Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87452
Title: Performa Reproduksi Induk, Bobot Lahir dan Mortalitas Anak Domba yang Diberi Ransum Komplit dengan Imbangan OMega-3 dan Omega-6 yang Berbeda
Authors: Sudaman, Asep
Khotijah, Lilis
Pujiawati, Yusti
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Manipulasi nutrisi untuk meningkatkan performa reproduksi telah banyak dilaporkan, seperti penambahan asam lemak tidak jenuh dalam ransum induk. Suplementasi asam lemak tidak jenuh berupa omega-6 pada Domba Garut calon induk mampu memberikan pengaruh positif terhadap tingkat ovulasi, ketahanan embrio, lambing rate, jumlah kelahiran anak kembar dan jumlah kelahiran anak jantan (Khotijah et al. 2014a; 2014b), akan tetapi belum disertai dengan daya tahan tubuh anak yang baik. Kombinasi asam lemak tidak jenuh omega-3 dan omega-6 diharapkan mampu meningkatkan performa reproduksi induk dan ketahanan tubuh anak domba. Wathes et al. (2007) juga menyatakan suplementasi omega-3 dapat memperbaiki perilaku ternak yang baru lahir juga memperbaiki komposisi susu. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh imbangan omega-3 dan omega-6 yang berbeda dalam ransum induk domba lokal terhadap performa reproduksi induk dan ketahanan tubuh anak domba. Ternak yang digunakan domba betina lokal dengan umur 5-6 bulan dan bobot badan awal 19.07±1.52 kg sebanyak 25 ekor. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu R0 = tanpa penambahan omega-3 dan omega-6, R1 = imbangan omega- 3:omega-6 1:8.6, R2 = imbangan omega-3:omega-6 1:6.1, R3 = imbangan omega- 3:omega-6 1:3.1, R4 = imbangan omega-3:omega-6 1:2.0. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum periode pra-kawin dan kebuntingan, efisiensi ransum, pertambahan bobot badan harian, kadar glukosa dan kolesterol selama kebuntingan, kadar progesteron fase akhir kebuntingan dan performa reproduksi. Imbangan omega-3 dan omega-6 yang berbeda berpengaruh (P<0.05) performa produksi pra-kawin induk. Pertambahan bobot badan harian paling besar pada perlakuan R4 (1:2) dengan efisiensi ransum sebesar 11.95%. Konsumsi ransum pada akhir kebuntingan lebih banyak dibandingkan fase awal dan tengah kebuntingan. Kadar glukosa pada fase tengah kebuntingan dipengaruhi oleh imbangan omega-3 dan omega-6 yang berbeda (P<0.05). Imbangan omega-3 dan omega-6 1:8 memiliki kadar glukosa paling tinggi pada fase tengah kebuntingan. Kadar kolesterol pada akhir kebuntingan dipengaruhi perlakuan (P<0.05) dengan kadar yang paling tinggi pada perlakuan R4 (1:2). Perlakuan imbangan omega-3 dan omega-6 yang berbeda mempengaruhi performa reproduksi induk. Respon estrus, persentase kebuntingan, jumlah embrio dan jumlah anak paling tinggi diperoleh pada perlakuan R4 (1:2). Penambahan asam lemak tidak jenuh omega-3 dan omega-6 meningkatkan bobot lahir tunggal dan kembar. Imbangan omega-3 dan omega-6 1:2 menghasilkan anak tunggal dengan bobot lahir paling tinggi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87452
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017ypu1.pdf
  Restricted Access
19.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.