712022-09-01T07:33:37Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Fenomena Urban Heat Island dan Hubungannya dengan Konsentrasi Ozon Permukaan (O₃) di Kota Bogor
Soedira, Theo K. J.
Pribadi, Andik
Kota Bogor termasuk kota besar yang mengalami peningkatan pembangunan cukup signifikan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi fenomena UHI dan konsentrasi ozon permukaan di Kota Bogor selama tahun 2013 hingga 2022. Sumber data berasal dari citra Landsat 8 dan 9 serta Aura-OMI yang diolah menjadi data penyebaran tutupan lahan, suhu permukaan, dan konsentrasi ozon permukaan. Penelitian menunjukkan pertambahan luas lahan terbangun sebesar 14,780 km² sehingga membuat persentase luas lahan terbangun naik dari 54,176 % menjadi 67,315 % pada tahun 2022. Suhu permukaan rata-rata di Kota Bogor naik sebesar 2,960 °C, suhu tertinggi serta terendah juga naik sebesar 2,704 °C dan 1,765 °C pada tahun 2022. Konsentrasi ozon permukaan yang didapat dari tahun 2013 hingga 2022 naik sebesar 0,440 µg/m³. Penyebaran O₃ tertinggi berada di wilayah barat dan utara Kota Bogor, sedangkan terendah di timur dan selatan Kota Bogor. Nilai korelasi antara luas lahan terbangun dan suhu permukaan sebesar 0,6478 atau berhubungan kuat, antara konsentrasi ozon dan suhu permukaan senilai 0,4416 atau berhubungan sedang, dan antara luas lahan terbangun dengan konsentrasi ozon adalah 0,1135 atau berhubungan sangat lemah.
Bogor City is a big city that has experienced a significant increase in
development. This study aims to identify the phenomenon of UHI and surface
ozone concentrations in Bogor City during 2013 to 2022. The data source comes
from Landsat 8 and 9 imagery as well as Aura-OMI which are processed into data
on land cover distribution, surface temperature, and surface ozone concentration.
Research shows an increase in the area of built-up land by 14,780 km², making the
percentage of built-up land area increase from 54,176% to 67,315% in 2022. The
average surface temperature in Bogor City rose by 2,960 °C, the highest and lowest
temperatures also rose by 2,704 °C and 1,765 °C in 2022. Surface ozone
concentrations obtained from 2013 to 2022 rose by 0,440 μg/m³. The highest spread
of O₃ is in the western and northern regions of Bogor City, while the lowest is in
the east and south of Bogor City. The correlation value between built-up land area
and surface temperature is 0,6478 or strongly related, between ozone concentration
and surface temperature worth 0,4416 or moderately related, and between built-up
land area with ozone concentration is 0,1135 or very weakly related.
2022-09-01T07:33:34Z
2022-09-01T07:33:34Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114271
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1125052022-07-15T00:29:42Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Evaluasi Bangunan Stilling Basin di Bendung Rentang Kabupaten Majalengka
Zahra, Fauziyyah Az
Setiawan, Budi Indra
Bangunan stilling basin (kolam olak) memiliki fungsi menstabilkan aliran agar gerusan pada dasar sungai tidak akan terjadi. Oleh karena itu, evaluasi stilling basin perlu dilakukan untuk mengetahui fungsi bangunan tetap optimal. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi bangunan stilling basin serta merencanakan ulang bangunan stilling basin pada Bendung Rentang Kabupaten Majalengka. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret–Juni 2022. Pelaksanaan penelitian diawali dengan pengumpulan data sekunder yang meliputi data hujan, data topografi, serta data teknis bendung. Selanjutnya, data hujan tersebut diolah untuk menentukan nilai curah hujan rencana melalui metode Weibull dan Gumbel, serta debit banjir rencana melalui hidrograf Nakayasu. Evaluasi dan perencanaan ulang dimensi stilling basin dilakukan berdasarkan bilangan Froude yang diperoleh. Metode pada perhitungan curah hujan rencana yang terpilih, yaitu berdasarkan distribusi Gumbel. Hasil evaluasi stilling basin yang dilakukan berdasarkan debit sungai tertinggi pada tahun 2021 diperoleh nilai Fr > 1. Pada perencanaan ulang bangunan stilling basin digunakan debit banjir rencana berdasarkan periode ulang 50 tahun, yaitu sebesar 2988,27 m3/detik. Pada perencanaan diperoleh bilangan Froude sebesar 3,4, maka bangunan stilling basin yang sesuai adalah menggunakan jenis USBR tipe IV.
The stilling basin has the function to stabilize the flow so the scouring on the riverbed will not occur. Therefore, it is necessary to evaluate the stilling basin to determine the optimal function of this structure. This study aims to evaluate and redesign the stilling basin on the Rentang Weir, Majalengka Regency. The implementation of the research commenced by collecting of secondary data, including rainfall record, topographic, and weir technical data. Furthermore, the rainfall record is processed to determine the value of the rainfall design distribution using the Weibull and Gumbel methods and the design flood discharge using the Nakayasu hydrograph. The evaluation and redesign stilling basin structure dimensions are carried out based on the obtained Froude number. The method for calculating the rainfall design is based on the Gumbel distribution. The evaluation of the stilling basin based on the highest river discharge in 2021 obtained a value of Fr > 1. In the redesign of the stilling basin structure, a design flood discharge was used based on a 50-year return period, which was 2988,27 m3/second. The obtained Froude number of the redesign result is 3,4, so the appropriate stilling basin structure is USBR type IV.
2022-07-15T00:29:39Z
2022-07-15T00:29:39Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112505
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1128292022-09-09T09:04:09Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Desain Jaringan Irigasi Tetes Pada Lahan Terbuka
Novit, Hadian
Prastowo
Lahan pertanian Food Estate Humbang Hasundutan Sumatera Utara memiliki topografi yang bergelombang sehingga dalam mendesain jaringan irigasi harus mempertimbangkan kondisi tersebut untuk memperoleh efisiensi irigasi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan air irigasi, mendesain layout dan dimensi jaringan perpipaan subunit irigasi tetes, mendesain layout dan dimensi jaringan perpipaan submain, menghitung kebutuhan panjang pipa manifold dan pipa submain, serta menghitung biaya jaringan perpipaan. Kebutuhan air irigasi sebesar 4,23 mm/hari pada bulan Agustus dan 2,65 mm/hari pada bulan September. Layout jaringan perpipaan sub-unit terdiri dari pipa manifold yang didesain searah lereng, sedangkan pipa lateral searah dengan kontur. Pipa manifold direncanakan dengan pipa PVC berdiameter 63mm. Pipa submain didesain agar 1 pipa submain melayani 1 subunit dengan dimensi pipa submain 63mm berbahan HDPE. Pipa submain yang diperlukan sepanjang 1792 meter sedangkan pipa manifold sepanjang 735 meter. Total biaya jaringan perpipaan skenario 1 (dengan watermeter) sebesar Rp. 256.070.170,- atau setara dengan Rp. 64,017,542.50,-/Ha. Total biaya bahan jaringan perpipaan skenario-2 (tanpa water meter sebesar) Rp. 221.870.120,- atau setara dengan Rp. 55,467,542.50,-/Ha. Sebelum melakukan konstruksi perlu dilakukan pemetaan dan penataan lahan, verifikasi jalur pipa, serta perencanaan operasi yang baik.
2022-07-26T03:05:52Z
2022-07-26T03:05:52Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112829
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1139152022-08-22T23:43:13Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Desain Ecodrain Gedung Bandung Advanced Science and Creative Engineering Space (BASICS) di Kota Bandung
Royan, Irham Ibnu
Perubahan tata guna lahan akibat pembangunan mengakibatkan perubahan koefisien pengaliran (C). Sumur resapan merupakan metode drainase ramah lingkungan (ecodrain) yang paling praktis. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain sistem drainase ramah lingkungan di gedung BASICS. Curah hujan dianalisis dengan metode gumbel, metode log normal, metode normal dan metode log pearson III. Analisis dimensi saluran rencana dilakukan dengan metode trial and error. Hasil analisis debit limpasan sebesar 1,41 m3/detik dan debit rencana yang didapatkan untuk setiap daerah tangkapan air (DTA) sebesar 0,14 m3/detik pada sub-DTA1, 0,05 m3/detik pada sub-DTA2 dan 0,04 m3/detik pada sub-DTA3. Saluran kolektor direncanakan kembali karena saluran tidak mampu menampung debit rencana. Sumur resapan direncanakan kembali karena tidak dapat memenuhi kebutuhan volume minimum menurut peraturan yang berlaku. Perencanaan kembali saluran kolektor menghasilkan desain saluran dengan lebar 1,1 m dan kedalaman 1,3 m. Perencanaan kembali sumur resapan menghasilkan desain dengan dimensi diameter 1,5 m dan kedalaman 2,5 m sebanyak 51 buah.
Changes in land use due to development result in the flow coefficient (C) changed. Infiltration wells are the most practical ecodrain method. This study aimed to design an environmentally friendly drainage system in the BASICS building. Rainfall was analyzed by the Gumbel method, the normal log method, the normal method and the Pearson III log method. Dimensional analysis of the design channel was carried out by trial and error method. The results of the analysis of runoff discharge are 1,41 m3/s and the planned discharge obtained for each catchment area (DTA) is 0,14 m3/s in sub-DTA1, 0,05 m3/second in sub-DTA2 and 0,04 m3/s on sub-DTA3. The collector channel was re-design because the channel was unable to accommodate the planned discharge. The infiltration well is planned to be re-design because it cannot meet the minimum volume requirement according to the existing regulations. The re-design of the collector channel resulted in a channel design with 1,1 m width and 1,3 m depth. The redesign of infiltration wells resulted in a design with a diameter of 1,5 m and a depth of 2,5 m as many as 51 unit.
2022-08-22T23:43:10Z
2022-08-22T23:43:10Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113915
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1122672022-07-04T12:48:17Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Penyusunan Neraca Karbon di Kebun Pendidikan dan Penelitian IPB Jonggol
Simanjuntak, Yohana Edisia Tamariska
Yuwono, Arief Sabdo
Pembangunan berkelanjutan terus menerus dilakukan di Indonesia. Kebun Pendidikan dan Penelitian IPB di Jonggol (Kebun IPB Jonggol) dengan luas 268,66 ha merupakan salah satu lahan yang terus dilakukan pembangunan secara berkala. Mulai dari lahan kosong, kemudian lahan perkebunan, lahan pertanian, lahan peternakan, hingga direncanakan untuk lahan komersial. Kebun IPB Jonggol akan mengalami perubahan tutupan lahan secara bertahap dan akan mengakibatkan simpanan karbon berubah. Perubahan keseimbangan karbon yang tidak dibatasi memiliki dampak terburuk global warming. Penyusunan neraca karbon untuk Kebun IPB Jonggol merupakan bentuk mitigasi dalam upaya keseimbangan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keseimbangan karbon di Kebun IPB Jonggol dan dibuat suatu neraca karbon dari hasil pengukuran carbon sink dan carbon source di Kebun IPB Jonggol. Neraca karbon ini menjadi bahan pertimbangan untuk dilakukan pembangunan berkelanjutan di Kebun IPB Jonggol. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian dilakukan dengan pengukuran dan penghitungan cadangan karbon di beberapa titik pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa simpanan karbon adalah 1.220,99 ton/ha. Total simpanan karbon di Kebun IPB Jonggol adalah 328.031,13 ton C dengan kehilangan karbon sebesar 8.808,1 ton C akibat perubahan lahan seluas 7,21 ha.
2022-07-04T12:47:37Z
2022-07-04T12:47:37Z
2022-07
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112267
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1124652022-07-13T13:06:53Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Efek Fosfor Terhadap Estimasi Parameter Biokinetika Dalam Evaluasi Kinerja Unit Kontak Stabilisasi Pengolahan Air Lindi
Kahendran, Muhammad Faiz
Kurniawan, Allen
Tempat pembuangan sampah menghasilkan polusi air dalam kuantitas yang besar, sehingga membutuhkan unit pengolahan kontak stabilisasi guna mereduksi kandungan pencemar pada air lindi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hubungan biokinetika terrhadap kinerja unit kontak dalam rangka meningkatkan efisiensi terhadap peningkatan kualitas efluen tangki kontak. Penelitian diawali dengan mengkonfigurasi tangki kontak stabilisasi, menganalisis parameter kualitas air limbah, memprediksi parameter biokinetic, dan memprediksi biokinetika untuk memperkirakan kualitas air limbah dan aspek desain. Berdasarkan hasil penelitian, persentase efisiensi Chemical Oxygen Demand (COD) pada masing-masing waktu detensi (HRT) tangki kontak 2, 3, dan 4 jam berturut-turut sebesar 26,9%; 35,1%; dan 46,5%. Pengaruh biokinetika terhadap unit pengolahan tangki kontak tidak hanya untuk memprediksi pengolahan air limbah, tetapi juga untuk merancang, mengoperasikan, dan mengontrol sistem pengolahan. dst ..
Landfills produce water pollution in large quantities, which requiring a contact stabilization treatment unit to reduce the pollutant content in leachate. This study aims to obtain a biokinetic relationship to the performance of the contact unit in order to enchance contaminant efficiency for improving the quality effluent. The research was started by configurating contact stabilization tank, analyzing the wastewater quality parameters, predicting biokinetic parameters, and predicting biokinetics to estimate water quality effluent and design aspect. Based on result of the research, the percentages of Chemical Oxygen Demand (COD) efficiency in each Hydraulic Retention Time (HRT) contact tank 2, 3, and 4 hours, respectively, were 26.9%; 35.1%; and 46.5%, respectively. The effect of biokinetics on contact tank treatment units is not only to predict wastewater treatment, but also to design, operate and control treatment systems. dst ...
2022-07-13T13:06:49Z
2022-07-13T13:06:49Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112465
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1131932022-08-04T13:25:10Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Desain Dam Parit Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Persemaian Permanen Kampus IPB Dramaga
Rafi, Muhammad
Setiawan, Budi Indra
Dam parit sebagai salah satu teknologi panen hujan dan aliran permukaan
(rainfall and runoff harvesting) dapat memanen air hujan dan aliran permukaan
sebagai dampak dari tidak meratanya curah hujan untuk setiap musim. Dam parit
berfungsi dalam menahan dan membendung aliran air pada suatu aliran sungai/parit
sehingga diperoleh cadangan air yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan irigasi sepanjang musim kemarau. Perencanaan dam parit bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan air pada Persemaian Permanen, Kampus IPB Dramaga.
Prosedur kerja meliputi studi literatur, pengumpulan data primer dan sekunder,
pengolahan data, dan perencanaan dimensi, analisis stabilitas, pembuatan gambar
teknik dan perhitungan RAB. Debit banjir rencana dihitung menggunakan metode
Haspers dan metode Passing Capacity. Dam parit direncanakan dari pasangan
beton dengan tinggi bendung sebesar 2,1 m, jari-jari mercu bendung sebesar 0,44
m dan lebar bendung 7,825 m, panjang kolam loncat air sebesar 4,11 m. Dam parit
memiliki keamanan terhadap kebutuhan stabilitas yang menjadi penyebab
runtuhnya bangunan gravitasi yaitu geser (sliding), guling (overturning), dan erosi
bawah tanah (piping). Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan dalam
konstruksi dam parit pada Persemaian Permanen IPB dramaga sebesar Rp.
342.000.000,00 (tiga ratus empat puluh dua juta rupiah).
Trench dam as rain and runoff harvesting technology can harvest rainwater
and runoff as a result of the uneven rainfall for each season. Trench dam function
to hold and stem the flow of water in a river/trough in order to obtain water reserves
that can be used to meet irrigation needs throughout the dry season. The planning
of the trench dam aims to meet the water needs of the Permanent Nursery, Dramaga
Campus of IPB. Work procedures include literature study, primary and secondary
data collection, data processing and dimensional planning, stability analysis,
engineering drawings and cost budget design calculations. The planned flood
discharge calculated by the Haspers method and the Passing Capacity method. The
trench dam is planned from concrete pairs with a weir height of 2,1 m, a radius of
dam crest of 0,44 m and a weir width of 7,825 m, a jump pool length of 4,11 m.
The trench dam has safety against the need for stability that causes the collapse of
gravity buildings, namely sliding, overturning, and underground erosion (piping).
The Draft Budget (RAB) required for the construction of the trench dam in the
Dramaga IPB Permanent Nursery is Rp. 342.000.000,00 (three hundred and forty
two million rupiah).
2022-08-04T13:25:07Z
2022-08-04T13:25:07Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113193
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1123962022-07-11T05:56:33Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Konversi Limbah Plastik Kampus IPB Darmaga Menjadi Paving Block dan Pot Tanaman
Desyani, Noor A'fiana
Yuwono, Arief Sabdo
Putra, Heriansyah
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak buruk limbah
plastik adalah daur ulang (recycle) plastik menjadi produk baru. Penelitian ini
bertujuan melakukan identifikasi dan karakterisasi limbah anorganik di Kampus
IPB Darmaga, merancang bangun dan melakukan uji unjuk kerja alat peleleh
limbah plastik, dan mengolah limbah plastik menjadi paving block dan pot
tanaman. Identifikasi dan karakterisasi dilakukan terhadap sampah anorganik di
Kampus IPB Darmaga dengan fraksi terbesar adalah sampah plastik campur
mencapai 36,13%. Berat jenis sampah plastik campur adalah 0,0112 kg/L. Alat
peleleh plastik dirancang dengan kapasitas 12 kg. Alat peleleh plastik terdiri atas
kerangka meja dan ruang pelelehan berbentuk tabung tertutup. Alat tersebut
terbuat dari material besi, dilengkapi dengan termometer dan pipa keluaran. Uji
unjuk kerja memperlihatkan bahwa alat sudah berfungsi dengan baik. Titik leleh
plastik tercapai pada suhu 180 0C. Plastik yang sudah meleleh dapat dibuat
menjadi pot tanaman maupun digunakan sebagai bahan tambahan paving block.
The solution that can be done to reduce the bad impact of plastic waste is
to recycle plastic into new products. This study aimed to identify and characterize
inorganic waste at the IPB Darmaga Campus, to design and test the performance
of a plastic waste melting device, and to process plastic waste into paving blocks
and plant pots. Identification and characterization were carried out on inorganic
waste at the IPB Darmaga Campus and it was found that the largest fraction was
mixed plastic waste, reaching 36,13%. The density of mixed plastic waste
measured was 0,0112 kg/L. The plastic melter is designed with a capacity of 12
kg. The plastic melter consists of a table frame and a closed tubular melting
chamber. The tool is made of iron material, equipped with a thermometer and
output pipe. The performance test showed that the tool is functioning properly.
The melting point of plastic is reached at 180 0C. Melted plastic can used to make
plant pots or used as additional material for paving blocks.
2022-07-11T05:56:30Z
2022-07-11T05:56:30Z
2022-07
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112396
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1151612022-11-03T08:55:26Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Head Loss pada Pipa Sistem Resirkulasi Air Terkendali (SRAT)
Prawilta, Fanny Aulia
Setiawan, Budi Indra
Sistem resirkulasi air terkendali (SRAT) merupakan tempat pemeliharaan ikan dengan menggunakan sistem perputaran air secara berkelanjutan. Satu unit SRAT terdiri dari sebuah tangki penyuplai, 18 tangki budidaya, dan 1 tangki filtrasi. Dalam meyalurkan air dari tangki penyuplai ke tangki budidaya digunakan sistem perpipaan. Aliran air di dalam pipa akan mengalami penurunan tekanan atau head loss. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung head loss yang terjadi pada pipa pada tangki budidaya. Penelitian dilakukan di Laboratorium Wageningan, IPB. Perhitungan head loss dilakukan dengan menggunakan 2 persamaan, yaitu persamaan Darcy-Weisbach dan persamaan Hazen-Williams. Sistem resirkulasi yang baik debit airnya relatif sama untuk setiap tangki. Namun pada penelitian ini didapatkan nilai debit yang berbeda pada setiap tangki. Nilai debit terbesar yaitu 587 ml/menit, dan debit terkecil yaitu 67 ml/menit. Dengan menggunakan persamaan Hazen-Williams didapatkan nilai head loss mayor untuk pipa pada tangki budidaya sebesar 0,0664 m, dan dengan persamaan Darcy-Weisbach diperoleh nilai head loss mayor sebesar 0,1004 m. Headloss minor terjadi akibat adanya sambungan tee dan elbow 90o. Total minor losses yaitu 0,0391 m.
2022-11-03T08:55:23Z
2022-11-03T08:55:23Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115161
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1152402022-11-12T15:48:02Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Perencanaan Prasarana Permukiman Kumuh di Kelurahan Paledang Kecamatan Bogor Tengah
Yuliani, Bella
Purwanto, Moh. Yanuar Jarwadi
Rijadi, Sonny
Meningkatnya laju pertumbuhan penduduk yang mengakibatkan meningkatnya tingkat urbanisasi sehingga pertumbuhan dan perkembangan suatu kota juga mengalami peningkatan hal ini mengakibatkan muncul beragam permasalahan di perkotaan salah satunya yaitu munculnya permukiman kumuh. Penelitian bertujuan untuk merencanakan kebutuhan peningkatan kualitas prasarana permukiman kumuh di Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor agar menjadi permukiman yang layak dan berkelanjutan. Penelitian berlangsung pada bulan April hingga Juli 2020 menggunakan data sekunder dan data primer. Penilaian prasarana yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu bangunan gedung, jalan lingkungan, penyediaan air minum, saluran drainase, pengelolaan air limbah, pengeloaan persampahan, dan proteksi kebakaran. Kawasan seluas 9.85 Ha di Kelurahan Paledang terindikasi sebagai permukiman kumuh dengan tingkat kekumuhan kumuh sedang, hal ini disebabkan oleh buruknya kualitas prasarana yang tersedia. Rencana peningkatan kualitas prasarana permukiman kumuh di Kelurahan Paledang terdiri dari peningkatan kualitas prasarana terbangun, pembangunan prasarana, penataan kawasan permukiman di sempadan sungai dan penataan ruang terbuka hijau.
2022-11-12T15:47:59Z
2022-11-12T15:47:59Z
2020
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115240
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1132402022-08-06T03:19:43Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan
Devi, Fitri
Sutoyo
Bencana banjir dapat terjadi karena dipengaruhi oleh faktor alam dan faktor
nonalam. Kabupaten Hulu Sungai Utara termasuk wilayah dengan potensi banjir
yang cukup tinggi karena berada di dataran rendah. Tujuan penelitian ini adalah
memetakan daerah rawan banjir dan mengidentifikasi daerah rawan serta risiko
banjir di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Metode yang digunakan dalam analisis
kerawanan banjir adalah metode skoring dan pembobotan dengan bantuan sistem
informasi geografis (SIG). Parameter kerawanan banjir yang digunakan yaitu curah
hujan, kemiringan lereng, ketinggian lahan, penggunaan lahan, jenis tanah dan
buffer sungai. Hasil penelitian menunjukkan wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara
didominasi kelas kerawanan banjir kategori rendah seluas 41.310,67 ha (46,28%).
Kelas kerawanan kategori tinggi dan sangat tinggi banyak terdapat di Kecamatan
Babirik seluas 4.238,00 ha dan Kecamatan Paminggir seluas 651,34 ha. Tingkat
risiko banjir di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebagian besar masuk kategori sangat
rendah seluas 53.363,24 ha (59,78%) yang didominasi Kecamatan Danau Panggang,
Kecamatan Amuntai Selatan dan Kecamatan Paminggir.
Flood disasters can occur because they are influenced by natural and nonnatural factors. Hulu Sungai Utara Regency is an area with a fairly high potential
for flooding because it is located in the lowlands. The purpose of this study were to
map flood-prone areas and identify flood-prone areas and risks in Hulu Sungai
Utara Regency. The method used in the analysis of flood vulnerability is the method
of scoring and weighting with the help of a geographic information system (GIS).
The flood susceptibility parameters used are rainfall, slope, land height, land use,
soil type and river buffer. The results showed that the area of North Hulu Sungai
Regency was dominated by the low category of flood susceptibility class with an
area of 41.310,67 ha (46,28%). The high and very high vulnerability classes are
mostly found in Babirik District covering an area of 4.238,00 ha and Paminggir
District covering an area of 651,34 ha. The flood risk level in Hulu Sungai Utara
Regency is mostly in the very low category, covering an area of 53.363,24 ha
(59,78%) which is dominated by Danau Panggang District, South Amuntai District
and Paminggir District.
2022-08-06T03:19:40Z
2022-08-06T03:19:40Z
2022-08
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113240
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1152412022-11-12T15:48:28Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Desain ecodrain apartemen di Jasmine Park Dramaga.
Gorat, Jul Arfa
Prastowo
Pembangunan Apartemen dapat menyebabkan kapasitas infiltrasi semakin
kecil, sehingga limpasan air hujan semakin besar. Pencegahan terjadinya limpasan
dan luapan air dapat dilakukan dengan perencanaan ecodrain yang baik. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendesain ecodrain pada Apartemen Jasmine Park
Dramaga, berdasarkan analisis debit limpasan, debit air limbah, debit rencana dan
sumur resapan. Saluran drainase terdiri dari saluran lateral dan saluran kolektor.
Desain saluran drainase pada apartemen dilakukan berdasarkan data curah hujan
harian maksimum, kondisi catchment area serta air limbah apartemen. Saluran
lateral didesain dengan debit rencana 0.02 m3/detik, menghasilkan dimensi lebar
dasar saluran 0.3 m dan kedalaman saluran 0.3 m. Saluran kolektor didesain dengan
debit rencana 0.15 m3/detik, menghasilkan dimensi lebar dasar saluran 0.5 m serta
kedalaman saluran 0.5 m. Dibutuhkan sebanyak 74 sumur resapan, dengan diameter
2 m dan kedalaman 4 m.
2022-11-12T15:48:25Z
2022-11-12T15:48:25Z
2020
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115241
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1143392022-09-05T06:36:59Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Desain Perbaikan Saluran Drainase pada Jalan Kolonel Edy Yoso Martadipura, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Nurlathifahira, Alyza
Sapei, Asep
Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor memiliki tingkat kerawanan
kejadian banjir sedang hingga tinggi akibat curah hujan yang tinggi. Jalan Kolonel
Edy Yoso Martadipura menjadi salah satu area yang rutin mengalami banjir di
Kecamatan Cibinong. Penelitian ini bertujuan mendesain perbaikan saluran
drainase Jalan Kolonel Edy Yoso Martadipura agar tidak terjadi banjir serta
rancangan anggaran biaya yang dibutuhkan. Pengolahan data pada penelitian ini
menggunakan metode analisis hidrologi dan hidraulika menggunakan software
EPA SWMM. Berdasarkan hasil simulasi diketahui sebanyak 10 unit conduit yaitu
CN4, CN5, CN6, CN7, CN8, CN13, CN14, CN15, CN16, dan CN17 memiliki
kapasitas saluran yang lebih kecil dibandingkan debit simulasi sehingga
menyebabkan terjadi banjir. Perbaikan desain dilakukan dengan menggunakan UDitch pracetak tipe terbuka dan memiliki lebar 0,6 m dan kedalaman 0,6 m pada
saluran CN4–CN9 di sisi kiri dan CN13–CN18 di sisi kanan jalan dengan panjang
total 1.097,2 m. Biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan saluran sebesar
Rp954.950.000.
2022-09-04T23:38:59Z
2022-09-04T23:38:59Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114339
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1138412022-08-20T04:04:07Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Perencanaan Sistem Drainase Di Bogor Barat Agrohills Kabupaten Bogor Jawa Barat
Khoyiman, Muh
Pandjaitan, Nora Herdiana
Prasetya, Dimas Ardi
Alih fungsi lahan dapat mengubah laju infiltrasi, dan hal ini akan berdampak
pada berkurangnya daerah resapan dan meningkatnya limpasan. Penelitian ini
bertujuan untuk merancang sistem drainase di Bogor Barat Agrohills. Perencanaan
sistem jaringan drainase dilakukan berdasarkan peta topografi, analisis curah hujan
maksimum dan debit limpasan, termasuk perencanaan dimensi saluran, dan gorong gorong. Bogor Barat Agrohills mempunyai pola aliran parallel grid system dan
natural system. Saluran primer pada daerah tangkapan air (DTA) 1 sampai 4
masing-masing memiliki lebar dan kedalaman saluran berturut-turut sebesar: (0,7 x
0,9) m, (0,6 x 0,8) m, (0,5 x 0,7) m, dan (0,6 x 0,8) m. Saluran sekunder pada DTA1
sampai 4 masing-masing memiliki lebar dan kedalaman saluran berturut-turut
sebesar: (0,4 x 0,6) m, (0,4 x 0,6) m, (0,4 x 0,6) m, dan (0,5 x 0,7) m. Berdasarkan
hasil analisis kapasitas, saluran sudah sesuai terhadap volume limpasan. Tipe
saluran gorong-gorong yang digunakan yaitu saluran beton bertulang persegi (box
culvert). Direncanakan saluran gorong-gorong sebanyak 15 trase pada DTA 1, 2,
dan 4. Gorong-gorong pada DTA 4 berukuran (0,7 x 0,7) m dan pada DTA 2
berukuran (0,5 x 0,5) m, sedangkan pada DTA 1 berukuran (0,6 x 0,6) m.
Land conversion can change the rate of infiltration, and this will have an
impact on reducing the catchment area (DTA) and increasing runoff. This study
aimed to design the drainage system in Bogor Barat Agrohills. The drainage
network system planning was conducted based on topographic maps, analysis of
maximum rainfall and runoff discharge, including planning for channel dimensions
and culverts. Bogor Barat Agrohills has a parallel grid system and natural system.
The primary channels in DTA 1 to 4 have width and depth of (0,7 x 0,9) m, (0,6 x
0,8) m, (0,5 x 0,7) m, and (0,6 x 0,8) m respectively. The secondary channels in
DTA1 to 4 have width and depth of (0,4 x 0,6) m, (0,4 x 0,6) m, (0,4 x 0,6) m, and
(0,5 x 0,7) m respectively. Based on the analysis results of the channels capacity,
the channel is suitable for the volume runoff. The type of culvert channel is a
rectangular reinforced concrete channel (box culvert). The culverts were design
with 15 lines in DTA 1, 2, and 4. The culverts in DTA 4 have a dimension of (0,7
x 0,7) m and in DTA 2 have a dimension of (0,5 x 0,5) m, while in DTA 1 have a
dimension of (0,6 x 0,6) m.
2022-08-20T04:04:05Z
2022-08-20T04:04:05Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113841
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1128062022-07-25T08:03:45Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Pemetaan Daerah Rawan Tsunami dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Pelabuhan Ratu Sukabumi
Achza, Rifki Aldriyan
Purwanto, Moh Yanuar Jarwadi
Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki aktivitas seismik teraktif di dunia dikarenakan bertemunya tiga lempeng tektonik aktif yaitu lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia sehingga menjadi daerah yang berpotensi terjadinya tsunami yang disebabkan oleh gempa tektonik. Salah satu cara meminimalisir dampak bencana tsunami dengan dilakukannya pemetaan spasial berdasarkan multikriterial di wilayah Indonesia. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh parameter yang mempengaruhi daerah menjadi rawan bencana dan mengetahui tingkat keterpaparan pemukiman terhadap bencana tsunami. Tahap-tahap dalam pengolahan data meliputi pengumpulan dan klasifikasi parameter penentu kerawanan tsunami, skoring dan pembobotan setiap parameter, dan analisis tingkat kerawanan tsunami. Daerah yang berada dekat dengan pesisir pantai memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan daerah yang jauh dari pesisir pantai terhadap tingkat kerawanan tsunami. Parameter jarak dari garis pantai dan elevasi daratan merupakan dua parameter dengan bobot terbesar. Daerah yang memiliki tingkat kerawanan tertinggi berada di Kelurahan Citepus, Kelurahan Jayanti, dan Kelurahan Palabuhanratu.
2022-07-25T08:03:43Z
2022-07-25T08:03:43Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112806
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1125922022-07-18T15:14:22Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Karakteristik Biokonversi Limbah Pangan Kampus IPB Darmaga Menggunakan Larva Black Soldier Fly (BSF)
Putri, Dewi Apriliani
Chadirin, Yudi
Yuwono, Arief Sabdo
Manajemen limbah pangan di Kampus IPB perlu ditingkatkan dengan
memanfaatkan larva Black Soldier Fly (BSF). Penelitian ini bertujuan memperoleh
karakteristik biokonversi limbah pangan. Metode pada penelitian ini mencakup
pengumpulan sampel limbah pangan, pengujian kadar air limbah pangan,
pengukuran suhu dan kelembapan relatif insektarium, perhitungan karakteristik
biokonversi, pengujian kadar lemak dan protein BSF, penentuan neraca massa larva
BSF segar, serta pengujian mutu kompos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rata-rata kadar air limbah pangan 60-67%, persen reduksi limbah sebesar 62-63%,
waste reduction index (WRI) sebesar 4,4-4,5%/hari, fresh matter consumption rate
(FMCR) sebesar 20-25 mg/larva/hari, dry matter consumption rate (DMCR)
sebesar 13-16 mg/larva/hari, dry matter reduction (DMR) sebesar 61-66% dan
efficiency of conversion of digested feed (ECD) sebesar 38-48%. Kadar protein dan
lemak larva BSF yang dipanen pada hari ke-14 sebesar 32,5-36,4% dan 29,3-29,6%.
Neraca massa larva segar hasil biokonversi dengan input berupa 0,5 gram telur BSF
dan 1 kg limbah menghasilkan larva segar berumur 14 hari sebanyak 178-271 gram.
Berdasarkan penelitian ini, larva BSF efektif mereduksi limbah pangan dan
menghasilkan produk sampingan berupa kompos.
Improvement of food waste management in IPB University is needed by
utilizing Black Soldier Fly Larvae (BSFL). This research aims to obtain the
bioconversion characteristics of food waste. The research includes collecting food
waste samples, testing the water content of food waste, and measuring the
temperature and relative humidity of the insectarium. It also covers calculating
bioconversion characteristics, testing BSF fat and protein content, determining the
mass balance of fresh BSFL, and testing compost quality. The analysis results show
that the average food waste water content was 60-67%, thr food waste reduction
was 62-63%, the waste reduction index (WRI) 4.4-4.5%/day, and the fresh matter
consumption rate (FMCR) 20-25 mg/larvae/day. It also indicates that dry matter
consumption rate (DMCR) 13-16 mg/larvae/day, dry matter reduction (DMR) 61-
66%, and efficiency of conversion of digested feed (ECD) 38-48%. The protein and
fat content of BSFL harvested on the 14th day were 32.5-36.4% and 29.3-29.6%.
Mass balance of fresh larvae with 0.5 grams of BSF egg and 1 kg of waste produces
178-271 grams of fresh larvae. Based on this research, BSFL effectively reduces
food waste and produces 14-days compost.
2022-07-18T15:14:19Z
2022-07-18T15:14:19Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112592
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1126502022-07-27T01:08:04Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Karakteristik Hidrolika Dam Parit untuk Ketersediaan Air Persemaian Permanen Dramaga
Fauziah, Nur Izza
Setiawan, Budi Indra
Sebelum pembangunan dam parit, perlu adanya analisis karakteristik hidrolika, mengetahui debit yang tersedia pada parit dan diharapkan air yang tersedia pada parit dapat dimanfaatkan dalam pemenuhan irigasi Persemaian Permanen Dramaga baik pada musim hujan maupun musim. Data hujan diolah untuk menentukan nilai curah hujan rencana dengan metode Weibull dan metode Gumbel. Hasil dari Cubic Spline Interpolation didapatkan karakteristik hidrolika yaitu luas penampang basah 16,83 m2, keliling basah 12,05 m, jari-jari hidrolika 1,4 m, slope parit sebesar 0,0001, kekerasan manning 0,04, diperoleh rating curve Q = 0,1653 H2,8884 dan debit banjir rencana yaitu 5,38 m3/detik. Debit minimum yang cuaca cerah 0,04 l/detik. Debit maksimum pada saat hujan 5,03 l/detik. Dam parit direncanakan memiliki volume tampungan efektif sebesar 39,5 m3, luas 10,8 m2 pada elevasi 2,1 m. Kebutuhan air irigasi dengan Kc rata-rata 0,8 untuk mengairi lahan seluas 0,6 ha adalah 0,07 l/detik atau sekitar 6,2 m3/hari. Dengan volume efektif 39,5 m3 dan debit masukan 0,04 l/detik, mengalami defisit air sebesar 0,03 l/detik atau setara dengan 2,6 m3/hari. Dengan dibangunnya dam parit diharapkan akan menampung kelebihan air pada saat hujan agar terpenuhinya kebutuhan air tanaman saat musim kemarau.
Before constructing a ditch dam, it is necessary to conduct an analysis of hydraulic characteristics, determine the available discharge in the ditch and it is hoped that the water available in the ditch can be used to fulfill the irrigation of the Dramaga Permanent Nursery in both the rainy and dry seasons. Rain data is processed to determine the value of the planned rainfall using the Weibull method and the Gumbel method. The results of Cubic Spline Interpolation are obtained hydraulic characteristics, namely wet cross-sectional area of 16.83 m2, wet cross-sectional area 12.05 m, hydraulic radius 1.4 m, trench slope 0.00038, manning hardness 0.04, obtained rating curve Q = 0.1653 H2.8884 and the design flood discharge is 5.38 m3/s. The minimum discharge in sunny weather is 0.04 l/s. The maximum discharge when it rains is 5.03 l/s. The trench dam is planned to have an effective storage volume of 39.5 m3, an area of 10.8 m2 at an elevation of 2.1 m. The need for irrigation water with an average Kc of 0.8 to irrigate an area of 0.6 ha is 0.07 l/s or about 6.2 m3/day. With an effective volume of 39.5 m3 and an input discharge of 0.04 l/second, it has a water deficit of 0.03 l/s or equivalent to 2.6 m3/day. With the construction of the trench dam, it is hoped that it will be able to accommodate excess water when it rains so that the plant's water needs are met during the dry season.
2022-07-20T00:26:39Z
2022-07-20T00:26:39Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112650
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1127642022-07-23T02:07:44Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Desain TPS 3R di Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati
Permadika, Shandy
Chadirin, Yudi
Permasalahan persampahan terjadi pada Desa Bulumanis Kidul sehingga pemerintah desa mengadakan pengelolaan sampah, tetapi masih belum berjalan dengan efektif. Penelitian ini bertujuan merencanakan sistem pengelolaan sampah dari sumber hingga TPS 3R. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Hasil pengukuran timbulan sampah sebesar 2,25 L/jiwa.hari dengan komposisi berdasarkan massa meliputi sampah organik sebesar 55,49%, kertas 9,77 %, plastik 19,50%, botol plastik 4,20%, kain 0,87%, kayu 2,42%, kaca 0,9%, diaper 5,50%, logam 0,6% dan lain-lain 0,75%. Pewadahan sampah direncanakan individual dengan dibagi dua yaitu organik dan anorganik. Wadah sampah perumahan memiliki volume sebesar 30 L, musala 20 L, masjid 40 L, kantor 40 L dan sekolah dibagi menjadi empat dengan masing-masing 30 L. Pengumpulan sampah digunakan sistem individual tidak langsung dengan periodisasi tiga hari sekali dan ritasi 3 kali/hari. TPS 3R direncanakan memiliki ruang pemilahan, penampungan sampah anorganik, pencacahan, pengolahan sampah organik, kontainer residu, ruang pengelola, dan toilet dengan rencana anggaran biaya Rp433.775.651,00.
The problem of solid waste occurs in Bulumanis Kidul Village so that the village government organizes waste management, but it is still not running effectively. This study aims to plan a waste management system from source to TPS 3R. The research uses quantitative methods. The results of the measurement of waste generation are 2,25 L/person.day with a composition based on mass including 55,49% organic waste, 9,77% paper, 19,50% plastic, 4,20% plastic bottles, 0,87% cloth, wood 2,42%, glass 0,89%, diaper 5,50%, metal 0,6% and others 0,75%. The waste container is planned individually and divided into two, namely organic and inorganic. Residential waste containers have a volume of 30 L, prayer rooms 20 L, mosques 40 L, offices 40 L and schools are divided into four with 30 L each. Waste collection is used an indirect individual system with a periodization of once every three days and recitation 3 times/day. TPS 3R is planned to have a sorting room, storage of inorganic waste, enumeration, processing of organic waste, residue containers, management room, and toilets with a planned budget of 433.775.651,00 IDR.
2022-07-23T02:07:41Z
2022-07-23T02:07:41Z
2022-07-22
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112764
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1130682022-08-02T00:11:58Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Perencanaan Sumur Resapan di Kawasan Pemukiman Perkotaan
Muhammad, Nooreva Viorel
Prastowo
Pertumbuhan penduduk yang pesat di Kota Bogor menyebabkan tata guna lahan banyak yang berubah menjadi lahan terbangun, sehingga meningkatkan limpasan dan mengurangi pengisian air tanah. Penelitian ini bertujuan merencanakan sumur resapan berbasis daya dukung sumber daya air di kawasan pemukiman daerah perkotaan. Telah dapat dilakukan penapisan lokasi prioritas sumur resapan berdasarkan kriteria topografi, tutupan lahan, dan aliran sungai. Lokasi prioritas tersebut yaitu di Kecamatan Bogor Selatan dengan DTA Cikaret, Cipakancilan, Cipinang Gading, dan Cisadane. Status DDL-air keempat DTA termasuk kategori “terlampaui” (overshoot). Hasil analisis neraca air menunjukkan surplus neraca air sebesar 1.272,3 mm/tahun dengan persentase limpasan yang relatif besar yaitu 75,7%-95%. Debit limpasan maksimum berkisar antara 31,3 m3/detik s/d 163,7 m3/detik. Telah dapat didesain sumur resapan individu dengan tiga tipe menurut luas atapnya, dengan kedalaman yang seragam 3 m, dan jari - jari 0,4 m-0,6 m. Dengan menggunakan skenario luas atap per pemukiman 10%-40% efektivitas sumur resapan individu diperkirakan berkisar antara 5,4%-39,9%. Total sumur yang diperlukan untuk empat DTA sejumlah 1.450 unit-43.073 unit. Sumur resapan komunal direncanakan terintegrasi dengan saluran drainase jalan lokal, kolektor, dan arteri. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji kelayakan dan akseptabilitas masyarakat terhadap pembangunan sumur resapan.
The rapid growth in Bogor City has caused a lot of land use to be turned into built-up land, thereby increasing runoff and reducing groundwater recharge. This study aims to plan infiltration wells based on the carrying capacity of water resources (DDL-water) in urban residential areas. It have been done to filter the priority location of infiltration wells based on topography, land cover, and river flow criteria. The priority location are in South Bogor District with Cikaret, Cipakancilan, Cipinang Gading, and Cisadane catchment areas. The DDL-water status of the four catchment areas is in the “overshoot” category. Water balance analysis show an air balance surplus of 1.272,3 mm/year with a relatively large proportion of runoff, which is 75,7%-95%. The maximum runoff discharge ranges from 31,3 m3/s to 163,7 m3/s. It have been done to design individual infiltration wells with three types according to the roof area, with a uniform depth of 3 m, and a radius of 0,4 m-0,6 m. By using the scenario of roof area per settlement 10%-40%, the effectiveness of individual infiltration wells ranges from 5,4%-39,9%. The total wells required for the four catchment areas are 1.450 units-43.073 units. Communal infiltration wells are planned to be integrated with local, collectors, and arteries street drainage channels. Further study is needed to asses the feasibility and acceptability from society of the infiltration well development.
2022-08-02T00:11:55Z
2022-08-02T00:11:55Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113068
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1135792022-08-14T13:58:08Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Laju Drainase pada Tanah dengan Sistem Drainase Bawah Permukaan Sheetpipe
Marhaban, Muhamad Rizky
Saptomo, Satyanto Krido
Pada area perakaran tumbuhan perlu dilakukan pengaturan drainase yang
efektif agar muka air tanah dapat dijaga sesuai dengan yang dibutuhkan. Tujuan
dari penelitian ini adalah menganalisis laju drainase bawah permukaan dengan
menggunakan sheetpipe secara eksperimen dan simulasi komputer serta
menentukan perubahan laju drainase terhadap waktu pada tekstur tanah lempung
liat berpasir. Penelitian ini meliputi pengamatan penurunan muka air tanah dan laju
drainase. Hasil penelitian menunjukkan penurunan water table maksimum pada
eksperimen terjadi pada 6 menit pertama sebesar 10,1 cm, dan pada simulasi
Hydrus sebesar 26 cm. Penurunan terendah masing-masing pada menit ke-60
sebesar 0,03 cm. Penurunan total water table pada eksperimen sebesar 32 cm dan
pada simulasi sebesar 33 cm. Laju drainase paling besar mencapai 0,3300
liter/detik pada menit pertama, dan paling rendah pada menit ke-60 yaitu 0,0039
liter/detik. Persamaan regresi pada penurunan water table menggunakan persamaan
polinomial pangkat 6 dengan koesfisien determinasi R2 = 0,9976. Persamaan
regresi pada laju drainase menggunakan persamaan eksponensial dengan koefisien
determinasi R2 = 0,9918.
2022-08-14T13:57:33Z
2022-08-14T13:57:33Z
2022-08
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113579
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1126642022-07-20T04:08:32Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Variasi Ketebalan Multimedia Filter Terhadap Kinerja Pengolahan Sistem Resirkulasi Akuakultur Untuk Budidaya Ikan Hias
Kristina, Tarissa
Arif, Chusnul
Kurniawan, Allen
Limbah cair ini memiliki banyak unsur hara diantaranya kandungan bahan
organik dan anorganik, logam, dan ammonia. Sehingga, membutuhkan penanganan
khusus untuk dapat mereduksi kandungannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis
potensi reduksi pencemaran air limbah hasil budidaya ikan hias koi dengan variasi
debit dan ketebalan Multimedia Filter (MMF). Adapun desain dalam penelitian
adalah 6 kombinasi debit dan ketebalan MMF, yaitu variasi 1 debit 45 L/menit
ketebalan 30 cm, variasi 2 debit 22,5 L/menit ketebalan 30 cm, variasi 3 debit debit
45 L/menit ketebalan 60 cm, variasi 4 debit 22,5 L/menit ketebalan 60 cm, variasi
4 debit 45 L/menit ketebalan 90 cm, dan variasi 4 debit 22,5 L/menit ketebalan 90
cm. Hasil menunjukan bahwa variasi 5 dapat mereduksi seluruh parameter sesuai
dengan standar baku mutu. Hasil filtrasi MMF pada variasi lima dapat mereduksi
parameter ammonia dan nitrit sebesar 99,85% dan 99,80%.
2022-07-20T04:08:29Z
2022-07-20T04:08:29Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112664
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1152422022-11-12T15:48:44Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Perencanaan Sumur Resapan untuk Konservasi Air Tanah dan Pengurangan Limpasan di Perumahan Dramaga Cantik 2 Bogor.
Ikhsan, Muhammad Ariq
Waspodo, Roh Santoso Budi
Pandjaitan, Nora H.
Pengembangan permukiman di perkotaan yang meningkat, mengakibatkan
semakin berkurangnya area resapan hujan. Meningkatnya luas daerah yang
terbangun menyebabkan meningkatnya limpasan sehingga melampaui kapasitas
saluran drainase. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan dimensi sumur
resapan dan menghitung efektivitas sumur resapan dalam mengurangi limpasan.
Pembangunan sumur resapan ini merupakan upaya memperbesar resapan air hujan
ke dalam tanah dan memperkecil limpasan yang merupakan penyebab banjir.
Penelitian ini dilakukan di perumahan Dramaga Cantik 2, Kecamatan Dramaga,
Kabupaten Bogor. Nilai curah hujan rencana yang diperoleh sebesar 126,05
mm/hari dan laju infiltrasi tanah sebesar 12,4 cm/jam. Dimensi sumur resapan yang
direncanakan memiliki diameter 1,4 m dengan kedalaman 2,3 m dan akan dibuat
206 sumur resapan di Perumahan Dramaga Cantik 2 Bogor. Pembangunan sumur
resapan dapat mengurangi 56% limpasan yang terjadi.
2022-11-12T15:48:41Z
2022-11-12T15:48:41Z
2020
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115242
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1152392022-11-11T13:25:50Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Penerapan Model Streeter-Phelps dalam Penentuan Sebaran Oksigen Terlarut di Sungai Cihideung, Bogor
Saputra, Zuhal Yoga
Saptomo, Satyanto Krido
Limbah domestik oleh aktivitas warga sepanjang aliran Sungai Cihideung
menjadi pengaruh kualitas air sungai. Perubahan kualitas air dapat disimulasikan
dengan model Streeter-Phelps. Penerapan model Streeter-Phelps digunakan untuk
meninjau besarnya perubahan konsentrasi dissolved oxygen (DO). Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis kualitas air Sungai Cihideung, penerapan model
Streeter-Phelps dan menganalisis kemampuan pemurnian alami (self purification)
di Sungai Cihideung. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari hasil
penelitian oleh Effendi et al. 2013. Data sekunder yang digunakan yaitu data
parameter hidrolik dan parameter kualitas air yang dilakukan pada bulan Oktober-
November 2009. Model kualitas air dievaluasi berdasarkan tingkat error model,
koefisien determinasi, faktor bias, dan ANOVA. Kemampuan pemurnian alami
ditentukan dengan konstanta pemurnian (konstanta reaerasi dan konstanta
deoksigenasi) dari model yang terakurat. Konstanta pemurnian di Sungai Cihideung
sebesar 3.22 dari model terakurat yang dikembangkan oleh Susanto et al. 2016.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada jarak tertentu sepanjang
aliran Sungai Cihideung masih dapat melakukan pemurnian secara alami.
2022-11-11T13:25:46Z
2022-11-11T13:25:46Z
2020
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115239
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1138842022-08-22T06:54:10Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Isoterm Adsorpsi pada Filter Karbon Aktif dengan Pengaruh Model Multimedia Filter pada Recirculating Aquaculture System (RAS)
Sani, Abdan Kurnia
Febrita, Joana
Teknik pengolahan air yang dapat digunakan untuk menghasilkan kualitas
air yang baik bagi budidaya ikan koi salah satunya adalah dengan penerapan
Recirculating Aquaculture System (RAS). Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kesesuaian adsorpsi dari multimedia filter dan karbon aktif yang
digunakan dengan model isoterm adsorpsi. Penelitian dilakukan dengan mengukur
konsentrasi parameter amonia, nitrit, TSS, alkalinitas, suhu, pH, dan DO pada
kualitas air dengan menerapkan beberapa variasi pada ketebalan dan debit
multimedia filter. Variasi debit yang digunakan antara lain 45 L/menit dan 22,5
L/menit, serta variasi ketebalan media zeolite yang digunakan antara lain 30 cm, 60
cm, dan 90 cm. Kemudian melakukan analisis isoterm adsorpsi dengan
menggunakan model isoterm adsorpsi langmuir, freundlich, temkin, halsey, dan
khan. Kualitas air influen dan efluen pada unit filter karbon aktif menunjukan
penurunan konsentrasi amonia, nitrit, dan TSS. Dari beberapa variasi yang
digunakan, variasi ke-5 (ketebalan zeolite 90 cm dan debi 45 L/menit) merupakan
variasi yang terbaik. Model isoterm adsorpsi khan merupakan model yang paling
sesuai dikarenakan memiliki tingkat kesesuaian regresi yang paling tinggi.
One of the water treatment techniques that can be used to produce good water
quality for koi fish farming is the application of the Recirculating Aquaculture
System (RAS). This study aims to analyze the adsorption suitability of the
multimedia filter and activated carbon used with the adsorption isotherm model.
The research was conducted by measuring the concentration of ammonia, nitrite,
TSS, alkalinity, temperature, pH, and DO parameters on water quality by applying
several variations on the thickness and discharge of the multimedia filter. Variations
in the discharge used included 45 L/min and 22.5 L/min, and variations in the
thickness of the zeolite media used were 30 cm, 60 cm, and 90 cm. Then analyze
the adsorption isotherm using the Langmuir, Freundlich, Temkin, Halsey, and Khan
adsorption isotherm models. The quality of the influent and effluent water in the
activated carbon filter unit showed a decrease in the concentration of ammonia,
nitrite, and TSS. Of the several variations used, the fifth variation (zeolite thickness
90 cm and debi 45 L/min) is the best variation. Khan adsorption isotherm model is
the most suitable model because it has the highest level of regression suitability.
2022-08-22T06:54:07Z
2022-08-22T06:54:07Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113884
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1124282022-07-12T07:59:44Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Estimasi Kualitas Efluen Air Lindi Unit Kontak Stabilisasi Berdasarkan Parameter Biokinetika Proses Stabilisasi
Ajie, Oktavian
Kurniawan, Allen
Kandungan polutan organik yang terkandung pada air lindi melebihi baku
mutu berdasarkan Permen LHK Nomor P.59/MENLHK/Setjen/Kum.1/7/2016
tentang Baku Mutu Air Lindi Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Tempat Pemrosesan
Akhir Sampah. Pengolahan biologis kontak stabilisasi dirancang untuk
mendegradasi kandungan polutan organik air lindi. Penelitian ini bertujuan
mengestimasi efluen air lindi berdasarkan parameter biokinetika unit stabilisasi.
Prosedur penelitian skala laboratorium dilakukan dalam empat tahap, antara lain
tahap persiapan, tahap pengambilan sampel, tahap pengujian reaktor pada kondisi
tidak tunak, dan tahap analisis laboratorium. Persamaan umum biokinetika yang
digunakan antara lain Monod, Contois, Blackman, dan Chen-Hashimoto.
Berdasarkan hasil perhitungan dan uji validasi, parameter biokinetika terpilih
diperoleh melalui persamaan Blackman dengan nilai Ke, Y, μmax, Ks sebesar 2,05
hari-1
; 32,88 mgMLVSS/mgCOD; 0,57 hari-1
; 24,38 mg/L. Konsentrasi efluen rata rata yang diperoleh melalui persamaan Blackman berdasarkan variasi waktu detensi
4 – 6 jam berturut-turut sebesar 208,46 ± 23,35 mg/L; 173,39 ± 54,03 mg/L; 146,83
± 30,46 mg/L.
The content of organic pollutants contained in leachate exceeds the quality
standard based on the Minister of Environment and Forestry Regulation No.
P.59/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 concerning Leachate Water Quality Standards
for Business and/or Activities of Waste Final Processing Sites. The stabilizing
contact biological treatment is designed to degrade the organic pollutant content of
leachate. This study aims to estimate the leachate effluent based on the biokinetic
parameters of the stabilization unit. The laboratory-scale research procedure is
carried out in four stages, including the preparation stage, the sampling stage, the
reactor testing stage under unsteady-state conditions, and the laboratory analysis
stage. The general biokinetic equations used include Monod, Contois, Blackman,
and Chen-Hashimoto. Based on the results of calculations and validation tests, the
selected biokinetic parameters were obtained through the Blackman equation with
the values of Ke, Y, μmax, Ks of 2.05 day-1
; 32.88 mgMLVSS/mgCOD; 0.57 day-1
;
24.38 mg/L. The average effluent concentration obtained through the Blackman
equation based on the variation of detention time 4 – 6 hours in a row was 208.46
± 23.35 mg/L; 173.39 ± 54.03 mg/L; 146.83 ± 30.46 mg/L.
2022-07-12T07:59:41Z
2022-07-12T07:59:41Z
2022-07-11
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112428
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1136352022-08-15T13:15:38Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Kenyamanan Termal pada Musala Al Fath FATETA IPB Menggunakan Simulasi Software Ecotect Analysis
Fathandeseya, Adlian
Pribadi, Andik
Keadaan rumah ibadah khususnya musala seharusnya memiliki unsur kenyamanan. Ecotect Analysis merupakan suatu aplikasi berbasis analisis kenyamanan ruangan yang tentunya dapat menentukan kondisi termal pada suatu ruangan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan apakah kondisi aktual material yang diterapkan pada bangunan Musala Al Fath FATETA sudah efektif dalam menunjang kenyamanan termal dengan menggunakan simulasi software Ecotect Analysis. Penelitian dilakukan menggunakan data primer dan data sekunder yang dianalisis menggunakan software Ecotect Analysis guna menentukan material selubung bangunan. Hasil dari analisis simulasi ecotect Analysis kondisi eksisting diapat nilai MRT sebesar 29,9℃ dengan nilai PMV sebesar 1,9 dan PPD sebesar 38%. Pada simulasi kondisi rencana dengan penggantian bahan dasar atap berupa tanah liat dengan dinding timber clad masonry didapat nilai MRT sebesar 28℃ dengan nilai PMV sebesar 1,19 dan PPD sebesar 24%. Simulasi dengan penggantian atap dengan material tanah liat dan dinding berupa concrete block plaster didapat nilai MRT sebesar 28,3℃ dengan PMV sebesar 1,75 dan PPD sebesar 34,4%. Hasil simulasi menunjukkan tingkat seseorang yang tidak merasakan nyaman dalam ruang paling kecil ialah dengan penggantian material atap dengan bahan dasar tanah liat dan penggunaan timber clad masonry pada material dinding.
The condition of the house of worship, especially the prayer room, should have an element of comfort. Ecotect Analysis is an application based on room comfort Analysis which of course can determine the thermal conditions in a room. This research was conducted to determine whether the actual conditions of the materials applied to the Musala Al Fath FATETA building were effective in supporting thermal comfort by using the Ecotect Analysis software simulation. The research was conducted using primary data and secondary data which were analyzed using Ecotect Analysis software to determine the building envelope material. The results of the simulation Analysis ecotect Analysis of the existing conditions, the MRT value is 29,2℃ with a PMV value of 1,9 and a PPD value of 38%. In the simulation of the condition of the plan by replacing the basic roofing material in the form of clay with masonry timber clad walls, the MRT value is 28℃ with a PMV value of 1,19 and a PPD of 24%. Simulation by replacing the roof with clay material and walls in the form of concrete block plaster, the MRT value is 28,3℃ with a PMV of 1,75 and a PPD of 34,4%. The simulation results show that the level of someone who doesn't feel comfortable in the smallest space is by replacing the roofing material with clay base material and using masonry timber clad on the wall material.
2022-08-15T13:15:35Z
2022-08-15T13:15:35Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113635
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1125252022-07-15T07:36:39Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Rancang Bangun Sistem Pemanenan Air Hujan Skala Rumah Tangga
Kacaribu, Lely Novida Br
Saptomo, Satyanto Krido
Yuwono, Arief Sabdo
Konservasi sumber daya air dapat dilakukan dengan pemanenan air hujan.
Penelitian ini bertujuan merancang bangun sistem pemanenan air hujan,
merancang sistem filtrasi air hujan untuk menghasilkan air bersih, dan melakukan
uji kinerja rancang bangun sistem pemanenan air hujan. Penelitian dilakukan pada
bulan Februari-Mei 2022. Pengolahan data dilakukan menggunakan data curah
hujan 15 tahun terakhir (tahun 2007-2021) yang diperoleh dari Stasiun
Klimatologi BMKG Kota Bogor. Hasil rancang bangun sistem pemanenan air
hujan dari atap seluas 45,25 m2 terdiri dari talang, saringan, first flush diverter,
penampung sedimen, rainwaterfill, bak penampungan air hujan, saluran overflow,
dan tandon. Ketersediaan air hujan diperoleh sebesar 277,91 liter/hari dan dapat
memenuhi kebutuhan air dua orang. Sistem filtrasi dirancang dan dibangun
dengan susunan media filter dari inlet ke outlet ialah kerikil besar, kerikil kecil,
spon dan ijuk, karbon aktif, spon dan ijuk, pasir zeolit, pasir silika, dan spon dan
kapas secara berurutan. Kualitas air hujan hasil filtrasi memenuhi standar baku
mutu yang berlaku untuk keperluan higiene sanitasi. Penggunaan sistem
pemanenan air hujan dapat menghemat biaya pengeluaran air PDAM sebesar
Rp698.791 per tahun. Tandon yang digunakan berkapasitas 2100 liter dan dapat
memenuhi kebutuhan air dalam rumah tangga selama 4 hari.
2022-07-15T07:36:35Z
2022-07-15T07:36:35Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112525
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1131712022-08-04T00:21:33Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Keseragaman Emisi dan Desain Ulang Sub Unit Irigasi Tetes
Muslich, Dimas Bayu Prasetyo
Prastowo, Prastowo
Penerapan irigasi tetes di Food Estate Humbang Hasundutan berada di lahan terbuka dengan topografi bergelombang, sehingga relatif lebih sulit dalam mendesain dan konstruksi. Penelitian ini bertujuan mengkaji ulang tata letak (layout), menganalisis keseragaman emisi (emmision unifomity), mendesain ulang jaringan perpipaan sub-unit , dan menghitung estimasi biaya komponen irigasi tetes. Hasil penelitian menunjukkan tata letak (layout) meliputi jaringan utama (reservoir-box valve-riser) dengan kebutuhan debit maksimum per riser (QSU maksimum) berkisar antara 0,64 s/d 2,47 L/s. Pada jaringan irigasi terbangun telah diidentifikasi 5 petak lahan seluas 7,9 Ha yang dikaji ulang dalam penelitian ini. Keseragaman emisi (emission uniformity) berkisar antara 50,37% - 75,39%. Riser yang digunakan sebagai stasiun pengendali (control station -CS) sebanyak 10 unit. Jumlah sub-unit setelah desain ulang sebanyak 36 unit. Total panjang pipa submain dari 1096 m menjadi 1217 m, sedangkan pipa manifold dari 1006 m menjadi 1286 m. Estimasi biaya komponen yang diperlukan sebesar Rp 504.042.750 untuk skenario 1 menggunakan watermeter, sedangkan skenario 2 tanpa menggunakan watermeter sebesar Rp 390.042.750. Perencanaan tata letak pipa manifold sebaiknya tegak lurus kontur dengan kemiringan <15% dan pipa lateral searah kontur.
2022-08-04T00:16:44Z
2022-08-04T00:16:44Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113171
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1126042022-07-19T00:16:47Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Kaji Ulang Dimensi dan Tataletak Saluran Tepi Jalan di Grand Depok City, Kota Depok
Prawira, Irza Daffa
Prastowo
Jalan Boulevard Grand Depok City yang terletak di Kecamatan Sukmajaya dan Cilodong memiliki sistem drainase tepi jalan yang kurang memadai sehingga terjadi genangan pada beberapa lokasi atau ruas jalan. Penelitian ini bertujuan mengkaji ulang sistem drainase pada ketiga lokasi tersebut (A,B,dan C) yang meliputi tata letak, debit limpasan, debit rencana saluran, dimensi saluran, gorong-gorong, dan estimasi biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan saluran outlet pada lokasi A, dan gorong-gorong pada lokasi C. Debit limpasan terhitung berkisar antara 0,16-0,73 m3/detik dengan debit rencana saluran berkisar antara 0,38-1,10 m3/detik. Dengan nilai debit tersebut diperlukan pendalaman saluran pada lokasi A yang semula 0,5 m menjadi 0,7 m dan pengurangan kemiringan dasar saluran pada lokasi B yang semula 3% menjadi 2%. Gorong-gorong yang dibutuhkan pada lokasi A sebanyak 1 buah sepanjang 18,5 m dengan diameter 0,6 m dan lokasi C sebanyak 39 buah sepanjang 8 m dengan diameter 0,2 m. estimasi total biaya yang diperlukan sebesar Rp 155.492.000. pembangunan konstruksi saluran dan gorong-gorong sebaiknya menggunakan material beton precast dan dikerjakan pada malam hari.
2022-07-19T00:16:44Z
2022-07-19T00:16:44Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112604
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1140372022-08-25T06:26:08Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Kaji Ulang Sistem Drainase dengan Model EPA SWMM 5.1 di Perumahan Villa Nusa Indah 2 Kabupaten Bogor
Fadhillah, Muhammad Ghilman
Padjaitan, Nora Herdiana
Perubahan fungsi lahan menjadi semakin sering terjadi akibat dari peningkatan penduduk. Perubahan fungsi lahan dapat menyebabkan genangan air atau banjir terutama saat musim hujan dengan intensitas yang tinggi akibat dari penurunan kemampuan tanah dalam menyerap air. Tujuan penelitian adalah melakukan kaji ulang sistem drainase di Perumahan Villa Nusa Indah 2 dengan menggunakan EPA SWMM 5.1. Lokasi penelitian yang luasnya 4,6 ha terletak di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Dalam penelitian ini data curah hujan dari tahun 2012-2021 dianalisis dengan 4 metode distribusi. Hasil analisis curah hujan menunjukkan curah hujan rencana periode ulang hujan 2 tahun sebesar 116,92 mm. Hasil simulasi dengan EPA SWMM 5.1 menunjukkan adanya permasalahan pada saluran CN21 dan CN36. Terdapat sedimentasi di saluran yang menyebabkan menurunnya kapasitas saluran drainase. Pada saluran CN21 terdapat sedimentasi 0,47 m dan pada saluran CN36 sedalam 0,68 m. Agar tidak terjadi genangan pada kedua saluran tersebut maka perlu dilakukan pembersihan saluran
2022-08-25T06:26:05Z
2022-08-25T06:26:05Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114037
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1123782022-07-10T23:50:37Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Biokonversi Limbah Organik Pasar Agrobis Magetan Menjadi Protein Pakan Ternak Menggunakan Larva Black Soldier Fly
Nawalussalam, Muhammad
Yuwono, Arief Sabdo
Salah satu pengolahan limbah organik yang ramah lingkungan adalah biokonversi limbah organik menggunakan larva black soldier fly (BSF). Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik dekomposisi limbah organik Pasar Agrobis dengan larva BSF, serta mengaplikasikan dan mengkaji mutu pakan pengolahan larva BSF sebagai alternatif substitusi protein bagi pakan ternak. Penelitian dilaksanakan pada Maret-April 2022 di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Karakteristik dekomposisi limbah padat organik menggunakan larva BSF diidentifikasi dengan waste reduction index (WRI), fresh matter consumption rate (FMCR), dry matter reduction (DMR), dan dry matter consumption rate (DMCR). Nilai WRI dan FMCR untuk limbah organik Pasar Agrobis selama 15 hari, yaitu 3,2%/hari dan 32,1 mg/larva/hari. Nilai persen DMR sebesar 84,4% dan nilai DMCR sebesar 27,1 mg/larva/hari. Aplikasi larva BSF sebagai substitusi protein pakan memenuhi persyaratan mutu pakan berdasarkan SNI 8173:2015, kecuali lemak kasar dan serat kasar. Pertambahan bobot ayam broiler umur 8-21 hari (starter) dan 21 hari ke atas (finisher) selama 12 hari berbeda nyata terhadap pakan komersial (p>0,05) dengan nilai rasio konversi pakan (RKP) lebih rendah.
One of the environmentally friendly organic waste treatments is the bioconversion of organic waste using black soldier fly (BSF) larvae. This study aims to analyze the decomposition characteristics of organic waste in the Agrobis Market with BSF larvae, apply, and examine the quality of animal feed from BSF larvae as an alternative to protein substitution. The study was conducted in March-April 2022 in Magetan Regency, East Java. Characteristics of the decomposition of organic waste using BSF larvae were identified with waste reduction index (WRI), fresh matter consumption rate (FMCR), dry matter reduction (DMR), and dry matter consumption rate (DMCR). The value of WRI and FMCR organic waste for 15 days were 3,2%/day and 32,1 mg/larva/day. The percent DMR was 84,4% and DMCR was 27,1 mg/larva/day. The application of BSF larvae as protein substitution meets the animal feed quality based on SNI 8173:2015, except for crude lipid and fiber. The growth gain of broiler aged 8-21 days (starter) and above 21 days (finisher) for 12 days obtained significantly different against commercial feed (p>0.05) with a lower food convertion ratio (FCR) value.
2022-07-10T23:50:33Z
2022-07-10T23:50:33Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112378
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1125882022-07-18T15:11:24Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Efektivitas Penyerapan Amonia Menggunakan Zeolite, Arang Aktif, dan Karang dalam Metode Soybean Crude Urease Calcite Precipitation
Natasyarini, Nanda Purwita
Febrita, Joana
Putra, Heriansyah
Penggunaan metode soybean crude urease calcite precipitation (SCU-CP) untuk perbaikan tanah menghasilkan produk sampingan berupa amonia, yang jika nilainya tinggi dapat memberikan dampak buruk pada lingkungan. Penelitian ini menggunakan zeolite, arang aktif, dan karang sebagai bahan penyerap amonia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bahan yang paling efektif dalam penyerapan amonia dan pengaruhnya saat diaplikasikan pada tanah. Pengujian dilakukan menggunakan dua konsentrasi dan tiga waktu pengadukan untuk semua bahan penyerap. Hasil pengujian menunjukkan penyerapan amonia terbesar terjadi pada arang aktif dengan konsentrasi 1x105 mg/L dan waktu pengadukan 20 menit, dengan nilai penyerapan 61,74%. Arang aktif disimpulkan memiliki efektivitas penyerapan amonia terbaik dibandingkan dengan zeolite dan karang. Penyiraman larutan aquades sebanyak 5 PV pada sampel dengan arang aktif menghasilkan nilai konsentrasi amonia terkecil sebesar 15 mg/L yang belum memenuhi baku mutu. Efektivitas penyerapan total yang terukur setelah dilakukan penyiraman pada tanah adalah sebesar 99% dari konsentrasi amonia tanpa arang. Penggunaan arang aktif terbukti efektif untuk mengurangi konsentrasi amonia saat larutan SCU-CP diaplikasikan pada tanah, meskipun nilainya belum memenuhi baku mutu.
2022-07-18T15:11:21Z
2022-07-18T15:11:21Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112588
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1156442022-12-22T06:07:05Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Konstruksi Tanah Dasar (Subgrade) Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Zona 1 Sta 47+000 – 47 + 800
Pradanai, Yogi Priyo
Sapei, Asep
Putra, Heriansyah
Indonesia mengalami pertumbuhan lalu lintas yang selalu meningkat sekitar 37% dari 2011 hingga 2013. Hal tersebut terus mendorong dibangunnya infrastruktur berupa jalan tol. Proses awal pembangunan jalan tol Japek II Selatan pada bagian substructure terindikasi adanya tanah ekspansif pada beberapa titik, salah satunya pada zona 1 sta 47+000 - 47+800 dan harus dilakukan perbaikan tanah sebelum proses penimbunan. Salah satu metode perbaikan tanah yang dilakukan adalah replacement. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan timbunan, mengetahui kualitas timbunan, dan menganalisis volume dan biaya timbunan badan jalan zona 1 sta 47+000-47+800. Pengujian bor log pada sta 47+100 menunjukan karakteristik tanah lempung tufaan atau lunak pada kedalaman 3,5 m dengan nilai NSPT 21 blows. Pengujian gradasi dapat disimpulkan bahwa tanah eksiting 47+100 diklasifasikan mendekati tanah clay silt, karena berat tertahan terbesar diantara diameter 0.001 mm sampai 0.8 mm. Kualitas material timbunan tanah berada kualitas I dengan kepadatan minimum 95% dan kadar air OMC -1 % sampai 3 %. Volume timbunan tanah di sta 47+000 – 47+800 hingga 25 April 2020 yaitu 7.467 m3 timbunan dengan biaya yang dikeluarkan Rp 776.568.000 dan mencapai kerugian hingga Rp 1.047.010
2022-12-22T06:07:02Z
2022-12-22T06:07:02Z
2020
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115644
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1123322022-07-07T04:59:36Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Evaluasi Kerusakan Lapis Perkerasan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index (PCI)
Dhiaulhaq, Rifqi Fauzi
Fauzan, Muhammad
Penurunan kualitas akan berdampak dengan kenyamanan dan keamanan
pengguna jalan. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan. Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan nilai PCI serta memberikan solusi perbaikan untuk setiap jenis
kerusakan. Metode ini dipilih karena dapat menilai kondisi perkerasan menurut
jenis dan tingkat kerusakan dan berguna untuk pekerjaan pemeliharaan. Penelitian
dilakukan pada Jalan Alternatif IPB sepanjang 500 m dengan lebar 4 m yang dibagi
menjadi 10 section. Terdapat 6 jenis kerusakan disepanjang 500 m jalan yang
diteliti, seperti kerusakan lubang, ambles, retak memanjang, tambalan, bahu turun,
dan retak tepi. Nilai akhir PCI pada Jalan Alternatif IPB sepanjang 500 m sebesar
69,4 sehingga masuk dalam kategori sedang. Solusi perbaikan untuk setiap
kerusakan tidaklah sama. Penambalan permukaan dan penambalan seluruh
kedalaman dapat digunakan untuk perbaikan semua jenis kerusakan, kecuali bahu
turun. Bahu turun harus diperbaiki dengan perataan kembali serta bahu diurug.
Micro surfacing digunakan untuk perbaikan ambles tingkat kerusakan medium.
Penutup retak cocok diterapkan pada kerusakan retak memanjang dan retak tepi.
The decrease in quality will have an impact on the comfort and safety of
road users. Therefore, there is a need for improvement. This study aims to obtain
the PCI value and provide repair solutions for each type of damage. This method
was chosen because it can assess the condition of the pavement according to the
type and level of damage and is useful for maintenance work. The research was
conducted on IPB Alternative Road along 500 m with a width of 4 m which was
divided into 10 sections. There were 6 types of damage along the 500 m road studied,
such as pothole damage, subsidence, longitudinal cracks, fillings, shoulder
dislocation, and edge cracks. The final PCI value on the IPB Alternative Road along
500 m is 69,4 so it is in the medium category. The repair solution for every
malfunction is not the same. Surface fillings and full depth fillings can be used to
repair all types of damage, except shoulder dips. Shoulder drop should be corrected
by realigning and backfilling the shoulder. Micro surfacing is used for medium level
subsidence repair. Crack cover is suitable for longitudinal crack damage and edge
cracking
2022-07-07T04:59:32Z
2022-07-07T04:59:32Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112332
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1127622022-07-23T02:04:08Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Permukiman Kumuh Melalui Program Terintegrasi (studi kasus: Kecamatan Bogor Barat)
Adawiah, Deudeu
Purwanto, Moh. Yanuar Jarwadi
Program KOTAKU merupakan platform kolaborasi dalam penanganan permukiman kumuh yang dilaksanakan dengan menerapkan multiaktor dan multisektor. Namun dalam pelaksanaannya, kegiatan-kegiatan penanganan tersebut tidak berjalan sinergis karena tidak terpadunya pola penanganan di lokasi prioritas penanganan permukiman kumuh sehingga upaya penuntasan permukiman kumuh belum terlihat hasilnya. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan kegiatan penanganan permukiman kumuh di lokasi prioritas berdasarkan program terintegrasi di Kecamatan Bogor Barat. Perencanaan diawali dengan mengidentifikasi sebaran lokasi permukiman kumuh kemudian menentukan lokasi prioritas penanganan permukiman kumuh. Hasil penelitian menunjukkan permukiman kumuh di Kecamatan Bogor Barat tersebar di 15 kelurahan. Berdasarkan hasil penilaian dari kondisi kekumuhan dan pertimbangan lain, kelurahan yang menjadi lokasi prioritas penanganan yaitu Kelurahan Situ Gede, Kelurahan Cilendek Barat dan Kelurahan Pasir Jaya. Program terintegrasi dilaksanakan secara terpusat di Kelurahan Situ Gede.
The KOTAKU program is a collaboration platform in the handling of slum settlements which is carried out by implementing multi-actor and multi-sectoral approaches. However in practice, these handling activities do not run synergistically because there is no integrated pattern of handling in priority locations for handling slum settlements so that efforts to complete slum settlements have not seen results. The purpose of this study is to plan activities for handling slum settlements in priority locations based on an integrated program in West Bogor District. Planning begins with identifying the distribution of slum locations and then determining the priority locations for handling slums. The results showed that slum settlements in West Bogor District were spread over 15 urban villages. Based on the results of the assessment of the slum conditions and other considerations, the sub-district that are the priority locations for handling are Situ Gede Village, Cilendek Barat Village and Pasir Jaya Village. The integrated program is implemented centrally in Situ Gede Village.
2022-07-23T02:04:05Z
2022-07-23T02:04:05Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112762
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1130292022-08-01T05:55:25Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Kerawanan Longsor dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kabupaten Padang Pariaman
Putri, Zenia Dwi
Sutoyo
Bencana longsor dapat mengancam daerah permukiman, lahan pertanian,
infrastruktur dan hutan seperti yang sering dijumpai di daerah perbukitan. Kondisi
topografi di Kabupaten Padang Pariaman yang cukup landai serta terletak pada dua
jalur patahan lempeng global mengakibatkan daerah tersebut rawan bencana longsor.
Tujuan penelitian ini mengidentifikasi tingkat kerawanan dan risiko serta sebaran
daerah longsor di Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini menggunakan data
sekunder dengan melakukan skoring dan pembobotan terhadap parameter longsor.
Hasil penelitian diperoleh areal dengan tingkat kerawan longsor rendah 2.899,13 ha
(2,22%), kerentanan sedang 39.485,20 ha (30,24 %), kerentanan tinggi 29.706,89 ha
(22,75%) dan kerentanan sangat tinggi 58.491,41 ha (44,79%). Wilayah rawan
longsor sangat tinggi banyak dijumpai di Limo Koto Timur (7.031,85 ha), IV Koto Aur
Melintang (6.265,79 ha), Limo Koto Kampung Dalam (5.604,04 ha), Sungai Limau
(5.341,70 ha), Dua Kali Sebelas Kayu Tanam (5.225,93 ha), Sungai Geringging
(5.041,83 ha), dan Patamuan (4.218,86 ha). Pemetaan wilayah risiko longsor di
Kabupaten Padang Pariaman didominasi oleh kelas risiko sedang yaitu 62.577,28 ha
(47,92%). Sebaran wilayah kategori risiko sangat tinggi banyak dijumpai diantaranya
di Kecamatan VII Koto Sungai Sarik (235,15 ha), Limo Koto Kampung Dalam (145,73
ha) dan Patamuan (142,42 ha).
2022-08-01T05:55:22Z
2022-08-01T05:55:22Z
2022-08-01
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113029
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1122892022-07-06T00:11:00Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Tingkat Kebauan dalam Udara Ambien untuk Menentukan Skala Gangguan Lingkungan
Virginia, Adinda Rizki
Yuwono, Arief Sabdo
Sebagian masyarakat merasakan kehadiran bau yang mengganggu meskipun konsentrasi baunya tidak melanggar Kepmen LH No. 50 Tahun 1996. Penelitian ini bertujuan menganalisis konsentrasi senyawa kebauan dalam udara ambien, menentukan skala kebauan berdasarkan konsentrasinya dalam udara ambien, dan merancang bangun alat reduksi konsentrasi gas kebauan. Pengujian dilakukan dengan pengukuran konsentrasi gas kebauan dan skala hedonisme panelis menggunakan kuesioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi lima (5) parameter gas, yaitu amonia, metil merkaptan, hidrogen sulfida, metil sulfida, dan stirena di Lingkungan Industri Kecil (LIK) Kabupaten Magetan dan bak kompos Kota Bogor berada di bawah baku mutu. Semakin dekat titik lokasi pengukuran dengan sumber bau, kesan bau yang dirasakan semakin kuat. Hubungan antara konsentrasi gas dan skala hedonisme pada parameter amonia, yaitu sangat kecil, seperti terlihat dari koefisien koefisien determinasi (R2) sebesar 0,2189 di LIK Magetan dan 0,0476 di sekitar bak kompos. Nilai rata-rata skala hedonisme bau tinja dan bangkai masing-masing sebesar -3,0 dan -3,2. Nilai skala hedonisme bau tersebut dapat direduksi menggunakan biofilter. Efisiensi reduksi biofilter untuk reduksi bau ikan busuk sebesar 35%, bau kotoran kambing sebesar 70%, bau limbah kompos sebesar 82%, dan bau bangkai ayam sebesar 47%.
Some people feel disturbing odour although the smell concentration does not violate the Minister of Environment Decree No. 50 of 1996. This study aims to measure and analyze the odorous compound’s concentration and several types of odour sources in ambient air, determine an odor scale based on its concentration in ambient air, and design odour gas concentration reduction device. The test carried out by measuring odorous gases’s concentration and hedonism scale questionnaire by panelists. The results concentration of five gas parameters, namely ammonia, methyl mercaptan, hydrogen sulfide, methyl sulfide, and styrene in the small industrial environment (LIK) of Magetan Regency and compost bins in Bogor City is below the quality standard. The odour smell stronger when measurement is closer to the source. The relationship between gas concentration and hedonism scale on ammonia parameter is very least as seen from coefficient of determination (R2) of 0.2189 (LIK Magetan) and 0.0476 (compost bin). The hedonism scale’s average of feces and carcasses odour was -3,0 and -3.2. The odor hedonism scale can be reduced using a biofilter. Biofilter’s reduction efficiency on rotten fish odour is 35%, goat manure odour is 70%, compost waste is odour 82%, and chicken carcass odour is 47%.
2022-07-06T00:00:56Z
2022-07-06T00:00:56Z
2022-07-06
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112289
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1130702022-08-02T00:14:10Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Perencanaan Geometrik dan Perkerasan pada Ruas Jalan Suliki-Bonjol, Provinsi Sumatera Barat Sta 0+000 – Sta 2+778
Milenia, Gita
Fauzan, Muhammad
Kabupaten Lima Puluh Kota dan Pasaman Timur memiliki jarak sangat jauh, yaitu harus melewati Kabupaten Agam dan Bukittinggi. Hal ini memakan biaya lebih besar, padahal aktualnya kedua kabupaten ini bersebelahan dan sudah memiliki jalur penghubung. Namun, karena belum dimanfaatkan secara optimal serta masih terdapat beberapa bagian jalan yang belum sesuai dengan ketentuan, maka direncanakan perbaikan geometrik dan perkerasan. Penelitian ini bertujuan membuat desain yang dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan. Penelitian terbagi menjadi tiga bagian, yaitu perencanaan geometrik, perkerasan lentur, dan anggaran biaya. Perencanaan geometrik dilakukan untuk memperbaiki alinyemen horizontal dan vertikal jalan. Alinyemen horizontal berfokus pada perbaikan tikungan dengan hasil 2 FC dan 7 SCS. Alinyemen vertikal berfokus pada perencanaan lengkung dengan hasil 6 lengkung cekung dan 4 lengkung cembung. Hasil perencanaan perkerasan lentur pada lapisan AC-WC, AC-BC, pondasi atas kelas A, dan selected material secara berturut-turut adalah 4 cm, 6 cm, 15 cm, dan 27 cm. Biaya yang dibutuhkan pada perencanaan adalah Rp10.548.535.000.
2022-08-02T00:14:07Z
2022-08-02T00:14:07Z
2022-08
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113070
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1141772022-08-29T07:59:10Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Arahan Pemanfaatan Ruang Berbasis Mitigasi Bencana Banjir di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur
Trinovia, Athiya Nabila
Suharnoto, Yuli
Kejadian banjir di Kecamatan Jatinegara terjadi hampir setiap tahun dengan
berbagai penyebab. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat mengidentifikasi
kerentanan banjir di suatu wilayah berdasarkan faktor-faktor penyebab banjir
menggunakan pemodelan kartografi. Identifikasi kerawanan banjir dengan SIG
akan mempermudah dalam menentukan mitigasinya. Tujuan penelitian ini adalah
memberikan arahan pemanfaatan ruang berbasis mitigasi bencana banjir di
Kecamatan Jatinegara. Proses identifikasi dilakukan dengan analisis superimpose
dan analisis deskriptif kualitatif. Arahan pemanfaatan ruang didasarkan pada peta
kerawanan banjir dan mitigasi kerawanan banjir di Kecamatan Jatinegara. Faktor
yang mempengaruhi kerawanan banjir di Kecamatan Jatinegara adalah curah
hujan, kemiringan lereng, ketinggian lahan, jenis tanah, drainase, penggunaan
lahan, dan buffer sungai. Berdasarkan peta kerawanan banjir Kecamatan
Jatinegara yang telah dibuat, tingkat kerawanan banjir terdiri dari kerawanan
sedang (96,12%) dan kerawanan tinggi (3,88%). Arahan pemanfaatan ruang yang
diberikan didasarkan pada mitigasi struktural (pembuatan biopori, sumur resapan,
tanggul, pembuatan dan perbaikan saluran mikro, serta pembangunan tunnel
terpadu) dan mitigasi non struktural (pembangunan rumah vertikal, penerapan
rumah panggung, serta normalisasi sungai).
2022-08-29T07:59:07Z
2022-08-29T07:59:07Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114177
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1143762022-09-06T07:05:24Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Keseragaman Emisi dan Desain Ulang Sub Unit Irigasi Tetes untuk Budidaya Tanaman Bawang Merah
Putra, Billy Ricardo Hartono
Prastowo, Prastowo
Salah satu masalah dalam penerapan irigasi tetes di Food Estate Humbang adalah kondisi lahan terbuka dengan topografi bergelombang. Penelitian ini bertujuan mengkaji ulang tata letak (layout), menganalisis keseragaman emisi (emission uniformity), mendesain ulang jaringan perpipaan sub-unit, dan menghitung estimasi biaya bahan perpipaan irigasi tetes. Hasil penelitian menunjukan kebutuhan debit maksimum per riser (QSU maksimum) pada jaringan utama (reservoir – box valve – riser) sebesar 0.79-3.52 liter/detik. Jaringan irigasi tetes terbangun pada 5 petak lahan yang diteliti seluas 7.4 Ha. Keseragaman emisi jaringan irigasi tetes berkisar 47.12-74.53%. Control station (riser) yang digunakan sebanyak 8 unit dengan total panjang pipa submain menjadi 1193 m (bertambah 369 m) dan pipa manifold menjadi 1311 m (bertambah 154 m). Estimasi biaya perpipaan irigasi tetes yang diperlukan untuk skenario 1 dengan water meter yaitu sebesar Rp 461.571.250,00 dan untuk skenario 2 tanpa water meter sebesar Rp 370.371.250,00. Penempatan pipa manifold sebaiknya tegak lurus kontur dalam batas kemiringan <15%, sedangkan penempatan pipa lateral sebaiknya searah dengan kontur agar keseragaman emisi penetes tergolong baik.
One of the problems in the application of drip irrigation at the Humbang Food Estate is the condition of open land with wavy topography. This study aims to review the layout, analyze emission uniformity, redesign the sub-unit piping network, and calculate the estimated cost of drip irrigation piping. The results showed that the maximum discharge requirement per riser (maximum QSU) on the main network (reservoir – box valve – riser) was 0.79-3.52 liters/second. Drip irrigation network was built in 5 plots of land under study covering an area of 7.4 Ha. The uniformity of drip irrigation network emissions ranged from 47.12-74.53%. The control station (riser) used is 8 units with the total length of the submain pipe being 1193 m (increasing 369 m) and the manifold pipe being 1311 m (increasing 154 m). The estimated cost of drip irrigation piping required for scenario 1 with a water meter is Rp. 461,571,250.00 and for scenario 2 without a water meter it is Rp. 370,371.250.00. The placement of the manifold pipe should be perpendicular to the contour within the slope limit of <15%, while the placement of the lateral pipe should be in the direction of the contour so that the dropper emission uniformity is good.
2022-09-06T07:05:21Z
2022-09-06T07:05:21Z
2022-08
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114376
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1154562022-12-07T09:39:41Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Identifikasi Karakteristik Akuifer Melalui Uji Pemompaan di PT. Great Giant Pineapple Lampung Tengah
Aqila, Muhammad Romiko
Suharnoto, Yuli
Memed, Mochamad Wachyudi
Pemanfaatan air bawah tanah merupakan salah satu sumber pengairan di PT. Great Giant Pineapple. Keberadaan air bawah tanah dipengaruhi oleh jenis batuan yang terdapat di lapisan bawah tanah. Lapisan batuan yang dapat menyimpan dan dilalui air adalah akuifer. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis geologi dan hidrogeologi, menentukan jenis akuifer, menganalisis karakteristik akuifer, mengklasifikasi jenis material dan batuan akuifer di areal penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur, pengambilan data dengan uji pemompaan dan analisis data. Fisiografi di PT. Great Giant Pineapple tergolong dataran berombak dengan kemiringan 3-8 % yang didominasi oleh fraksi tanah berpasir. Produktivitas akuifer tergolong akuifer dengan aliran melalui ruang antar butir dengan akuifer produktif keterusan sedang yang penyebaran luas. Jenis akuifer pada sumur bor SB-04 adalah akuifer bebas dan pada SB-523 adalah akuifer tertekan. Analisis karakteristik akuifer menggunakan metode Neuman pada akuifer bebas didapatkan nilai konduktivitas hidrolik sebesar 6,11 x 10-2 m/hari dan metode Theis pada akuifer tertekan didapatkan nilai konduktivitas sebesar 7,74 x 10-2 m/hari. Akuifer di areal penelitian berdasarkan nilai konduktivitas hidrolik dan data pengeboran sumur terdiri dari batu apung, batu pasir, campuran liat, pasir dan kerikil.
Groundwater utilization is one of the sources of irrigation at PT. Great Giant Pineapple. The existence of groundwater is influenced by the type of rock found in the subsoil. The layer of rock that can store and pass water is an aquifer. The research was conducted with the aim of analyzing geology and hydrogeology, determining the type of aquifer, analyzing the characteristics of the aquifer, classifying the type of aquifer material and rock in the research area. This research was conducted by literature study, data collection by pumping test and data analysis. Physiography at PT. Great Giant Pineapple is classified as a wavy plain with a slope of 3-8% which is dominated by the sandy soil fraction. The productivity of the aquifer is classified as an aquifer with flow through the inter-grain space with a moderately continuous productive aquifer with a wide distribution. The type of aquifer in drilled well SB-04 is unconfined aquifer and in SB-523 it is confined aquifer. Analysis of aquifer characteristics using Neuman's method on unconfined aquifers obtained a hydraulic conductivity value of 6,11 x 10-2 m/day and Theis method on confined aquifers obtained a conductivity value of 7,74 x 10-2 m/day. The aquifer at the research area based on hydraulic conductivity values and well drilling data consists of pumice, sandstone, a mixture of clay, sand and gravel.
2022-12-07T09:39:38Z
2022-12-07T09:39:38Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115456
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1139102022-08-22T23:31:52Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Perencanaan Penampung Air Hujan sebagai Alternatif Penyedia Air pada Unit Guest House Bogor Barat Agrohills
Nalendro, Adi Pradono Tunggul
Pandjaitan, Nora Herdiana
Prasetya, Dimas Ardi
Bogor Barat Agrohills terletak di Kabupaten Bogor dengan curah hujan
3619,34 mm/tahun. Kebutuhan air bersih di Bogor Barat Agrohills direncanakan
bersumber dari sumur bor. Bogor Barat Agrohills yang direncanakan sebagai
kawasan eduwisata memerlukan adanya alternatif lain yang ramah lingkungan
untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Salah satu strategi yang dapat
diterapkan adalah dengan menampung air hujan. Penelitian dari bulan Mei hingga
Agustus 2022 ini bertujuan merencanakan sistem penampungan air hujan untuk
alternatif penyediaan air bersih di Guest House Bogor Barat Agrohills. Analisis
untuk perencanaan penampungan air hujan menggunakan data curah hujan tahun
2012 hingga 2021. Desain bak penampung menggunakan data curah hujan
andalan maksimum pada bulan Maret sebagai batasan dalam perencanaan dengan
curah hujan bulanan sebesar 705,3 mm. Total air yang dapat ditampung sebesar
4,40 m3
/hari. Ketersediaan air ini mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk
dua unit Guest House yaitu sebesar 1,8 m3
/hari. Dimensi bak penampung air hujan
berdasarkan perhitungan neraca air direncanakan memiliki panjang 5 m, lebar 5
m, dan tinggi 3,6 m dengan kapasitas tampungan sebesar 90 m3
. Total rencana
anggaran biaya pembuatannya sebesar Rp110.814.500.
Bogor Barat Agrohills is located in Bogor district with rainfall of 3619.34
mm/year. The need for clean water in the Bogor Barat Agrohills Guest House area
is planned to be sourced from drilled wells. As an edutourism area, it is necessary
to have other environmentally friendly alternatives to meet daily water needs. One
of the strategy that can be applied is rainwater storage. This study, conducted in
May until August 2022, aimed to plan a rainwater collecting system as an
alternative to increase clean water availability at the Bogor Barat Agrohills Guest
House. The design analysis of rainwater storage was conducted using rainfall data
from 2012 to 2021. As a limitation in the design of the storage, the rainfall data
used was the maximum reliable rainfall data in March with a monthly rainfall of
705.3 mm. The total water supply that could be accommodated was 4.40 m3
/day.
The water availability of 1.8 m3
/day, is able to meet the clean water demand for
two Guest House units. The dimensions of the rainwater storage based on the
water balance calculation were planned with length of 5 m, width of 5 m, and
height of 3.6 m with a storage capacity of 90 m3
. The total planned budget needed
was IDR110,814,500.
2022-08-22T23:31:49Z
2022-08-22T23:31:49Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113910
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1123712022-07-10T09:02:05Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Biokonversi Limbah Organik Menjadi Pakan Ikan Koi Menggunakaan Larva Black Soldier Fly (BSF)
Latuasan, Nasya Qadira
Yuwono, Arief Sabdo
Larva BSF memiliki kemampuan mendegradasi 60-80% total limbah organik guna mendukung produksi ikan hias koi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur dengan menekan biaya operasional dalam pemberian pakan ikan, maka perlu dilakukan penelitian biokonversi limbah organik menjadi pakan ikan koi menggunakan larva Black Soldier Fly (BSF). Penelitian ini bertujuan menganalisis hasil dekomposisi limbah organik sebagai penyedia protein pakan ternak, memproduksi pakan ternak ikan koi dari larva BSF hasil dekomposisi limbah organik, menganalisis mutu pakan ikan koi dari hasil pemanfaatan larva BSF, dan menganalisis pertumbuhan ikan koi dengan penggunaan pelet ikan koi dan larva BSF 100%. Penelitian terbagi menjadi beberapa tahapan yang dimulai dari pengolahan limbah organik dengan larva BSF, pengolahan larva BSF menjadi pakan ikan koi, analisis kualitas pakan ikan koi, serta analisis pertumbuhan ikan koi. Proses biokonversi dilakukan menggunakan limbah organik sayur dengan pencampuran bekatul untuk menghasilkan larva BSF segar. Pakan hasil pemanfaatan larva BSF dapat menjadi alternatif untuk diberikan kepada ikan koi, karena pada pemberian pakan ini menghasilkan pertumbuhan ikan koi normal dan sama dengan pemberian pakan komersial. Perubahan warna pada ikan koi tidak terjadi selama 18 hari pengamatan.
2022-07-10T09:02:00Z
2022-07-10T09:02:00Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112371
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1153282022-11-23T09:22:59Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Optimalisasi Rute Pengangkutan Sampah di Kabupaten Sampang Berbasis Sistem Informasi Geografis
Agil, Moh
Suharnoto, Yuli
Lingkungan yang bersih merupakan syarat yang sangat diinginkan bagi kelangsungan hidup manusia. Aspek lingkungan yang selalu menjadi masalah di Kabupaten Sampang adalah sampah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis jalur optimal pengangkutan sampah berdasarkan rute terdekat menuju TPA (Tempat Penampungan Akhir) di Kabupaten Sampang dengan syarat teknis dan standar pertimbangan perkotaan. Total daerah layanan sampah hingga saat ini yaitu mencakup 41 niaga, 15 kantor pemerintahan, dan 54 bangunan kesehatan. Rute tersebut terdapat arah, titik pertama pemberhentian dan titik terakhir pemberhentian untuk pengambilan sampah yang kemudian akan menuju TPA. Penentuan rute didasarkan atas lebar jalan yang mampu dilalui oleh truk sampah serta menghindari dari arus sibuk atau jalan raya yang dapat menghambat proses pengumpulan. Peta rute pengumpulan rencana memiliki simbol titik sebagai tempat pemberhentian kendaraan yang dilengkapi dengan nomor urut sebagai arah atau urutan pengumpulan sampah tiap sumber.
2022-11-23T09:18:29Z
2022-11-23T09:18:29Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115328
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1126622022-07-20T02:00:28Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Water Footprint pada Budidaya Pakcoy dengan Sistem Irigasi Bawah Permukaan Pocket Fertigation
Hutabalian, Putri Agustina Hotmatua
Arif, Chusnul
Keterbatasan ketersediaan air dan penurunan produktivitas tanaman sawi khususnya pakcoy menyebabkan diperlukannya teknologi irigasi tepat guna. Pocket fertigation merupakan pengembangan dari sistem irigasi cincin yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan air. Penelitian ini bertujuan menganalisis water footprint tanaman pakcoy menggunakan sistem irigasi pocket fertigation denganberbagai skenario, serta menentukan sistem irigasi yang paling optimal. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2022 bertempat di Kinjiro Farm, Kota Bogor. Tahapan penelitian meliputi persiapan lahan, pengumpulan data, pengolahan data, dananalisis water footprint. Rancangan skenario irigasi dipengaruhi faktor sistem irigasi pocket fertigation (P1) dan konvensional (P2), serta pemberian air satu kali evaporasi (A1) dan dua kali evaporasi (A2). Total water footprint pada skenario P1A1, P2A1, P1A2, dan P2A2 secara berturut-turut sebesar 251,72 m3/ton, 231,56 m3/ton, 296,18 m3/ton, dan 222,53 m3/ton dengan produktivitas air tertinggi terjadi pada skenario P2A1, sehingga diperlukan pengembangan pocket fertigation lebih lanjut untuk meminimalkan water footprint dan meningkatkan produktivitas air.
The limited availability of water and the decrease in the productivity of mustard plants, especially bok choy, have led to the need for appropriate irrigation technology. Pocket fertigation is the development of a ring irrigation system which is expected to increase crop and water productivity. This study aims to analyze the water footprint of bok choy plants using pocket fertigation irrigation system with various scenarios, and to determine the optimal irrigation system. The research was conducted in April-June 2022 at Kinjiro Farm, Bogor City. The research stages include land preparation, data collection, data processing, and water footprint analysis. The irrigation scenario design is influenced by the pocket fertigation (P1) and conventional irrigation systems (P2), as well as the provision of water one time evaporation (A1) and two times evaporation (A2). The total water footprint in the P1A1, P2A1, P1A2, and P2A2 scenarios, respectively, was 251,72 m3/ton, 231,56 m3/ton, 296,18 m3/ton, and 222,53 m3/ton with the highest water productivity occurs in the P2A1 scenario, so that further pocket fertigation is needed to minimize the water footprint and increase water productivity.
2022-07-20T02:00:25Z
2022-07-20T02:00:25Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112662
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1127602022-07-22T23:42:38Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index (PCI) pada Jalan Otto Iskandardinata, Kab. Subang
Nasrullah, Khairul Anas
Fauzan, Muhammad
Kecenderungan masyarakat yang masih memilih transportasi darat sebagai moda transportasi utama menimbulkan tuntutan akan kondisi permukaan jalan yang baik. Akan tetapi banyaknya kerusakan jalan yang ada menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkendara. Sehingga memerlukan penilaian akan kondisi kerusakan jalan tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan mengidentifikasi jenis kerusakan, melakukan penilaian terhadap kondisi perkerasan jalan dengan metode Pavement Condition Index (PCI), serta memberikan solusi perbaikan yang tepat. Lokasi penelitian berada di jalan Otto Iskandardinata Kab. Subang. Berdasarkan metode PCI terdapat kriteria yang digunakan diantaranya deduct value, density, total deduct value, alowable maximum deduct value, serta corrected deduct value. Jalan sepanjang 400 m dibagi menjadi 16 ruas untuk selanjutnya dilakukan penilaian kerusakan. Dari hasil pengukuran di lapangan didapatkan kerusakan yang dominan yang terjadi diantaranya lubang, tambalan, retak, dan ambles. Nilai PCI akhir yang diperoleh yaitu sebesar 65,75 (sedang). Tindakan penanganan yang dapat dilakukan diantaranya melakukan pemeliharaan secara rutin dengan skala kecil, atau perbaikan struktural dengan overlay permukaan jalan.
2022-07-22T23:42:35Z
2022-07-22T23:42:35Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112760
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1123722022-07-10T09:03:20Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Pemodelan Kecepatan Pengendapan pada Unit Sedimentasi Sekunder Berdasarkan Variasi Waktu Detensi Kontak Stabilisasi Air Lindi
Prameswasti, Kadek Yulia
Kurniawan, Allen
Bulking menjadi permasalahan pada pengolahan limbah cair. Analisis terkait
karakteristik sedimentasi penting dilakukan untuk menghindari fenomena tersebut,
terutama sedimentasi dengan karakteristik hindered dan compression settling.
Pemodelan laju pengendapan hindered dan compression settling dilakukan untuk
mengetahui metode terbaik dalam analisis kecepatan pengendapan sedimen air lindi
menggunakan tiga metode antara lain Kynch, Robert’s derivation, serta Dick and
Vesilind. Hydraulic Retention Time (HRT) unit kontak divariasikan menjadi 1 jam,
2 jam, dan 3 jam, sedangkan HRT unit stabilisasi divariasikan menjadi 4 jam, 5 jam,
dan 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Kynch dan Robert’s
derivation memiliki nilai Akaike Information Criterion (AIC) terendah pada variasi
1 dan 3, sedangkan metode Dick and Vesilind memiliki nilai AIC terendah pada
variasi 2 dan 4. Nilai AIC pada variasi 5 untuk kedua metode bernilai sama.
Pemodelan menggunakan metode Kynch, Robert’s derivation, maupun Dick and
Vesilind tergolong valid pada pengamatan sedimen air lindi. Namun, perolehan
nilai AIC pada kedua metode di tiap variasi tidak memiliki perbedaan nilai yang
signifikan sehingga metode Dick and Vesilind bisa digunakan sebagai pemodelan
terbaik pada tiap variasi .
Bulking becomes a problem in wastewater treatment. It is important to
analyze sedimentation characteristics to avoid this phenomenon, especially
sedimentation with hindered and compression settling characteristics. The
modeling of hindered and compression settling rates was carried out to find out the
best method for analyzing the sedimentation rate of leachate using three methods,
namely Kynch, Robert's derivation, and Dick and Vesilind. Hydraulic Retention
Time (HRT) of contact unit was varied into 1 hour, 2 hours, and 3 hours, while HRT
of stabilization unit was varied into 4 hours, 5 hours, and 6 hours. The results
showed that the Kynch and Robert's derivation methods had the lowest AIC values
in variations 1 and 3, while the Dick and Vesilind method had the lowest AIC values
in variations 2 and 4. The AIC values in variation 5 for both methods were the same.
Modeling using the Kynch, Robert's derivation, and Dick and Vesilind methods are
valid for leachate sediment observations. However, the acquisition of AIC values
in the two methods in each variation did not have a significant difference in value
so that the Dick and Vesilind method could be used as the best modeling for each
variation.
2022-07-10T09:03:17Z
2022-07-10T09:03:17Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112372
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1154832022-12-09T03:56:01Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Model Pencahayaan Buatan dan Konsumsi Energi Menggunkan DIALux pada Gedung Kuliah IPB
Octavian, Bayu
Chadirin, Yudi
Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan
ruang. Ruang yang telah dirancang tidak dapat memenuhi fungsinya dengan baik
apabila tidak disediakan akses pencahayaan. Penelitian bertujuan untuk
mengevaluasi kesesuaian rancangan pencahayaan buatan pada gedung kuliah baru
IPB dengan SNI 03-6575-2001 dan SNI 03-6197-2011, menganalisis intensitas
cahaya buatan dan menghitung konsumsi energi untuk sistem pencahayaan
auditorium dan koridor. Analisis dilakukan dengan melakukan simulasi
menggunakan aplikasi DIAlux EVO 8.2 berdasarkan dokumen kualifikasi milik
kontraktor. Berdasarkan simulasi yang dilakukan diperoleh hasil pencahayaan
mampu dipenuhi dengan menggunakan lampu jenis LED 15 watt dibandingkan
jenis lampu CFL. Untuk koridor lantai dasar diperoleh sebesar 112 lux, koridor luar
1 sebesar 108 lux, koridor luar 2 sebesar 102 lux, dan auditorium sebesar 347 lux.
Konsumsi energi untuk lampu LED 15 watt sebesar 1400 kWh/tahun dengan
biaya sebesar Rp.2.043.686/tahun atau Rp.170.307/bulan sedangkan untuk lampu
CFL sebesar 2300 kWh/tahun dengan biaya sebesar Rp.3.374.744/tahun atau
Rp.281.228/bulan. Pada ruangan auditorium diperoleh konsumsi energi sebesar
3900 kWh/tahun dengan biaya sebesar Rp. 5.741.080/tahun atau
Rp.478.423/bulan.
2022-12-09T03:48:38Z
2022-12-09T03:48:38Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115483
id
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1130042022-07-31T02:38:21Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Raya Anyer menggunakan Sistem Informasi Geografis
Mukti, Muhamad Sugi
Suharnoto, Yuli
Kawasan Pantai Anyer setiap tahunnya selalu mengundang wisatawan untuk
berkunjung. Akses bagi wisatawan maupun masyarakat sekitar adalah melalui Jalan
Raya Anyer. Ada beberapa penghambat dalam mobilisasi baik masyarakat maupun
wisatawan, yakni terdapat beberapa titik dengan kondisi jalan yang rusak. Tujuan
penelitian ini adalah mengidentifikasi kodisi jalan serta memodelkan kondisi jalan
tersebut ke dalam peta menggunakan system informasi geografis. Metode yang
digunakan merupakan metode skor dimana penilaiain kondisi jalan sudah diatur
oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Jalan Raya Anyer berperan sebagai jalan
kolektor dengan tipe jalan 2/2 UD. Perkerasan yang digunakan berupa perkerasan
lentur dengan panjang sebesar 27313,3 dan lebar sebesar 7,5 meter. Panjang yang
diamati pada penelitian kali ini sebesar 13870 meter. Nilai lintas haran rata-rata
Jalan Raya Anyer adalah 1852 kendaraan per jam dengan kelas lalu lintas 4. Jalan
dibagi kedalam 14 segmen dengan nilai kondisi jalan masing-masing 1 – 9 sebesar
6, 4, 2, 2, 7, 2, 4, 3, 3, 4, 4, 4, 2, dan 3. Urutan prioritas pemeliharaan yakni
pemeliharaan berkala pada segmen 5 dengan presentase sebesar sebesar 7,143 %,
sedangkan kategori pemeliharaan rutin sebesar 92,857 %.
Anyer Beach area every year always invites tourists to visit. Access for
tourists and the surrounding community is via Jalan Raya Anyer. There are several
obstacles to the mobilization of the community and tourists; namely, several points
have damaged road conditions. The purpose of this study is to identify road
conditions and model the road conditions into a map using a geographic information
system. The method used is a scoring method where the Directorate General of
Highways has regulated the assessment of road conditions. Jalan Raya Anyer acts
as a collector road with a road type of 2/2 UD. The pavement is flexible, with a
length of 27313.3 and a width of 7.5 meters. The size observed in this study was
13870 meters. The average daily traffic value of Jalan Raya Anyer is 1852 vehicles
per hour with traffic class 4. The road is divided into nine segments with priority
values 1 – 14 of 6, 4, 2, 2, 7, 2, 4, 3, 3, 4, 4, 4, 2, and 3. The order of maintenance
priority is periodic maintenance in segment 5 with a percentage of 7,143 %%, and
the rest of the other segments are regular maintenance with a rate of 92,857 %.
2022-07-31T00:55:29Z
2022-07-31T00:55:29Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113004
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1133962022-08-10T06:34:18Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Optimasi Kebutuhan Air Tanaman Melon (Cucumis melo L.) pada Sistem Pocket Fertigation dengan Algoritma Genetika
Malik, Abdul
Arif, Chusnul
Pemanfaatan model Algoritma genetika dapat digunaan untuk mencari nilai yang optimal. Model ini dapat menyelasaikan permasalah non linear yang sering terjadi pada bidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh alat pocket fertigation terhadap produktivitas tanaman pada berbagai skenario penanaman serta menganalisis kebutuhan air optimal pada tanaman melon (Cucumis melo L.) dengan metode algortima genetika. Sistem pocket fertigation diduga dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Penelitian ini melingkupi perencanaan alat pocket fertigation; pengamatan tanaman melon dengan skenario alat pocket fertigation dengan kain rezim basah (PK-H), alat dengan kain rezim kering (PK-L), alat tanpa kain rezim basah (PT-H), alat tanpa kain rezim kering (PT-L), kontrol (tanpa alat) rezim basah (PC-H), dan kontrol rezim kering (PC-L); analisis parameter lingkungan; penerapan algoritma genetika untuk menentukan nilai optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah dengan bobot terbesar saat panen dimiliki oleh skenario PC-H seberat 1115 gram dan terkecil oleh PC-L seberat 551 gram. Skenario PK-L dan PT-L meningkatkan produktivitas air sebanyak 33% dan 63% jika dibandingkan dengan PC-L. Model optimasi dapat menduga kelembapan tanah optimal sebesar 0,34; 0,32; 0,31; 0,30; 0,26; 0,30; dan 0,29 dalam satuan m3/ m3 tiap 9 hari tanam selama penanaman. Nilai ini diduga dapat menghasilkan buah dengan bobot 1115 kg dan nilai kemanisan 8,6 brix.
2022-08-10T06:33:08Z
2022-08-10T06:33:08Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113396
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1140412022-09-05T06:42:35Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Strategi Penataan Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Balumbang Jaya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor
Putra, Dafa Perdana
Purwanto, Moh. Yanuar Jarwadi
Kelurahan Balumbang Jaya memiliki permukiman kumuh menurut surat
keputusan wali kota Bogor Nomor 653.45 – 282 tahun 2019. Penelitian ini
dilakukan di Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor
dengan tujuan mengidentifikasi tingkat kekumuhan, merencanakan konsep
penataan yang sesuai, dan mengukur prioritas pengendalian peningkatan kualitas
sarana-prasarana lingkungan. Metode penelitian dilakukan dengan identifikasi
analisis multikriteria untuk tingkat kekumuhan dan deskriptif kuantitatif untuk
konsep penataan dan urutan prioritas. Parameter yang diidentifikasi berupa
kondisi bangunan gedung, jalan lingkungan, penyediaan air bersih, drainase
lingkungan, pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan, dan proteksi
kebakaran. Diketahui kondisi eksisting permukiman kumuh terletak di RW 003,
004, 011, dan 012. Rencana peningkatan kualitas sarana-prasarana lingkungan
diarahkan pada kegiatan peningkatan pelayanan PDAM, pembangunan tangki
septik komunal, desain ulang tempat pembuangan sampah sementara, dan
pembangunan hidran kebakaran. Urutan prioritas dari bobot karakteristik kumuh
terbesar yaitu RW 003, RW 011, RW 004, dan RW 012.
2022-08-25T07:05:55Z
2022-08-25T07:05:55Z
2022-08-19
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114041
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1143852022-09-07T00:08:29Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Neraca Air Embung Cikabayan IPB University dengan Menggunakan Metode NRECA
Abyan, Rafii
Sapei, Asep
Embung Cikabayan berada di IPB University dan terletak dekat Kebun Percobaan Cikabayan. Embung ini nantinya akan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik mikrohidro, ekowisata, dan sebagai suplai air untuk Kebun Percobaan Cikabayan. Hal ini sejalan dengan penuturan petugas kebun, bahwa suplai air untuk operasi masih kurang dari suplai pusat IPB. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi air Embung Cikabayan dan nilai kebutuhan air tanaman pada Kebun Percobaan Cikabayan, serta menganalisis neraca air pada Embung Cikabayan. Ketersediaan air dihitung dengan menggunakan metode NRECA berdasarkan data curah hujan dan evapotranspirasi. Kebutuhan air tanaman dihitung dengan menggunakan aplikasi CROPWAT 8.0. Perhitungan ketersediaan air dengan menggunakan metode NRECA menghasilkan nilai rata-rata debit per tahun sebesar 0.0132 m3/detik. Kebutuhan air irigasi dari hasil aplikasi CROPWAT 8.0 hanya terjadi pada bulan Juli sebesar 0.31 liter/detik dan pada bulan Agustus sebesar 0.39 liter/detik. Simulasi neraca air dengan debit andalan 80% menggambarkan bahwa Embung Cikabayan dapat memenuhi kebutuhan air tanaman pada Kebun Percobaan Cikabayan.
The Cikabayan pond located at IPB University, near the Cikabayan Field. This pond will be used for micro-hydro power plants, ecotourism, and as a water supply for the Cikabayan field. This is in line with the statement of the gardener, that the water supply for operations is still less than the supply from the IPB center. The purpose of this study were to determine the water potential of the Cikabayan Reservoir and the value of plant water requirements at the Cikabayan Experimental Garden and to analyze the water balance of the Cikabayan pond. Water availability is calculated using the NRECA method based on rainfall and evapotranspiration data. Plant water requirements are summed using the CROPWAT 8.0 application. Calculation of water availability using the NRECA method produces an average annual discharge value of 0.0132 m3/s. The irrigation water demand from the CROPWAT 8.0 application only occurs in July at 0.31 liters/s and in August at 0.39 liters/s. The water balance simulation with 80% depandable flow illustrates that the Cikabayan small dam can supply the water needs of the Cikabayan field.
2022-09-07T00:08:26Z
2022-09-07T00:08:26Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114385
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1125892022-07-18T15:12:09Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Lokasi Shelter Evakuasi Tsunami di Pelabuhan Ratu
Habibie, Furqon
Purwanto, Moh.Yanuar Jarwadi
Pelabuhan Ratu merupakan ibukota Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Pelabuhan Ratu berada pada Selatan Jawa Barat, ini menandakan bahwa Daerah Pelabuhan Ratu merupakan daerah yang rawan terjadi gempa dan tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan shelter dan jangkauan shelter, membandingkan jumlah penduduk dengan kapasitas shelter dan mengidentifikasi jalur terdekat menuju bangunan Shelter. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga juni 2022. shelter yang terdapat di Kecamatan Pelabuhan Ratu berjumlah 15 bangunan. sebesar 14,62 %, jumlah persentasi shelter belum terjangkau, Sedangkan sebesar 85,38 % sudah terjangkau. Dari hasil analisis jangkauan, Kecamatan Pelabuhan Ratu masih diperlukan penambahan 1 shelter. Dari hasil analisis kapasitas shelter yang ada sudah memenuhi kebutuhan. Pada penelitian ini dihasilkan 20 rute terdekat menuju shelter.
Pelabuhan Ratu is the capital of Sukabumi Regency, West Java. Pelabuhan Ratu is located in the south of West Java, this indicates that the Pelabuhan Ratu area is an area that is prone to earthquakes and tsunamis. This study aims to identify the availability of shelters and shelter coverage, compare the number of residents with the capacity of the shelter and identify the closest route to the shelter building. The research was carried out from February to June 2022. There are 15 shelters in Pelabuhan Ratu District. by 14,62 %, the percentage of shelter has not been reached, while 85,38 % has been reached. From the results of the coverage analysis, Pelabuhan Ratu District still needs to add 1 shelter. from the results of the analysis of the existing shelter capacity has met the needs. In this study, 20 closest routes to the shelter were generated.
2022-07-18T15:12:06Z
2022-07-18T15:12:06Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112589
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1120772022-06-16T07:40:30Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Optimasi Parameter Self Healing Concrete menggunakan Experimental Design Taguchi Method
Abdurrahman, Dzulfiqar
Putra, Heriansyah
Pengembangan self healing concrete dilaksanakan untuk memperbaiki keretakkan dan mengurangi biaya perawatan. Namun, percobaan membutuhkan banyak variasi dari setiap parameter sehingga meningkatkan biaya percobaan. Metode Taguchi digunakan dalam desain eksperimen untuk mendapatkan variasi parameter optimal serta mengurangi biaya percobaan. Tahapan penelitian ini adalah pengumpulan data sekunder peningkatan kekuatan tekan, pengujian metode Taguchi, penentuan parameter kontribusi menggunakan ANOVA, dan model estimasi yang dikembangkan. Metode Taguchi menghasilkan variasi yang optimal, yaitu jenis bakteri Bacillus subtilis, konsentrasi bakteri sebesar 105 sel/ml, pengaplikasian bakteri secara encapsulation, dan waktu curing 28 hari. Konsentrasi bakteri memiliki nilai yang sangat signifikan dengan kontribusi masing-masing sebesar 82,94%, 78,90%, dan 74,36% dalam analisis parameter 2, 3, dan 4. Nilai error terkecil diperoleh dalam analisis percobaan 3 parameter dengan nilai 2,99%. Pemodelan self healing concrete diperoleh dua persamaan yang terdiri dari direct mixing dan encapsulation yang memiliki koefisien determinasi 0,89 dan 0,82.
The development of self-healing concrete is carried out to repair cracks and reduce maintenance costs. However, the experiment requires a lot of variation of each parameter thus increasing the cost of the experiment. The Taguchi method is used in experimental design to obtain optimal parameter variations as well as reduce experiment costs. The stages of this study are the collection of secondary data on compressive strength improvement, testing of the Taguchi method, determination of contribution parameters using ANOVA, and the developed estimation model. The Taguchi method produces the optimal variety, which is the type of bacteria is Bacillus subtilis bacteria, bacterial concentrations of 105 cells/mL, application of bacteria by encapsulation, and curing time of 28 days. The concentration of bacteria has a very significant value with contributions of 82.94%, 78.90%, and 74.36% respectively in the analysis of parameters 2, 3, and 4. The smallest error value was obtained in the analysis of the experiment of 3 parameters with a value of 2.99%. Self-healing concrete modeling obtained two equations consisting of direct mixing and encapsulation which have coefficients of determination of 0.89 and 0.82.
2022-06-16T07:40:27Z
2022-06-16T07:40:27Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112077
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1132822022-08-08T05:55:28Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Desain Tata Letak dan Dimensi Jaringan Perpipaan Submain dan Manifold Irigasi Tetes
Adawiyah, Dynna
Prastowo
Kendala utama penerapan irigasi tetes di kawasan Food Estate Humbang
Hasundutan adalah kondisi topografi yang bergelombang. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisis kebutuhan air irigasi, mendesain layout dan dimensi jaringan perpipaan
sub-unit irigasi tetes, mendesain layout dan dimensi jaringan perpipaan submain,
menghitung panjang pipa manifold dan pipa submain, serta menghitung biaya bahan
jaringan perpipaan. Nilai satuan kebutuhan air (SKA) irigasi sebesar 3.79 mm/hari
atau setara dengan 0.14 l/det/ha – 0.29 l/det/ha. Desain layout pipa manifold dibuat
memotong arah kontur sedangkan pipa lateral searah kontur dengan pipa yang
digunakan adalah jenis pipa PVC diameter 2 inci untuk pipa manifold dan pipa LDPE
1/2 inci untuk pipa lateral. Pipa submain digunakan jenis pipa HDPE diameter 2 inci
dengan prinsip satu sub-unit dihubungkan dengan satu submain dari riser/outlet
tertentu. Total kebutuhan pipa manifold di lima petak lahan sepanjang 637 meter,
sedangkan pipa submain sepanjang 989 meter. Biaya bahan jaringan perpipaan irigasi
tetes “dengan” water meter sebesar Rp. 46.206.065,-/ha dan “tanpa” water meter
sebesar Rp.35.865.929,-/ha.
The main obstacle to the application of drip irrigation in the Humbang
Hasundutan Food Estate area is the undulating topography. The purpose of this study
was to analyze irrigation water requirements, design of layout and dimensions of drip
irrigation sub-unit piping network, design of layout and dimensions of sub-main
piping network, calculate length of manifold pipe and sub-main pipe, and calculate
piping network material costs. The unit value of irrigation water demand (SKA) is
3.79 mm/day or equivalent to 0.14 l/sec/ha – 0.29 l/sec/ha. The layout design of the
manifold pipe is made to cut the contour direction while the lateral pipe is in the
direction of the contour with the pipe used is a 2 inch diameter PVC pipe for the
manifold pipe and 1/2 inch LDPE pipe for the lateral pipe. The submain pipe is a 2
inch diameter HDPE pipe with the principle of one sub-unit connected to one
submain from a particular riser/outlet. The total demand for manifold pipes in five
plots of land is 637 meters long, while the submain pipe is 989 meters long. The cost
of drip irrigation piping network materials "with" a water meter is Rp. 46,206,065,-
/ha and “without” water meter is Rp.35,865,929,-/ha.
2022-08-08T05:55:25Z
2022-08-08T05:55:25Z
2022-08-08
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113282
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1120782022-06-17T07:55:03Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Stabilisasi Tanah Gambut Menggunakan Metode Soybean Crude Urease Calcite Precipitation (SCU-CP) Sebagai Lapisan Subgrade Perkerasan Jalan
Yudhistira, Irgie
Putra, Heriansyah
Daya dukung tanah dasar yang rendah perlu distabilisasi untuk digunakan
sebagai lapisan subgrade dengan nilai CBR efektif >6%. Metode Soybean Crude
Urease Calcite Precipitation (SCU-CP) merupakan salah satu metode grouting
untuk digunakan dalam melakukan stabilisasi tanah gambut sebagai lapisan
subgrade. Penelitian ini bertujuan menganalisis peningkatan parameter California
Bearing Ratio (CBR) dan pengaruh dari kepadatan tanah terhadap nilai CBR untuk
perolehan alternatif terbaik dalam perlakuan stabilisasi. Penelitian dilakukan
dengan variasi 50%, 70%, dan 90% kepadatan Standar Proctor dan kombinasi
larutan SCU-CP optimum. Hasil penelitian menghasilkan peningkatan CBR dengan
peningkatan rata-rata 2 kali lipat pada kondisi unsoaked, sedangkan pada kondisi
soaked menghasilkan peningkatan rata-rata 3 kali lipat dari sampel untreated.
Kepadatan 70% Proctor dalam kondisi unsoaked menjadi alternatif terbaik dengan
pertimbangan usaha pemadatan. Adanya pertimbangan pada tingkat kejenuhan
tanah dan terjadinya pengembangan (swelling) pada tanah dasar, kepadatan 90%
Proctor dengan perlakuan grouting dapat direkomendasikan menjadi metode
stabilisasi tanpa perlu adanya dewatering.
Low bearing capacity of subgrade needs to be stabilized to be used as a subgrade
layer with an effective CBR value of >6%. The Soybean Crude Urease Calcite
Precipitation (SCU-CP) method is one of the grouting methods to be used in stabilizing
peat soil as a subgrade layer. This study aims to analyze the increase in the California
Bearing Ratio (CBR) parameter and the effect of soil density on the CBR value to
obtain the best alternative in the stabilization treatment. The research was conducted
with variations of 50%, 70%, and 90% of the density of Standard Proctor and the
optimum combination of SCU-CP solution. The results showed an increase in CBR
with an average increase of 2 times in the unsoaked condition, while the soaked
condition resulted in an average increase of 3 times from the untreated sample. Density
of 70% Proctor in unsoaked condition is the best alternative considering the compaction
effort. Considering the level of soil saturation and swelling of the subgrade, 90%
Proctor density with grout treatment can be recommended as a stabilization method
without the need for dewatering
2022-06-16T07:42:20Z
2022-06-16T07:42:20Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112078
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1129482022-07-28T13:10:16Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Penilaian Green Building Kategori Tepat Guna Lahan, Konservasi Air, dan Manajemen Lingkungan pada Gedung Delta Vokasi IPB
Anwar, Muhammad Khaerul
Chadirin, Yudi
Pembangunan sarana dan prasarana memiliki pengaruh terhadap lingkungan yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan berkelanjutan. Bangunan ramah lingkungan atau green building dapat dijadikan sebagai konsep pembangunan berkelanjutan. Penelitian bertujuan untuk memberikan penilaian dan rekomendasi berdasarkan konsep green building pada kriteria greenship untuk bangunan terbangun versi 1.1 khususnya pada kategori tepat guna lahan (ASD), konservasi air (WAC), dan manajemen lingkungan bangunan (BEM) di Gedung Delta Vokasi IPB. Analisis dilakukan dengan pengukuran, observasi lapangan, dan wawancara dengan pihak pengelola Gedung Delta Vokasi IPB. Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan pada tiga kategori, yaitu tepat guna lahan mendapat 7 dari 16 poin atau 43,75%, konservasi air mendapat 2 dari 10 poin atau 10%, dan manajemen lingkungan bangunan mendapat 2 dari 13 poin atau 15,38%. Diperlukan evaluasi untuk Gedung Delta Vokasi IPB khususnya tiga kategori yang dilakukan penilaian berdasarkan standar greenship. Rekomendasi utama untuk setiap kategori adalah pemenuhan kriteria prasyarat karena kriteria tersebut penting untuk dilakukan penilaian lebih lanjut terhadap kriteria kredit dan kriteria bonus.
2022-07-28T13:10:13Z
2022-07-28T13:10:13Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112948
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1127452022-07-22T06:57:17Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Evaluasi Kinerja Unit Pengolahan Air Bersih pada IPA Legong Tipe Konvensional PDAM Tirta Asasta Kota Depok
Burhan, Muhammad Rifqi
Saptomo, Satyanto Krido
Air bersih digunakan untuk keperluan sehari-hari dengan kualitas sesuai standar dengan syarat kesehatan karena menyangkut kehidupan banyak orang. Water Treatment Plant (WTP) diperlukan dalam proses produksi air baku menjadi air bersih yang bisa dimanfaatkan bagi berbagai kebutuhan sehari-hari.Penelitian ini membahas tentang evaluasi terhadap kinerja dan hasil produksi air bersih pada unit instalasi pengolahan air pada IPA Legong tipe konvensional di PDAM Tirta Asasta Kota Depok. Penelitian diawali dengan observasi lapangan dan kemudian lanjut ke tahap pengumpulan data. Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul maka hasil tersebut dibandingkan dengan standar baku mutu yang berlaku. Parameter yang diujikan berupa tingkat kekeruhan, pH, suhu, TDS, sisa khlor, dan kadar sulfat. Kualitas air baku dan air produksi dari IPA Legong tipe konvensional keduanya telah memenuhi baku mutu yang disyaratkan. Evaluasi kinerja unit pengolahan dilakukan pada unit koagulasi, flokulasi, sedimentasi, dan filtrasi. Secara keseluruhan unit IPA Legong tipe konvensional telah memenuhi kriteria desain dan mampu memproduksi air bersih yang layak untuk digunakan.
2022-07-22T06:57:14Z
2022-07-22T06:57:14Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112745
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1128742022-07-27T04:09:50Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Desain Pintu Air Berbantu Komputer untuk Saluran Sekunder Cibarengkok di Daerah Irigasi Cihea
Albar, Dimas Kharizmi
Setiawan, Budi Indra
Pemberian air pada kegiatan irigasi harus disesuaikan dengan kebutuhan air pada lahan, apabila pemberian air terlalu banyak dapat menyebabkan kekurangan pasokan air pada lahan sekitarnya, sedangkan jika terlelu sedikit dapat menyebabkan tanaman menjadi mati. Permasalahan bisa disebabkan oleh pintu air tidak berfungsi dengan baik, sepertinya terdapatnya kebocoran hinga dimensinya tidak sesuai. Penelitian ini bertujuan merancang jenis pintu air yang mencakup jenis pintu, dimensi pintu dan tinggi bukaan pintu sesuai kebutuhan irigasi. Penelitian diawali dengan mengitung kebutuhan air irigasi pada lahan, kebutuhan nilai debit irigasi tertinggi terjadi pada bulan November periode I yaitu sebesar 0,51 m3. Berdasarkan debit tertinggi didapatkan spesifikasi yang akan digunakan berjenis pintu sorong dengan tinggi daun pintu 1,4 m dan lebar daun pintu 0,9 m dan tinggi total pintu sebesar 2,5 m. Tinggi bukaan minimum sebesar 0 meter dan tinggi bukaan maksimum sebesar 0.34 meter diperoleh rating curve Q =-0,675W2 + 1,7231W – 0,00036. Besarnya rancana anggaran biaya (RAB) pada perencanaan pintu saluran sekunder ini sebesar Rp 6,935,893.84.
2022-07-27T04:09:48Z
2022-07-27T04:09:48Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112874
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1152442022-11-12T15:49:17Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Kaji Ulang Bangunan Gorong-Gorong pada Jalan Tol.
Gunawan, Rafi Raihan
Prastowo
Gorong-gorong berfungsi untuk mengalirkan air dari sisi jalan ke sisi
lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji ulang tipe dan dimensi goronggorong
berdasarkan debit rencana. Lokasi gorong-gorong ditentukan berdasarkan
titik perpotongan antara aliran sungai dengan jalan tol. Hasil interpretasi pola aliran
menunjukan terdapat 5 lokasi gorong-gorong dan 1 saluran samping. Debit
limpasan pada daerah tangkapan air (DTA) dihitung dengan parameter koefisien
limpasan, intensitas hujan, dan luas DTA. Koefisien limpasan berkisar antara 0,14
– 0,60, adapun intensitas hujan berkisar antara 250,34 – 575,68 mm/jam, dan luas
masing-masing DTA berkisar antara 1,57 – 80,22 Ha. Hasil analisis debit limpasan
(Q) yang bersumber dari DTA, lereng jalan, dan saluran tepi berkisar antara 1,10 –
8,43 m3/det. Debit rencana (QT) merupakan penjumlahan dari debit limpasan yang
mempengaruhi saluran pada masing-masing lokasi, yaitu berkisar antara 1,10 – 8,43
m3/det. Saluran samping di lokasi 4 memiliki lebar dasar saluran 0,6 m dan
kedalaman saluran 1 m. Dimensi gorong-gorong terbesar berada di lokasi 2 dengan
lebar dasar saluran 3,4 m dan kedalaman saluran 2,6 m. Dimensi gorong-gorong
terkecil berada di lokasi 3 dengan lebar dasar saluran 1,2 m dan kedalaman saluran
1,2 m.
2022-11-12T15:49:14Z
2022-11-12T15:49:14Z
2020
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115244
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1137182022-08-17T14:38:47Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Penilaian Kriteria Green building Kategori Efisiensi dan Konservasi Energi, Sumber dan Siklus Material, Serta Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruangan Sekolah Vokasi
Fadillah, Rayhan
Chadirin, Yudi
Dalam mendukung kebijakan green campus IPB maka dibutuhkan penelitian
terkait Gedung baru yang dibuat oleh IPB University. Standar sertifikasi green
building yang digunakan adalah Green Building Council Indonesia (GBCI).
Penelitian ini menggunakan Greenship rating tools untuk gedung terbangun versi
1.1. Penelitian ini bertujuan memberikan penilaian dan rekomendasi pada Gedung
Delta Vokasi IPB mengacu pada Greenship rating tools untuk gedung terbangun
versi 1.1 kategori Konservasi dan Efisiensi Energi, Sumber dan Siklus material,
serta Kesehatan dan Kenyamanan dalam ruang. Hasil assessment terhadap
penerapan green building terhadap Gedung Delta Sekolah Vokasi IPB University
pada Efisiensi dan Konservasi Energi adalah 19 dari 36 poin, pada Sumber dan
Siklus Material adalah 2 dari 12 poin, dan Kesehatan dan Kenyamanan Dalam
Ruangan mendapatkan 11 dari 20 poin. Sehingga hasil assessment yang diraih
Gedung Delta Sekolah Vokasi IPB University adalah 33 dari 68 total poin atau
48.52% dari total poin. Gedung Delta perlu melakukan evaluasi salah satunya
adalah melengkapi SOP dan surat pernyataan komitmen manajemen puncak yang
menjadi syarat dan prasyarat green building
2022-08-17T14:36:04Z
2022-08-17T14:36:04Z
2022-08-17
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113718
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1134992022-08-12T04:25:18Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Pengaruh Bukaan Terhadap Kenyamanan Termal Dalam Ruang Pada Rumah Tinggal di Perumahan Dramaga Cantik
Apriliana, Agung
Pribadi, Andik
Rumah tinggal berguna sebagai tempat berlindung dan beristirahat bagi manusia, sehingga perlu mempertimbangkan kenyamanan termal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi termal pada bangunan tempat tinggal dan mengidentifikasi sejauh mana pengaruh bukaan dalam membantu mencapai kenyamanan termal. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur temperatur udara secara langsung serta simulasi menggunakan software Ecotect Analysis 2011. Simulasi dilakukan pada dua kondisi yaitu kondisi aktual dan kondisi modifikasi bukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tinggal obyek studi tidak memenuhi kenyamanan termal dengan temperatur udara berkisar antara 26,5 oC – 30,6 oC. Perbandingan hasil simulasi Ecotect Analysis dengan pengukuran temperatur udara secara langsung didapatkan nilai R2 sebesar 0,8113 yang berarti tingkat akurasi simulasi sangat kuat. Modifikasi bukaan yang disimulasikan berupa penggantian serta penambahan jendela. Hasil simulasi kondisi modifikasi menunjukkan temperatur udara dalam rumah mengalami penurunan dengan nilai berkisar antara 23,5 oC – 27,1 oC dan telah memenuhi kenyamanan termal.
2022-08-12T04:23:39Z
2022-08-12T04:23:39Z
2022-08-09
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113499
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1128732022-07-27T04:08:08Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Water Footprint pada Budidaya Melon dalam Greenhouse Menggunakan Sistem Irigasi Bawah Permukaan Pocket Fertigation
Ulhaq, Yasminna Dhiya
Arif, Chusnul
Potensi sumber daya air Indonesia mencapai 3,9 triliun m3/tahun, tetapi sekitar 3,2 triliun m3/tahun belum dimanfaatkan. Ketersediaan air irigasi berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi tanaman. Budidaya tanaman melon cukup sulit dikarenakan kecocokan pada kondisi tanah dan udara di lingkungan pertumbuhan tanaman. Salah satu teknik irigasi yang dapat digunakan, yaitu pocket fertigation. Penelitian ini bertujuan menganalisis water footprint tanaman melon dalam greenhouse dengan sistem irigasi pocket fertigation dan konvensional, serta menentukan sistem irigasi paling optimal. Penelitian dilakukan bulan Maret-Juli 2022 di Kinjiro Farm, Kota Bogor. Tahapan penelitian meliputi persiapan lahan, budidaya tanaman melon, pengumpulan data, dan pengolahan data. Rancangan penelitian terdiri dari sistem irigasi pocket fertigation (PF) dan konvensional (SK), serta pemberian air satu kali (E) dan dua kali evaporasi (2E). Sistem irigasi PF-2E menjadi tanaman tertinggi dengan jumlah daun lebih banyak dibandingkan metode lainnya. Sistem irigasi PF-2E lebih efisien untuk diaplikasikan pada tanaman melon, dikarenakan memiliki hasil panen dan produktivitas air yang lebih tinggi, serta water footprint yang lebih rendah dibandingkan metode konvensional.
The potential of Indonesia's water resource reaches 3,9 trillion m2/year, but around 3,2 trillion m2/year has not been utilized. Air irrigation affects plant growth and production. Melon plant cultivation is quite difficult because of its suitability to the soil and air conditions in the environment. One of the irrigation techniques is pocket fertigation. This research aims to analyze the water footprint of melon plants in a greenhouse with pocket fertigation and conventional irrigation systems, and determine the most optimal irrigation system. The research was conducted in March-July 2022 at Kinjiro Farm, Bogor City. The research stages include land preparation, melon cultivation, data collection, and processing. The research design consists of pocket fertigation (PF) and conventional irrigation systems (SK), as well as one time (E) and two times evaporations of water (2E). PF-2E irrigation system is the tallest crop with more leaves than other methods. PF-2E irrigation systems are more efficient to be applied to melon plants, because it has higher yields and water productivity, and lower water footprint than conventional methods.
2022-07-27T04:08:06Z
2022-07-27T04:08:06Z
2022-07-25
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112873
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1123402022-07-07T15:17:45Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Perkuatan Ikatan Plastik dan Matriks Semen pada Beton Menggunakan Metode Soybean Crude Urease - Calcite Precipitation (SCU-CP)
Amelia, Rizki
Putra, Heriansyah
Plastik banyak digunakan karena sifatnya yang ringan, kuat, dan stabil. Namun, plastik akan menghasilkan limbah yang sulit terurai. Salah satu cara efektif mengelola limbah plastik yaitu melakukan daur ulang menjadi biji plastik. Biji plastik dapat digunakan sebagai pengganti sebagian agregat halus. Uji kuat tekan beton plastik menghasilkan penurunan kuat tekan. Hal ini disebabkan permukaan plastik yang licin sehingga ikatan antara plastik dan matriks semen lemah. Endapan kalsit dengan metode Soybean Crude Urease - Calcite Precipitation (SCU-CP) diharapkan mampu memberikan solusi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh biji plastik High Density Polyethylene (HDPE) sebagai substitusi agregat halus terhadap kuat tekan beton, pengaruh penambahan kalsit terhadap biji plastik HDPE sebagai substitusi agregat halus terhadap kuat tekan beton dan pengaruhnya pada hubungan tegangan-regangan beton. Penambahan kalsit mampu meningkatkan kuat tekan dibandingkan beton plastik tanpa SCU-CP. Kuat tekan yang paling optimum diperoleh dengan variasi beton plastik 1% dan larutan SCUCP 5%. Penambahan plastik mampu menjadikan beton mudah meregang karena plastik memiliki elastisitas dibandingkan agregat asli. Hubungan teganganregangan pada beton plastik dengan kalsit mampu menurunkan nilai regangan. Adanya kalsit mampu membuat plastik meningkatkan kekakuannya.
2022-07-07T15:17:42Z
2022-07-07T15:17:42Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112340
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1121452022-06-23T04:52:59Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Anggaran Pelaksanaan Rumah Tinggal Tipe Belfast 1 30/60 di Proyek Perumahan Citaville Parung Panjang
Syafrial S
Erizal
Perhitungan anggaran biaya adalah faktor utama yang wajib diperhatikan pihak 7
pengembang jasa properti karena anggaran biaya merupakan acuan pertimbangan dalam 8
penentuan harga jual unit rumah. Penelitian ini menggunakan metode Applied research. 9
Objek penelitian adalah rumah tinggal tipe Belfast di Proyek Perumahan Citaville Parung 10
Panjang, Bogor. Proses penelitian dimulai dengan kajian terhadap masalah yang akan 11
diteliti. Data yang diperlukan diperoleh dari survei lapangan dan dokumen proyek. Setelah 12
semua data yang diperlukan diperoleh, maka proses selanjutnya adalah mengolah data. 13
Hasil dari pengolahan data dianalisis dan dibahas untuk kemudian disimpulkan. Hasil an- 14
alisis dengan rencana anggaran biaya sebesar Rp 261.709.000,00 dan harga penjualan 15
sebesar Rp 363.000.000, maka keuntungan yang diperoleh untuk penjualan satu unit ru- 16
mah tipe Belfast 30/60 adalah sebesar Rp 101.291.000,00 dengan persentase keun- 17
tungan sebesar 38%. Sedangkan hasil analisis dengan perhitungan anggaran pelaksa- 18
naan sebesar Rp 239.909.000,00, maka keuntungan yang diperoleh untuk penjualan satu 19
unit rumah tipe Belfast 30/60 adalah sebesar Rp 123.091.000,00 dengan persentase ke- 20
untungan sebesar 51%
2022-06-23T04:51:15Z
2022-06-23T04:51:15Z
2022-06-22
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112145
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1121282022-06-21T23:57:09Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Formulasi Indeks Kenyamanan Ruang Gedung Olahraga di Kabupaten Kebumen
Styawan, Welly Ageng
Yuwono, Arief Sabdo
Kenyamanan pengguna gedung olahraga menjadi faktor yang perlu
diperhatikan dalam pembangunan gedung olahraga. Penelitian ini bertujuan
menyusun formulasi indeks kenyamanan ruang pada gedung olahraga dengan
memperhitungkan kondisi intensitas cahaya, kebisingan, suhu udara ruang,
kebauan, dan kelembaban relatif. Metode kuantitatif dan metode kualitatif
digunakan pada penelitian ini. Metode kuantitatif didasarkan pada pengukuran lima
parameter di gedung olahraga dan metode kualitatif didasarkan pada pengisian
kuesioner oleh responden. Formula indeks kenyamanan udara dalam ruang (KUR)
diperoleh dari total perkalian antara nilai bobot masing-masing parameter dengan
indeksnya. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang diisi oleh 75 responden
diperoleh nilai bobot untuk intensitas cahaya sebesar 0,27, suhu sebesar 0,22,
kelembaban relatif sebesar 0,18, kebisingan sebesar 0,17, dan kebauan sebesar 0,16.
Pengukuran pada delapan gedung olahraga mendapatkan nilai rata-rata suhu
sebesar 28,4 ℃, kebisingan sebesar 65,7 dB(A), kebauan sebesar -0,1, kelembaban
relatif sebesar 89,1 %, dan intensitas cahaya sebesar 36,6 lux. Berdasarkan hasil
penelitian, kedelapan gedung olahraga di Kabupaten Kebumen berpredikat cukup
nyaman dengan nilai indeks KUR 2,1-2,5.
In constructing a gymnasium, the comfort of gymnasium users should be a
considered factor. This study aims to obtain a spatial comfort index formulation in
a gymnasium by considering the conditions of light intensity, noise, temperature,
odor, and relative humidity. Quantitative methods and qualitative methods are used
in this study. Five parameters measured in the gymnasium are used in the
quantitative method. Meanwhile, questionnaires filled by respondents are used in
the qualitative method. The equation for indoor air comfort index (KUR) is obtained
from the total multiplication between the weight values of each parameter and its
index. Based on the filled out questionnaires conducted by 75 respondents, the
weight value for light intensity is 0,27, the temperature is 0,22, relative humidity is
0,18, noise is 0,17, and odour is 0,16. Measurements at eight gymnasia obtained an
average temperature value of 28,4 ℃, noise of 65,7 dB(A), the odour of -0,1,
relative humidity of 89,1 %, and light intensity of 36,6 lux. This study showed that
the eight gymnasia in Kebumen Regency were considered quite comfortable with a
KUR index value of 2,1-2,5.
2022-06-21T23:57:07Z
2022-06-21T23:57:07Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112128
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1126852022-07-20T23:51:56Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Uji Kinerja dan Modifikasi Pompa Hidram Sungai Cihideung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Muwaridho, Aga
Setiawan, Budi Indra
Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja pompa hidram dan parameter desainnya berdasarkan kondisi Sungai Cihideung. Pompa hidram dapat menaikkan air tanpa memerlukan energi listrik ataupun bahan bakar. Prosedur penelitian ini diawali dengan merangkai skema pengujian yang terdiri dari tangki sumber air, pipa penggerak, pompa hidram, dan selang output. Variasi yang dilakukan adalah pada tinggi jatuh air, panjang pipa penggerak, dan berat beban katup limbah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pompa hidram perlu dimodifikasi agar beroperasi dengan baik. Kemudian kinerja pompa hidram terbaik diperoleh ketika tinggi jatuh air 2 m; panjang pipa penggerak 7,5 m; dan beban katup limbah 150 g. Adapun efisiensi D’Aubuission dan Rankine yang diperoleh mencapai 45 % dan 64 % dengan tinggi output yang diatur sebesar 3 m. Pengujian karakteristik pompa menunjukkan debit pemompaan dan tinggi output saling berbanding terbalik dan berbanding lurus terhadap efisiensi.
2022-07-20T23:51:52Z
2022-07-20T23:51:52Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112685
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1152292022-11-10T04:47:29Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Pemodelan Sebaran Gas Karbon Monoksida (CO) di Jalur Protokol Kota Bogor Menggunakan Model CALINE-4
Dohong, Giovan Aldri David
Pribadi, Andik
Dampak pencemaran udara saat ini menjadi masalah serius yang dihadapi oleh
berbagai negara di dunia. Kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran
udara yang menghasilkan emisi CO. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar
emisi dan pola sebaran gas CO terhadap lingkungan sekitar. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan April sampai Mei 2021. Pemodelan windrose dilakukan pada tiap periode
musim dengan arah dominan berhembus dari Barat pada periode Januari – Maret dan
dari arah Utara untuk bulan – bulan selanjutnya dengan kecepatan rata – rata 3,6 – 5,7
m/s. Persentase kendaraan didominasi oleh sepeda motor (63,72%), mobil (34,62%),
truk (1,24%), gardan truk (0,28%), dan bus (0,14%). Konsentrasi CO di kawasan jalur
utama Kota Bogor masih memenuhi baku mutu, dengan nilai tertinggi 9,81 mg/m3
.
Estimasi nilai beban emisi menunjukkan nilai emisi terbesar pada titik Sempur
(Segmen 1) pada saat siang dengan nilai 39,41 g/mil/jam. Nilai terendah ada pada titik
Pabrik Ban (Segmen 7) pada saat pagi dengan nilai 28,11 g/mil/jam. Uji validasi
diperoleh nilai R2
sebesar 0,5304. Nilai sebaran polutan CO tertinggi selama periode 5
tahun terjadi pada Bulan April – Juni (musim pra kemarau) dan nilai sebaran paling
rendah pada Bulan Januari – Maret (musim hujan) dengan nilai tertinggi 4,2 – 4,8
mg/m3
dan nilai terendah 0,7 – 1,5 mg/m3
.
2022-11-10T04:47:25Z
2022-11-10T04:47:25Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115229
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1131392022-08-03T00:12:15Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Kaji Ulang Sistem Drainase Kota Lubuk Sikaping
Halim, Farhan Hadyan
Prastowo
Sistem drainase perkotaan terbangun yang tidak memadai menyebabkan terjadinya genangan pada beberapa wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ulang sistem drainase perkotaan. Hasil analisis debit rencana untuk saluran lateral antara 0,07 – 1,46 m3/detik, debit rencana untuk saluran kolektor antara 1,87 – 2,92 m3/detik dan debit rencana pada saluran utama sebesar 5,07 m3/detik. Hasil analisis dimensi pada saluran lateral yaitu untuk lebar dasar saluran 0,26 – 1,21 m dengan kedalaman 0,46 – 1,41 m, adapaun dimensi saluran kolektor lebar saluran 1,4 – 1,6 m dan kedalaman 1,6 – 1,8 m, dimensi saluran utama dengan lebar dasar saluran 2,25 m dan kedalaman saluran 2,55 m. Beberapa (sebagian) saluran lateral terbangun memiliki kapasitas yang kurang memadai dan tidak memadai, kapasitas saluran kolektor dan saluran utama seluruhnya tidak memadai. Tingginya sedimen dan inlet yang rusak menjadi penyebab utama terjadinya banjir dan genangan. Meskipun saluran terbangun telah berfungsi dengan baik (tidak rusak), namun tingginya sedimen pada saluran menyebabkan kapasitas saluran berkurang. Oleh karena itu, dibutuhkan peningkatan dimensi saluran lateral, saluran kolektor dan saluran utama yang tidak memadai. Selain itu, perlu juga dilakukan pembersihan sedimen pada saluran yang kurang memadai dan perbaikan inlet khususnya pada DTA 1.
Inadequate built urban drainage system causes inundation in several areas. This study aims to review the urban drainage system. The results of the analysis of the design discharge for the lateral channel are between 0.07 – 1.46 m3/second, the design discharge for the collector channel is between 1.87 – 2.92 m3/second and the design discharge for the main channel is 5.07 m3/ second. The results of the dimension analysis on the lateral channel are for the channel bottom width 0.26 – 1.21 m with a depth of 0.46 – 1.41 m, while the dimensions of the collector channel are 1.4 – 1.6 m wide and 1.6 – 1.6 meters deep. 1.8 m, the dimensions of the main channel with a channel bottom width of 2.25 m and a channel depth of 2.55 m. Some (partly) built lateral canals have inadequate and inadequate capacity, the capacity of collector channels and main canals are entirely inadequate. The high sediment and damaged inlet are the main causes of flooding and inundation. Although the built canal has functioned well (not damaged), the high sediment in the channel causes the channel capacity to decrease. Therefore, it is necessary to increase the dimensions of the lateral channel, collector channel and main channel which is not adequate. In addition, it is also necessary to clean the sediment in inadequate channels and repair the inlet, especially in DTA 1.
2022-08-03T00:05:30Z
2022-08-03T00:05:30Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113139
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1128392022-07-26T06:10:15Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Kenyamanan Ruang, Penghawaan Alami, dan Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau pada Masjid Kawasan Kota Bandung
Rivai, Faris Ramadhan
Chadirin, Yudi
Kenyamanan ruang merupakan aspek yang penting dalam menciptakan produktivitas, kesehatan, dan kenyamanan seseorang terutama pada fasilitas publik. Pengukuran kenyamanan ini dilakukan analisis berdasarkan baku mutu ASHRAE-55 dan SNI dengan metode kualitatif pada pengisian kuesioner dan metode kuantitatif pada pengukuran parameter kenyamanan. Nilai rata-rata temperatur udara masjid sebesar 26,16°C; kelembapan relatif udara sebesar 80,35%; kebisingan sebesar 45,27 dB(A); dan intensitas cahaya sebesar 65,41 lux. Persentase bukaan terhadap ruangan seluruh masjid memiliki rata-rata sebesar 9,16% dan persentase jendela terhadap ruangan memiliki rata-rata sebesar 23,44%. Persentase luas RTH pada keenam masjid di kondisi perkotaan dengan radius 500 meter dari masjid memiliki rata-rata nilai sebesar 9,44%. Persentase ketersediaan RTH tersebut memengaruhi iklim mikro pada setiap masjid dan kenyamanan termal yang dihasilkan. Masjid al Mukarromah memiliki nilai RTH terbesar dengan presentasi luas RTH sebesar 14,49% pada luas RTH 113.805,04 m2 sedangkan presentasi RTH terkecil ada pada Masjid Al Anwar dengan nilai sebesar 4,9% pada luas RTH 38.451,01 m2.
Spatial comfort is an important aspect in creating a person's productivity, health, and comfort, especially in public facilities. This comfort measurement was analyzed based on the ASHRAE-55 and SNI quality standards with qualitative methods on filling out questionnaires and quantitative methods on measuring comfort parameters. The average value of the mosque air temperature is 26.16°C; relative humidity of the air by 80.35%; noise of 45.27 dB(A); and the light intensity is 65.41 lux. The percentage of openings to the rooms of all mosques has an average of 9.16% and the percentage of windows to the rooms has an average of 23.44%. The percentage of green open space in the six mosques in urban conditions has an average value of 9.44%. The percentage of green open space availability affects the microclimate of each mosque and the resulting thermal comfort. Al Mukarromah Mosque has the largest green open space value with a percentage of 14.49% green open space on an open green space area of 113.805.04 m2 while the smallest green open space presentation is at Al Anwar Mosque with a value of 4.9% on an open green space area of 38.451.01 m2.
2022-07-26T06:10:13Z
2022-07-26T06:10:13Z
2022-07-26
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112839
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1135992022-08-15T06:16:15Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Integrasi Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah Domestik dan Limpasan Air Hujan Kota Surakarta
Shofiatunnisa', Azizzah
Kurniawan, Allen
Sistem penyaluran air limbah domestik secara terpusat merupakan salah satu
upaya Pemerintah Kota Surakarta untuk mereduksi pencemaran air di badan air.
Namun, capaian pelayanan pengolahan air limbah sistem terpusat pada tahun 2020
sebesar 16,62% atau 17.322 (SR). Tujuan penelitian ini merencanakan ulang sistem
penyaluran air limbah dengan mengintegrasikan air hujan menuju bangunan
penggelontor dan evaluasi sistem penyaluran air limbah Kota Surakarta. Data
penelitian berupa data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait, studi pustaka,
dan hasil penelitian sebelumnya. Kota Surakarta direncanakan sebanyak 528 blok
terbagi menuju IPAL Mojosongo, IPAL Pucangsawit, dan IPAL Semanggi secara
berturut-turut 171 blok, 169 blok, dan 188 blok. Nilai debit puncak di IPAL
Mojosongo, Pucangsawit, dan Semanggi secara berturut turut 1268,95 L/detik,
864,82 L/detik, dan 1697,12 L/detik. Diameter pipa inlet IPAL Mojosongo, IPAL
Pucangsawit, IPAL Semanggi berturut-turut sebesar 1.200 mm, 1.600 mm dan
1.600 mm. Perencanaan sistem drainse untuk memenuhui kebutuhan debit
penggelontoran. Bangunan penggelontor sebanyak 134 bangunan. Evaluasi
berdasarkan perencanaan terjadi perubahan diameter pipa dan perlu adanya
penambahan unit pengolahan air limbah agar dapat memenuhi debit inlet
The domestic wastewater distribution system is one of the Surakarta City
Government's efforts to reduce water pollution in water bodies. However, the
achievement of wastewater treatment services in 2020 was 16.62%, or 17,322 (SR).
The purpose of this study is to plan a wastewater system by integrating rainwater
from flushing buildings and evaluating the wastewater distribution system of
Surakarta City. Research data in the form of secondary data obtained from relevant
agencies, literature studies, and the results of previous research. Surakarta is
planned for 528 blocks divided into Mojosongo WWTP, Pucangsawit WWTP, and
Semanggi WWTP, respectively, 171 blocks, 169 blocks, and 188 blocks. The peak
discharge values at Mojosongo, Pucangsawit, and Semanggi WWTPs are 1268.95
L/sec, 864.82 L/sec, and 1697.12 L/sec, respectively. The inlet diameters of the
Mojosongo WWTP, Pucangsawit WWTP, and Semanggi WWTP are 1,200 mm,
1,600 mm, and 1,600 mm, respectively. Planning a drainage system to meet the
needs of flushing discharge. There are 134 flushing buildings. The evaluation is
based on the planning that there is a change in the pipe diameter and it is necessary
to add a wastewater treatment unit to meet the inlet discharge.
2022-08-15T06:16:12Z
2022-08-15T06:16:12Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113599
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1138122022-08-19T06:55:48Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Penggunaan Teknologi Membran Nanofiltrasi di Dalam Sistem Resirkulasi Akuakultur untuk Optimalisasi Kualitas Efluen
Assiddiqi, Teuku Devan
Kurniawan, Allen
Air limbah budidaya perikanan mengandung bahan organik yang tinggi. Membran nanofiltrasi dapat diterapkan di dalam RAS karena memiliki kemampuan tinggi untuk menghilangkan partikel organik dan anorganik kecil. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas air limbah budidaya ikan koi setelah diolah menggunakan membran nanofiltrasi (NF). Terdapat enam perlakuan yang dibedakan berdasarkan persen recovery dan aliran retentat, yaitu variasi 1 30% retentat dikembalikan, variasi 2 70% retentat dikembalikan, variasi 3 50% retentat dikembalikan, variasi 4 30% retentat dibuang, variasi 5 70% retentat dibuang, dan variasi 6 50% retentat dibuang. Hasil penelitian menunjukkan NF secara keseluruhan optimal dalam mereduksi kontaminan nitrit dan TSS. Variasi paling efektif dalam mereduksi parameter-parameter pencemar terdapat pada variasi 5.
2022-08-19T06:55:44Z
2022-08-19T06:55:44Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113812
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1128372022-07-26T05:22:48Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Water Footprint Budidaya Tanaman Padi Menggunakan Irigasi Bawah Permukaan Di Dalam Greenhouse
Mahardika, I Gede Pande
Arif, Chusnul
Air menjadi salah satu unsur pokok yang dibutuhkan tanaman padi untuk tumbuh dan berkembang. Banyaknya kebutuhan air dalam menghasilkan produk dapat dikaji dengan pendekatan water footprint. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai water footprint budidaya padi dengan berbagai perlakuan pada kondisi lahan. Penelitian dilakukan di dalam greenhouse Kinjiro Farm, Gunung Batu pada bulan Maret hingga Juli 2022. Terdapat tiga perlakuan pada kondisi lahan berdasarkan ketinggian muka airnya yaitu sistem irigasi tergenang (IT) dengan permukaan air berada di atas permukaan tanah, irigasi basah (IB) dengan permukaan air sejajar dengan permukaan tanah, dan irigasi kering (IK) dengan permukaan air berada di bawah permukaan tanah. Nilai water footprint IT, IB, dan IK berturut-turut sebesar 1,92 m3/kg, 1,66 m3/kg, dan 6,14 m3/kg. Nilai produktivitas air tertinggi dihasilkan oleh IB sebesar 0,60 kg/m3. Rata-rata pertumbuhan tinggi padi, jumlah daun, dan jumlah anakan padi tertinggi terjadi pada perlakuan IB. Perlakuan IB merupakan perlakuan jenis kondisi lahan yang paling optimum dalam budidaya padi di dalam greenhouse.
Water is one of the basic elements for rice plants to grow and develop. Total of water requirements in producing products can be assessed using the water footprint approach. This study aimed to analyze the value of the water footprint in paddy cultivation with various scenarios. The study was conducted in the Kinjiro Farm greenhouse, Gunung Batu from March to July 2022. There were three treatments on land conditions based on the water level, namely the flooded irrigation system (IT) with water surface higher than the soil surface, wet irrigation (IB) with water surface as high as the soil surface, and dry irrigation (IK) with water surface lower than the soil surface the soil surface. The water footprint values of IT, IB, and IK were 1,92 m3/kg, 1,66 m3/kg, dan 6,14 m3/kg, respectively. The highest water productivity value was produced by IB at 0,60 kg/m3. The highest average growth of rice height, number of leaves, and number of tillers occurred in the IB field scenario. The IB scenario is the most optimum type of land condition scenario for rice cultivation in a greenhouse.
2022-07-26T05:22:45Z
2022-07-26T05:22:45Z
2022-07-25
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112837
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1144642022-09-12T06:44:35Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Evaluasi Sistem Saluran Drainase dengan EPA SWMM 5.2 pada Perumahan Bumi Kartika Dramaga Raya, Kabupaten Bogor
Sutanto, Filipus Gianus
Pandjaitan, Nora Herdiana
Pribadi, Andik
Saluran drainase sebagai bangunan air memerlukan perencanaan jaringan yang tepat agar dapat mengalirkan kelebihan air dengan baik. Akan tetapi, kondisi saluran yang ada di Perumahan Bumi Kartika Dramaga Raya tidak optimal dalam menampung dan mengalirkan air. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis besarnya limpasan yang mengalir pada saluran drainase dengan model EPA SWMM 5.2. Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Agustus 2022 dengan lokasi yang diamati seluas 4,07 ha. Adapun hasil pemodelan terdiri dari 28 subcatchment, 64 junction, 63 conduit, dan 8 outfall. Nilai debit limpasan maksimum terdapat pada subcatchment SC7 sebesar 0,027 m3/detik. Dari hasil pengamatan langsung dan simulasi dengan EPA SWMM 5.2, terdapat genangan pada 8 ruas saluran yaitu pada conduit BK37, BK38, BK40, BK53, BK54, BK55, BK56, dan BK57. Meluapnya saluran tersebut disebabkan oleh terhambatnya aliran di beberapa titik karena adanya sedimentasi dengan tebal 10-20 cm. Keberadaan sedimen ini mengakibatkan kapasitas saluran berkurang, sehingga saluran meluap terutama saat curah hujan tinggi.Solusi penyelesaian permasalahan ini yaitu dengan melakukan pengerukan sedimen secara berkala sehingga tidak terjadi limpasan pada saluran.
2022-09-12T06:44:32Z
2022-09-12T06:44:32Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114464
id
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1152432022-11-12T15:48:59Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Bersih di Kota Depok.
Sulistiono, Muhammad Nurkhalid Hassan
Waspodo, Roh Santoso Budi
Arif, Chusnul
Peningkatan jumlah penduduk Kota Depok mengakibatkan bertambahnya permintaan kebutuhan akan air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya nilai kebutuhan air bersih dan ketersediaan air di Kota Depok, serta menentukan kondisi surplus atau defisit air berdasarkan neraca air Kota Depok. Analisis kebutuhan air bersih di Kota Depok dilakukan dengan proyeksi penduduk dengan Metode Aritmatika untuk 2020-2040. Kebutuhan air bersih dihitung dengan penjumlahan kebutuhan air domestik dan non domestik serta nilai kehilangan air. Ketersediaan air dihitung dengan neraca air Thornthwaite dan Mather, peta cekungan air tanah, dan probabilitas 90% debit Sungai Ciliwung. Besarnya kebutuhan air bersih di Kota Depok pada tahun 2040 mencapai 339 juta m3/tahun. Ketersediaan air yang mencakup besarnya runoff, potensi air tanah, dan debit Sungai Ciliwung besarnya mencapai 169 juta m3/tahun. Neraca air di Kota Depok pada tahun 2040 adalah defisit, dengan kekurangan air sebesar 170 juta m3/tahun.
2022-11-12T15:48:57Z
2022-11-12T15:48:57Z
2020
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115243
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1147922022-09-30T15:39:50Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Analisis Daerah Rawan Banjir pada DAS Cimandiri di Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Berbasis SIG
Ikbar, Syarif
Purwanto, Moh.
Floods can cause material and immaterial damage. The purpose of this study is to map flood-prone areas in the Cimandiri watershed in the Warungkiara sub-district based on GIS and determine priority land cover for rescue from flood disasters. The method used in the analysis of flood susceptibility is the method of scoring and weighting. The flood susceptibility parameters used are slope, land height, land cover, river buffer, rainfall, soil type, and soil texture. The wide distribution of flood susceptibility in Warungkiara District obtained starting from the largest, respectively, namely low level (5,205.37 ha), medium (2,169.66 ha), safe (1,285.55 ha), and high (305.59 ha). Priority land cover that must be saved from flooding are settlements (351.42 ha) and plantations (2,658.66 ha). After the drainage and infiltration wells were built, the low-level (130.06 ha), medium (195.45 ha) and high (25.91 ha) flood susceptibility classes in residential areas became safe classes. Meanwhile, after the terracing was built, the safe level (677.73 ha), low (1,574.20 ha), and medium (406.72 ha) vulnerability classes in the plantation area made the safe level flood vulnerability class to 2,227.37 ha and low to an area of 431.29 ha.
Banjir dapat memberikan kerusakan dari segi materiel maupun immateriel. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan daerah rawan banjir pada DAS Cimandiri di Kecamatan Warungkiara berbasis SIG dan menentukan tutupan lahan prioritas penyelamatan dari bencana banjir yang selanjutnya pada tutupan lahan tersebut dilakukan skenario berupa pembuatan prasarana yang dapat mengatasi banjir. Metode yang digunakan dalam analisis kerawanan banjir adalah metode skoring dan pembobotan. Parameter kerawanan banjir yang digunakan yaitu kemiringan lereng, ketinggian lahan, tutupan lahan, buffer sungai, curah hujan, jenis tanah, dan tekstur tanah. Sebaran luas kerawanan banjir di Kecamatan Warungkiara yang diperoleh dimulai dari terbesar secara berturut-turut yaitu tingkat rendah (5.205,37 ha), sedang (2.169,66 ha), aman (1.285,55 ha), dan tinggi (305,59 ha). Tutupan lahan prioritas yang harus diselamatkan dari banjir yaitu permukiman (351,42 ha) dan perkebunan (2.658,66 ha). Setelah dibangun drainase dan sumur resapan, kelas kerawanan banjir tingkat rendah (130,06 ha), sedang (195,45 ha), dan tinggi (25,91 ha) di kawasan permukiman menjadi kelas aman. Sedangkan setelah dibangun terasering, kelas kerawanan tingkat aman (677,73 ha), rendah (1.574,20 ha), dan sedang (406,72 ha) di kawasan perkebunan, membuat kelas kerawanan banjir tingkat aman menjadi seluas 2.227,37 ha dan kelas rendah menjadi seluas 431,29 ha.
2022-09-30T15:39:46Z
2022-09-30T15:39:46Z
2022-09-30
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114792
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1129702022-07-29T06:31:05Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Pengaruh Variasi Reagent dan Ukuran Kedelai pada Metode SCU-CP Terhadap Kekuatan dan Permeabilitas Tanah Pasir
Annisa, Chika Nurul
Erizal, Erizal
Meningkatnya kebutuhan lahan menyebabkan pembangunan dilakukan pada berbagai kondisi lahan, termasuk tanah pasir yang memiliki daya dukung rendah. Penelitian ini menerapkan metode soybean crude urease calcite precipitation (SCU-CP) untuk perbaikan tanah pasir dengan memvariasikan reagent dan ukuran kedelai yang digunakan, terdapat 4 variasi dengan reagent lab. dan tech. grade dan biokatalis gasol dan kedelai 0.1-0.5 mm. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi reagent dan ukuran kedelai terhadap kekuatan tanahpasir melalui pengujian unconfined compressive strength (UCS) serta nilai permeabilitas setelah dilakukan proses SCU-CP. Berdasarkan hasil pengujian diketahui variasi bahan reagent dan ukuran kedelai memengaruhi kekuatan pasir. Penggunaan bahan reagent lab. grade dan kedelai 0.1-0.5 mm menghasilkan
kekuatan lebih besar dibanding lainnya dengan nilai tertinggi 66.18 kPa pada umur 14 hari. Berdasarkan hasil UCS diketahui pula bahwa umur sampel tidak berpengaruh signifikan terhadap kekuatannya. Penggunaan metode SCU-CP mampu menurunkan nilai permeabilitas tanah pasir hingga 50%. Variasi reagent dan ukuran kedelai berpengaruh terhadap nilai permeabilitas pasir, meskipun pengaruhnya tidak signifikan sebab nilai permeabilitas pada setiap sampel tidak jauh berbeda
2022-07-29T06:31:01Z
2022-07-29T06:31:01Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112970
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1131592022-08-03T09:07:04Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Kaji Ulang Sistem Drainase Kawasan Permukiman Perkotaan
Zufar, Ahnaf
Perubahan tata guna lahan pada perkotaan khususnya kawasan permukiman menyebabkan berkurangnya daerah resapan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ulang sistem drainase kawasan permukiman perkotaan. Hasil analisis debit rencana untuk saluran lateral berkisar 0,03 – 0,16 m3/dt, saluran kolektor berkisar 1,42 – 1,68 m3/dt, dan saluran sub utama 3,0 m3/dt. Kondisi fungsional saluran eksisting relatif buruk dengan adanya sedimen pada saluran. Hasil analisis/kaji ulang dimensi saluran lateral yaitu lebar dasar saluran (b) berkisar 0,13 – 0,40 m dengan kedalaman saluran (h) berkisar 0,33 – 0,60 m, sedangkan dimensi saluran kolektor yaitu lebar dasar saluran (b) berkisar 1,20 – 1,30 m dengan kedalaman saluran (h) berkisar 1,40 – 1,55 m, serta dimensi saluran sub utama dengan lebar dasar saluran (b) 1,75 m dan kedalaman saluran (h) 2,0 m. Hasil evaluasi saluran lateral terbangun menunjukkan bahwa beberapa saluran kurang memadai dan tidak memadai, sehingga diperlukan pembersihan sedimen dan peningkatan dimensi saluran lateral. Perlu dilakukan peningkatan dimensi saluran kolektor pada tiap DTA serta pembangunan saluran kolektor untuk DTA 1 dengan memfungsikan saluran lateral DTA 2 disertai dengan peningkatan dimensi saluran.
2022-08-03T09:06:39Z
2022-08-03T09:06:39Z
2022-08
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113159
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1126612022-07-20T01:57:18Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Evaluasi Kinerja Unit Pengolahan Air Bersih pada IPA Legong Tipe Kedasih PT Tirta Asasta Kota Depok
Salsabila, Syahlia Rana
Saptomo, Satyanto Krido
Ketersediaan air bersih memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan dari suatu daerah atau kota. Perusahaan Daerah Air Minum memiliki wewenang dalam bidang penyediaan air bersih bagi masyarakat. Saat ini, IPA Legong Tipe Kedasih yang terdapat di Kota Depok belum pernah dilaksanakan tindakan peninjauan atau evaluasi yang mengacu kepada standar baku mutu yang disyaratkan. Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi terhadap unit Instalasi Pengolahan Air agar dapat mengetahui kondisi dari kinerja unit bangunan pengolahan air tersebut selama Tahun 2022. Penelitian dilakukan dengan observasi langsung ke lapangan. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data dan sampel air, analisis sumber air baku dan air produksi, dan pengolahan data. Parameter kualitas yang digunakan yaitu suhu, kekeruhan, TDS, pH, kadar nitrit, dan sisa chlor. Kualitas air baku diperoleh hasil yang telah sesuai dengan baku mutu, sedangkan untuk kualitas air produksi telah memenuhi baku mutu untuk parameter TDS, suhu, dan pH namun tidak memenuhi untuk parameter sisa chlor dan kekeruhan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa untuk unit koagulasi telah memenuhi kriteria desain untuk seluruh parameter yang diuji, sedangkan untuk unit lainnya masih belum memenuhi keseluruhan parameter yang dicantumkan dalam kriteria desain.
The availability of clean water contributes significantly to the development of regions and cities. Local drinking water companies have the authority to provide clean water to the community. Currently, the WTP Legong type kedasih in Depok City has not performed any reviews or evaluation actions related to the required quality standards. The purpose of this study is to evaluate the water treatment plant unit and determine the performance status of the water treatment building unit in 2022. The survey was conducted by direct on-site observation. Then proceed to data collection and water sampling, source and generated water analysis, and data processing. Temperature, turbidity, TDS, pH value, nitrite content, and residual chlorine are used as quality parameters. The quality of the raw water obtained meets the quality standards, and the quality of the produced water meets the quality standards for TDS, temperature, and pH parameters, but not the parameters of residual chlorine and turbidity. The evaluation results show that the solidification unit meets the design criteria for all the parameters tested, while the other units do not meet all the parameters according to the design criteria.
2022-07-20T01:57:15Z
2022-07-20T01:57:15Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112661
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1127062022-07-21T04:07:39Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Peningkatan Kekuatan Beton Plastik Dengan Penambahan Kalsit Menggunakan Metode Soybean Crude Urease Calcite Percipitation
Putri, Risky Sherly
Putra, Heriansyah
Beton sebagai bahan konstruksi terus meningkat penggunaannya karena
kuat tekannya yang tinggi dan mudah dalam pengerjaannya. Pengelolaan sampah
plastik menjadi persoalan karena plastik sulit untuk diuraikan secara alami.
Subtitusi plastik saja tidak dapat dilakukan pada beton, sehingga diperlukan
tambahan lain untuk mempertahankan kekuatan beton. Soybean crude urease
calcite precipitation (SCU-CP) dijadikan sebagai alternatif pemecahan masalah
dengan menggunakan kedelai sebagai pengganti enzim urease yang dapat
meningkatkan kekuatan tanah. Oleh karena itu diperlukan evaluasi pengaruh
subtitusi plastik serta penambahan larutan kalsit terhadap kuat tekan dan
tegangan-regangan beton. Peningkatan kuat tekan terjadi secara signifikan pada
beton plastik SCU-CP 5%. Penambahan kalsit meningkatkan tegangan dan
menurunkan regangan yang menjadikan kurva semakin tegak, modulus elastisitas
meningkat dan mutu beton semakin bagus.
Concrete as a construction material continues to increase in use because of
its high compressive strength and ease of operation. Plastic waste management is
a problem because plastic is difficult to decompose naturally. Plastic substitution
alone cannot be done on concrete, so other additions are needed to maintain the
strength of the concrete. Soybean crude urease calcite precipitation (SCU-CP) is
used as an alternative problem solving by using soybeans as a substitute for urease
enzymes which can increase soil strength. Therefore, it is necessary to evaluate
the effect of plastic substitution and the addition of calcite solution on the
compressive strength and stress-strain of concrete. The increase in compressive
strength occurred significantly in the 5% SCU-CP plastic concrete. The addition
of calcite increases the stress and decreases the strain, which makes the curve
more upright, the modulus of elasticity increases, and the concrete quality gets
better.
2022-07-21T04:07:36Z
2022-07-21T04:07:36Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112706
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1135132022-08-12T07:06:42Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Evaluasi Saluran Drainase di Perumahan Villa Nusa Indah 1 di Kabupaten Bogor Dengan Model EPA SWMM 5.1
Bhagaskara, Bima Arya
Pandjaitan, Nora Herdiana
Sutoyo, Sutoyo
Villa Nusa Indah 1 terletak di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, dan diapit oleh dua sungai yakni Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi. Perumahan ini selalu mengalami banjir sejak beberapa tahun terakhir. Untuk mengatasi masalah tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi dan kapasitas dari saluran drainase yang telah ada, dengan menggunakan model EPA SWMM 5.1. Lokasi penelitian ini memiliki luas 1,73 ha. Dari hasil pemodelan didapatkan bahwa ada 8 subcatchment, 14 junction, 14 conduit, dan 1 outfall node. Saluran drainase yang ada di Perumahan Villa Nusa Indah 1 Blok N terdiri dari 14 ruas saluran. Saluran drainase tersebut memiliki lebar 0,4 m– 0,6 m dan kedalaman saluran 0,37 m – 0,52 m. Dari hasil pengamatan di lokasi penelitian dan simulasi dengan EPA SWMM 5.1 didapatkan bahwa terjadi genangan pada salah satu conduit yaitu pada CN8. Saluran CN8 di lokasi penelitian memiliki panjang 92,87 m, lebar saluran 40 cm dan kedalaman 40 cm. Saluran tersebut meluap karena adanya sedimen setinggi 30 cm yang mengurangi kapasitas saluran. Secara keseluruhan kondisi saluran drainase di lokasi penelitian dalam keadaan kurang terawat karena terdapat sedimen pada setiap saluran. Saluran dapat kembali berfungsi dengan baik apabila dilakukan pengerukan sedimen secara rutin sehingga kapasitas saluran tetap optimum dan tidak terjadi lagi genangan
2022-08-12T07:06:39Z
2022-08-12T07:06:39Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113513
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1154202022-12-04T03:10:11Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Desain Pesawat Tanpa Awak Menggunakan Sistem Lepas Landas dan Mendarat Secara Vertikal untuk Pemetaan Wilayah
Annafi, Ridwan Noor
Purwanto, Moh Yanuar Jarwadi
Kebutuhan pengukuran dan pemetaan lahan di Indonesia masih sangat tinggi.
Salah satu cara yang dapat dilakukan pengambilan data efektif dan efisien adalah
dengan menggunakan drone yang biasa disebut pesawat tanpa awak Unmanned Aerial
Vehicle (UAV). Masing-masing dari jenis tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan. Berdasarkan kekurangan dan kelebihan untuk masing-masing jenis drone,
termasuk terkait kebutuhan wahana drone dalam melakukan pemetaan lahan ataupun
untuk memperoleh citra suatu wilayah maka dirasa perlu untuk mencari solusi tersebut.
Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan rancang desain UAV menggunakan
Vertical Take-Off and Landing (VTOL) sistem, dari tahap konseptual, tahap
prelimineri, dan tahap detil desain. Hasil konseptual desain yang meliputi penentuan
airfoil dan permodelan sayap utama. Hasil preliminery desain selanjutnya
menunjukkan hasil sistribusi kecepatan udara di sekitar bodypart UAV mengalami skin
friction drag pada sisi atas dan bawah body part hingga diperoleh desain utuh awal.
Hasil detil desain selanjutnya menunjukkan hasil desain rangka dengan 3d model
menggunakan struktur semi-monocoque, beserta keseluruhan kebutuhan penerbangan.
The need for land measurement and mapping in Indonesia is still very high.
One way that data collection can be carried out effectively and efficiently is by using a
drone which is commonly called an Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Each of these
types has advantages and disadvantages. Based on the advantages and disadvantages
of each type of drone, including the need for drones to map land or to obtain an image
of an area, it is deemed necessary to find a solution. The purpose of this research is to
design a UAV using the Vertical Take-Off and Landing (VTOL) system, from the
conceptual stage, the preliminary stage, and the detailed design stage. The results of
the conceptual design which includes determining the airfoil and modeling the main
wing. The results of the preliminary design show that the air velocity distribution
around the UAV body part experiences skin friction drag on the top and bottom sides
of the body part until the initial intact design is obtained. The detailed design results
then show the results of the frame design with a 3d model using a semi-monocoque
structure, along with the overall flight requirements.
2022-12-04T03:10:08Z
2022-12-04T03:10:08Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115420
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1135702022-08-14T13:07:07Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Perancangan Sewage Treatment Plant (STP) sebagai Implementasi Aspek Green Building pada Apartemen Samasta Mahata Margonda Depok
Puspitasari, Putri Arum
Saptomo, Satyanto Krido
Febrita, Joana
Peningkatan pertumbuhan penduduk menyebabkan naiknya jumlah limbah cair domestik yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan perkantoran. Konsep green building harus diterapkan terutama aspek konservasi air agar penggunaan air dapat berjalan dengan optimal. Salah satu upaya untuk mengolah air limbah domestik di Apartemen Samasta Mahata Margonda adalah penggunaan Sewage Treatment Plant (STP). Penelitian ini bertujuan merencanakan STP, melakukan identifikasi potensi penggunaan kembali air hasil pengolahan, serta melakukan penilaian green building kategori konservasi air. Konsentrasi akhir dari parameter air limbah BOD, COD, TSS, dan ammonia setelah melewati unit pengolahan sebesar 0,54 mg/L, 2,52 mg/L, 10,72 mg/L, dan 4,79 mg/L sehingga sudah memenuhi baku mutu standar aliran kelas 2 untuk penggunaan kembali air daur ulang. Penghematan air yang dapat dicapai untuk siram tanaman dan siram toilet adalah 56% atau 156,5 m3/hari dari total kebutuhan air bersih 276 m3/hari.
Population growth due to urbanization has resulted in an increase in the amount of domestic liquid waste originating from household and office activities. The concept of green building must be applied, especially aspects of water conservation so that water utilization can run optimally. One of the efforts to treat domestic wastewater at the Samasta Mahata Margonda Apartment is to use a Sewage Treatment Plant (STP). This study aims to plan a STP, to identify the potential for reuse of treated water, and to conduct a green building assessment in the category of water conservation. The final concentrations of wastewater parameters BOD, COD, TSS, and Ammonia after passing through the treatment unit were 0,54 mg/L, 2,52 mg/L, 10,72 mg/L, and 4,79 mg/L so that they still meet the requirements quality standard for class 2 stream for reuse of recycled water. Water savings that can be achieved for watering plants and flushing toilets are 56% or 156,5 m3/day of the total clean water requirement of 276 m3/day.
2022-08-14T13:07:03Z
2022-08-14T13:07:03Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113570
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1152452022-11-12T15:49:35Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Konstruksi Tanah Dasar (Subgrade) Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Zona 1 Sta 47+000 – 47 + 800
Pradanai, Yogi Priyo
Sapei, Asep
Putra, Heriansyah
Indonesia mengalami pertumbuhan lalu lintas yang selalu meningkat sekitar 37% dari 2011 hingga 2013. Hal tersebut terus mendorong dibangunnya infrastruktur berupa jalan tol. Proses awal pembangunan jalan tol Japek II Selatan pada bagian substructure terindikasi adanya tanah ekspansif pada beberapa titik, salah satunya pada zona 1 sta 47+000 - 47+800 dan harus dilakukan perbaikan tanah sebelum proses penimbunan. Salah satu metode perbaikan tanah yang dilakukan adalah replacement. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan timbunan, mengetahui kualitas timbunan, dan menganalisis volume dan biaya timbunan badan jalan zona 1 sta 47+000-47+800. Pengujian bor log pada sta 47+100 menunjukan karakteristik tanah lempung tufaan atau lunak pada kedalaman 3,5 m dengan nilai NSPT 21 blows. Pengujian gradasi dapat disimpulkan bahwa tanah eksiting 47+100 diklasifasikan mendekati tanah clay silt, karena berat tertahan terbesar diantara diameter 0.001 mm sampai 0.8 mm. Kualitas material timbunan tanah berada kualitas I dengan kepadatan minimum 95% dan kadar air OMC -1 % sampai 3 %. Volume timbunan tanah di sta 47+000 – 47+800 hingga 25 April 2020 yaitu 7.467 m3 timbunan dengan biaya yang dikeluarkan Rp 776.568.000 dan mencapai kerugian hingga Rp 1.047.010.
2022-11-12T15:49:31Z
2022-11-12T15:49:31Z
2020
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115245
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1153932022-11-30T07:23:24Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Perencanaan Pintu Air Saluran Tersier Cidukuh Daerah Irigasi Cihea dengan Berbantu Komputer
Hamdun, Mohammad
Setiawan, Budi Indra
Ketersediaan air untuk lahan menjadi salah satu prioritas dalam pemenuhan kebutuhan pangan guna meningkatkan potensi dalam bidang pertanian. Pintu air pada Daerah Irigasi Cihea memiliki permasalahan pada pengoperasian sehingga menimbulkan dampak pada pemberian air irigasi yang berpotensi menyebabkan gagal panen. Hasil dari penelitian ini bertujuan menghasilkan rancangan pintu air dan tinggi bukaan pintu yang sesuai dengan kebutuhan air tanaman setiap bulannya pada saluran Tersier Cidukuh. Dalam penelitian ini perancangan pintu air tersier Cidukuh didasarkan atas besarnya kebutuhan air irigasi pada petak terlayani. Pada bulan November periode I yang merupakan musim penghujan terjadi nilai kebutuhan irigasi tertinggi yaitu sebesar 0,07 m3/detik yang kemudian dijadikan sebagai angka acuan perencanaan pintu air. Pintu air Saluran Tersier Cidukuh ini dirancang berjenis pintu air sorong baja dengan dimensi p x l daun pintu yaitu 1 m x 0,5 m, dengan menggunakan batang ulir berdiameter 3,81 cm sebagai penghubung ke stang pemutar yang berukuran 45 cm. Rencana anggaran biaya (RAB) pada perencanaan pintu saluran tersier Cidukuh ini sebesar Rp7.038.231,11.
2022-11-30T07:15:33Z
2022-11-30T07:15:33Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115393
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1138732022-08-24T00:40:58Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Penerapan Sistem Informasi Geografi untuk Penentuan Daerah Prioritas Penanganan Banjir dan Jalur Evakuasi Korban Banjir (Studi Kasus: Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan)
Hassiibuan, Dwi Yoga Sri
Suharnoto, Yuli
Akibat dari bencana banjir pada Januari 2021 banyak penduduk Kecamatan Alalak yang perlu dievakuasi dengan cepat dan aman menuju tempat pengungsian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui daerah rawan banjir, menentukan daerah prioritas banjir, mengidentifikasi sebaran lokasi evakuasi banjir, dan memberi rekomendasi jalur evakuasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pengolahan data berbasiskan data spasial dengan menggunakan komponen Sistem Informasi Geospasial (SIG). Analisis daerah rawan banjir mengacu pada SNI 8197:2015. Penentuan daerah prioritas banjir dilakukan dengan meng-overlay hasil analisis rawan banjir dengan data kependudukan. Perencanaan jalur evakuasi menggunakan network analyst dengan memanfaatkan hasil analisis daerah rawan banjir untuk menentukan sebaran lokasi evakuasi. Hasil penelitian ini menunjukkan Kelurahan Handil Bakti dan Desa Semangat Dalam menjadi daerah prioritas banjir karena masuk prioritas 1. Berdasarkan pemerosesan network analyst, dihasilkan 20 jalur evakuasi di Kelurahan Handil Bakti yang menghubungkan 20 jalur evakuasi dengan dua titik pengungsian dan dihasilkan lima jalur evakuasi di Desa Semangat Dalam yang menghubungkan lima titik kumpul dengan satu titik pengungsian.
As a result of the flood disaster in January 2021, many residents of the Alalak sub-district need to be evacuated quickly and safely to a refugee camp. This study aims to identify flood-prone areas, determine priority areas for flooding, identify the distribution of flood evacuation locations, and provide recommendations for evacuation routes. The research method uses a quantitative descriptive approach. Data processing is based on spatial data using the Geospatial Information System (GIS) components. Analysis of flood-prone areas refers to SNI 8197:2015. Determination of flood priority areas is done by overlaying the results of the flood-prone study with population data. Evacuation route planning uses a network analyst by utilizing the results of an analysis of flood-prone areas to determine the distribution of evacuation locations. The results of this study indicate that Handil Bakti Village and Semangat Dalam Village are priority flood areas because they are prioritized 1. Based on network analyst processing, 20 evacuation routes are generated in Handil Bakti Village, which connects 20 evacuation routes with two evacuation points, and five evacuations route in Semangat Dalam Village, which combines five assembly points with one evacuation point.
2022-08-22T05:31:18Z
2022-08-22T05:31:18Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113873
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1123282022-07-07T04:16:43Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Evaluasi Geometri Jalan Menggunakan Fotogrametri Udara Pada Jalan Akses Bendungan Way Sekampung Pringsewu Lampung
Rasyid, Muhammad Aldian
Sutoyo
Mentari, Sekar
Metode evaluasi yang dilaksanakan secara konvensional menggunakan
metode pengawasan manual menggunakan alat berupa Total Station yang
membutuhkan waktu relatif lama. Pekerjaan pengawasan atau monitoring
merupakan kegiatan untuk mengawal perjalanan pekerjaan dari awal hingga
pekerjaan selesai dan sesuai dengan rencana awal. Proyek konstruksi di Indonesia
masih menggunakan metode pengawasan secara konvensional yang dilakukan
langsung oleh manusia. Pemanfaatan teknologi mutakhir dalam bidang pengawasan
dapat memanfaatkan UAV atau drone. Pengadaan drone sebagai wahana
pengambilan citra udara dapat dilakukan dengan mengambil fotogrametri udara
yang kemudian di proses menggunakan aplikasi Agisoft Metashape. Hasil citra
udara yang dihasilkan dari proses fotogrametri kemudian diolah menjadi
Orthophoto dengan akurasi sebesar 99,7% dengan koreksi terhadap GCP.
Orthophoto yang dihasilkan dari kegiatan fotogrametri udara termasuk kedalam
peta ketelitian horizontal kelas 1. Hasil dari analisis geometri jalan berdasarkan
Orthophoto, kondisi alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal telah memenuhi
ketetapan Dirjen Bina Marga 1997.
2022-07-07T04:16:40Z
2022-07-07T04:16:40Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112328
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1126382022-07-19T12:54:36Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Rancangan Pengaliran Sampah Terkonsentrasi pada Saluran Inlet Situgede Kota Bogor
Fattah, Reza Mochammad
Setiawan, Budi Indra
Limbah buangan hasil aktivitas manusia dibuang secara sembarangan terutama pada saluran dan saluran inlet sehingga menyebabkan terhambatnya aliran dan berpotensi terjadi limpasan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi saluran inlet dan memperoleh debit maksimum tiap saluran inlet guna dijadikan dasar dalam membuat rancangan pengaliran sampah yang terkonsentrasi sehingga sampah mudah diangkut dan dibuang ke tempat yang semestinya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didasarkan pada pengukuran karakteristik hidrolika dan debit aliran pada periode tertentu pada saluran inlet Situgede. Situgede memiliki lima buah saluran inlet. Penelitian ini mengambil 2 sampel saluran inlet. Kondisi inlet terdapat berbagai lumut dan belukar pada dinding saluran dan memiliki tumpukan sampah yang memenuhi badan saluran inlet. Debit maksmimum pada saluran inlet 1 sebesar 0,25 m3/det dan pada saluran inlet 2 yaitu 0,41 m3/det. Screen pada saluran inlet dirancang dengan kemiringan tertentu terhadap lebar saluran guna memaksimalkan gaya eksitasi. Saluran inlet 1 dirancang memiliki lebar 1,45 m dan memiliki 13 kisi dan saluran inlet 2 memiliki lebar 1,94 m dan memiliki 21 kisi. Jumlah biaya total yang diperlukan guna menyelesaikan satu pekerjaan pada rancangan di saluran inlet 1 dan 2 berturut turut adalah Rp483.911,00 dan Rp701.116,00.
Waste from human activities is disposed of carelessly, especially in channel inlets, causing flow obstruction and the potential for water runoff. This study aims to determine the condition of the channel inlet and obtain the maximum discharge for each inlet to be used as a basis for designing a concentrated waste stream so that waste is easily transported and disposed of in its proper place. This study uses a quantitative method based on measuring hydraulic characteristics and flow rate at a certain period at the inlet of the Situgede area channel. The Situgede area has five channel inlets. This study took two samples of the inlets. The inlet condition is a variety of moss and shrubs on the inlets wall and a pile of waste that fills the body. The maximum discharge at the first inlet is 0.25 m3/s and at the second inlet is 0.41 m3/s. The screen inlets are designed with a particular slope to the channel
width to maximize the excitation force. The first inlet is designed to be 1.45 m width and has 13 bar, and the second inlet is 1.94 m width and has 21 bar. The total cost required on the design, respectively, is Rp.483.911.00 and Rp.701.116.00.
2022-07-19T12:54:33Z
2022-07-19T12:54:33Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112638
id
IPB University
oai:repository.ipb.ac.id:123456789/1132082022-08-05T03:21:08Zcom_123456789_7464com_123456789_25com_123456789_9col_123456789_100
Modifikasi dan Uji Pengaruh Jatuh Air Terhadap Kinerja Pompa Hidram di Kolam Percobaan FPIK IPB
Hadi, Muhamad Ahsanul
Setiawan, Budi Indra
Kondisi daerah yang jauh lebih tinggi dari sumber air dibutuhkan alat untuk
menaikan air tersebut. Pompa Hidram adalah salah satu solusi alternatif yang dapat
digunakan untuk menaikan air ke Kolam Percobaan FPIK IPB. Penelitian ini
bertujuan untuk melanjutkan hasil penelitian mengenai modifikasi dan uji kinerja
pompa hidram dalam penerapannya di lapangan. Perhitungan efisiensi pompa
menggunakan metode Efisiensi Rankine dan Efisiensi D’Aubuisson. Penelitian
dilakukan pada 3 variasi beda tinggi sumber air menuju pompa yaitu 0,5 m, 1 m,
dan 2 m. Percobaan keempat dengan beda tinggi 2 meter menghasilkan debit
pemompaan terbesar, dapat mempokan air hingga ketinggian 3 meter, dengan debit
pemompaan rata rata sebesar 0,21 l/detik. Percobaan yang memiliki efisiensi paling
besar terdapat pada percobaan ketiga dengan beda tinggi 1 m yaitu sebesar 48,84%.
Ketinggian pemompaan yang sudah ditetapkan setinggi 3 meter, sehingga
berpengaruh kepada efisiensi percobaan keempat yaitu sebesar 39,87%. Sketsa
instalasi pompa hidram dirancang berdasarkan skema percobaan yang memiliki
debit pemompaan paling besar yaitu skema percobaan keempat dengan beda tinggi
2 meter.
The condition of the area that is much higher than the water source requires a
tool to raise the water. Hidram Pump is one of the alternative solutions that can be
used to raise water to the FPIK IPB Experimental Pool. This study aims to continue
the results of the study regarding the modification and performance test of hydraulic
pumps in their application in the field. The calculation of pump efficiency uses the
Rankine Efficiency and D’Aubuisson Efficiency method. The study was conducted
on 3 variations in the different heights of the water source to the pump, namely 0.5
m, 1 m, and 2 m. The fourth experiment with a height difference of 2 meters resulted
in the largest pumping discharge, able to pump water up to a height of 3 meters,
with an average pumping discharge of 0.21 l/second. The experiment that had the
greatest efficiency was found in the third experiment with a height difference of 1
m, which was 48.84%. The pumping height that has been set is as high as 3 meters,
which affects the efficiency of the fourth experiment, which is 39.87%. The sketch
of the hydraulic pump installation is designed based on an experimental scheme
that has the largest pumping discharge, namely the fourth experimental scheme with
a height difference of 2 meters.
2022-08-05T03:21:05Z
2022-08-05T03:21:05Z
2022
Undergraduate Thesis
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113208
id
IPB University