Show simple item record

dc.contributor.advisorBarus, Baba
dc.contributor.advisorSudadi, Untung
dc.contributor.authorMunawir
dc.date.accessioned2019-11-18T03:56:18Z
dc.date.available2019-11-18T03:56:18Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99940
dc.description.abstractIntensitas pembangunan di Kota Makassar serta integrasi wilayah ke dalam KSN Mamminasata menyebabkan terjadinya proses transformasi fisik-spasial dan berakibat terhadap tingginya konversi lahan di Kabupaten Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis konversi lahan, dan faktor penentunya di Kabupaten Gowa selama periode tahun 1998-2016, (2) Menganalisis dinamika konversi penggunaan lahan di Kabupaten Gowa, (3) Menganalisis keterkaitan antara dinamika konversi lahan dengan ketersediaan pangan di Kabupaten Gowa, dan (4) Merumuskan arahan perlindungan lahan untuk mendukung ketersediaan pangan di Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan yaitu interpretasi visual untuk analisis penggunaan lahan, untuk mengetahui gambaran konversi lahan yang terjadi dilakukan analisis tumpang susun dan disajikan dalam bentuk matriks transisi. Faktor penentu yang mempengaruhi konversi lahan sawah menjadi lahan terbangun menggunakan analisis regresi logistik biner, dengan faktor penentu meliputi jenis tanah, kemiringan lereng, kepadatan penduduk tahun 2016, jarak dari jalan arteri, jarak dari jalan kolektor, jarak dari ibukota kabupaten, jarak dari ibukota kecamatan, jarak dari kampus, jarak dari objek wisata, jarak dari pasar, kebijakan pola ruang Kabupaten Gowa, dan integrasi wilayah ke dalam KSN Mamminasata. Perhitungan indeks dinamika konversi penggunaan lahan dan indeks intensitas konversi penggunaan lahan dilakukan untuk mengetahui dinamika konversi penggunaan lahan di Kabupaten Gowa selama periode tahun 1998-206. Status neraca lahan sawah di Kabupaten Gowa diperoleh dari luas lahan sawah yang masih tersedia pada tahun 2032 hasil prediksi menggunakan model Jaringan Saraf Tiruan (JST) dalam aplikasi Land Change Modeler (LCM), adapun prediksi kebutuhan lahan sawah dihitung dengan komponen jumlah penduduk Kabupaten Gowa tahun 2016-2032, tingkat konsumsi masyarakat tahun 2016, koefisien konversi beras ke gabah, produktifitas rataan lahan, serta rata-rata indeks pertanaman. Perlindungan lahan sawah didasarkan pada 3 skenario, proses penyeleksian dan penyaringan lahan sawah menggunakan metode rasional dengan pertimbangan luas hamparan, produktivitas lahan, indeks pertanaman, dukungan fasilitas penunjang, potensi konversi, kesesuaian dengan kebijakan pola ruang RTRW Kabupaten Gowa, dan pola ruang RTRW KSN Mamminasata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total konversi penggunaan lahan di Kabupaten Gowa selama periode tahun 1998-2016 sebesar 5.840 ha atau 3.23% dari luas wilayah Kabupaten Gowa. Penggunaan lahan yang mengalami peningkatan luasan paling tinggi yaitu lahan terbangun, sedangkan yang mengalami penurunan luasan paling tinggi yaitu sawah, dan ladang/tegalan. Faktor penentu yang signifikan mempengaruhi konversi penggunaan lahan sawah menjadi lahan terbangun meliputi kepadatan penduduk, jarak dari ibukota kabupaten, jarak dari ibukota kecamatan, jarak dari pasar, kebijakan pola ruang Kabupaten Gowa, dan Integrasi ke dalam KSN Mamminasata. Untuk mengetahui 4 dinamika konversi lahan yang terjadi dilakukan perhitungan indeks dinamika konversi penggunaan lahan dan indeks intnsitas konversi penggunaan lahan. Penggunaan lahan yang paling dinamis berkembang yaitu lahan terbangun dan semak belukar, sementara penggunaan lahan yang paling dinamis menurun meliputi sawah, ladang/tegalan, dan hutan. Intensitas konversi yang tertinggi yaitu pada transformasi penggunaan lahan sawah, ladang/tegalan, semak belukar menjadi lahan terbangun. Tingkat intensitas konversi lahan yang berlangsung cepat terjadi pada periode tahun 2007-2011, dan 2011-2016. Dinamika konversi lahan sawah di Kabupaten Gowa sampai pada tahun 2032 masih berlangsung lambat, dan belum mengancam kecukupan konsumsi pangan lokal. Namun, selama periode prediksi, sebesar 22.412 ha lahan sawah harus dilindungi dari ancaman konversi untuk pemenuhan konsumsi pangan lokal dan memasok kebutuhan pangan untuk cakupan wilayah yang lebih besar.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcRegional Planning Sciencesid
dc.subject.ddcLand Useid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcGOWA, Sulawesi Selatanid
dc.titleDinamika Konversi Lahan dan Keterkaitannya dengan Ketersediaan Pangan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordaringan saraf tiruanid
dc.subject.keywordneraca lahanid
dc.subject.keywordarahan perlindungan lahanid
dc.subject.keywordKSN Mamminasataid
dc.subject.keywordsawahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record