Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Iskandar
dc.contributor.advisorSuwarto
dc.contributor.advisorSugiyanta
dc.contributor.authorAdi, Defiyanto Djami
dc.date.accessioned2019-10-28T03:21:30Z
dc.date.available2019-10-28T03:21:30Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99232
dc.description.abstractPadi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan utama yang dikonsumsi penduduk Indonesia. Peningkatan produksi padi masih terfokus pada lahan sawah melalui kegiatan intensifikasi. Dilain pihak pengalihan usaha ke lahan kering makin meningkat, karena meningkatnya kebutuhan lahan untuk pemukiman, industri dan aktivitas lainnya. Permasalahan dalam pengembangan lahan kering diantaranya tingkat kesuburan tanah yang rendah, cekaman biotik dan cekaman abiotik sehingga perlu ada teknologi untuk meminimalkan permasalahan tersebut. Salah satu yang menjadi perhatian adalah pemupukan yang tepat untuk meningkatkan hasil dan mendapatkan keuntungan yang maksimum. Tujuan penelitian ini adalah menentukan dosis pupuk N, P, K optimum padi gogo varietas IPB 9G. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2018 di lahan Kebun Percobaan Sawah Baru, Bogor dengan metode multinutrient response. Percobaan terdiri atas tiga percobaan paralel untuk menentukan pemupukan N, P, K optimum dan dievaluasi dengan tingkat dosis pupuk berbeda dengan rancangan kelompok lengkap teracak sebanyak tiga ulangan. Dosis pupuk yang digunakan adalah 0, 50, 100, 150 dan 200% dari acuan (100% N = 200 kg Urea ha-1, 100% P = 100 kg SP36 ha-1, 100% K = 100 KCl ha-1. Aplikasi pupuk N diberikan tiga tahap yaitu 40% dosis saat tanam, 30% dosis saat 4 MST dan 30% dosis saat 8 MST. Pupuk P dan K diberikan satu tahap yaitu 100% saat tanam. Peningkatan dosis pupuk N 0-200% dari acuan berpengaruh meningkatkan tinggi tanaman, jumlah anakan umur 8 MST, luas daun fase vegetatif dan primordia, bobot kering biomassa tajuk fase vegetatif, 50% berbunga dan panen, warna daun, LPT dan LAB fase 50% berbunga, efisiensi serapan, efisiensi penggunaan N, jumlah anakan produktif, indeks panen, bobot gabah per rumpun dan produktivitas. Peningkatan dosis pupuk P 0-200% dari acuan berpengaruh meningkatkan luas daun fase 50% berbunga, bobot kering biomassa tajuk fase vegetatif, primordia, 50% berbunga dan panen, kandungan hara fase 50% berbunga dan panen, serapan hara fase panen, efisiensi serapan dan efisiensi penggunaan P. Peningkatan dosis pupuk K 0-200% dari acuan berpengaruh meningkatkan tinggi tanaman umur 6 MST, luas daun fase vegetatif dan 50% berbunga, bobot kering biomassa tajuk fase vegetatif, primordia, 50% berbunga dan panen, LPT dan LAB fase primordia, kandungan hara fase primordia, efisiensi serapan, efisiensi penggunaan K, jumlah gabah per malai, panjang malai, indeks panen, bobot gabah per rumpun dan produktivitas. Berdasarkan bobot gabah per rumpun diperoleh dosis optimum pupuk N, P dan K padi gogo varietas IPB 9G di Sawah Baru sebesar 107.09 kg N, 63.3 kg P2O5 dan 112.8 kg K2O ha-1.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcUpland Riceid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePenentuan Dosis Pupuk N, P, K Optimum untuk Padi Gogo Varietas IPB 9G.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keyword: laju asimilasi bersihid
dc.subject.keywordlaju pertumbuhan tanamanid
dc.subject.keywordmultinutrient responseid
dc.subject.keywordpemupukan NPKid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record