Perencanaan Sumber Daya Manusia Perwira TNI Angkatan Laut dengan Metode Rantai Markov.
View/ Open
Date
2019Author
Wahyuli, Agus
Sumertajaya, I Made
Sartono, Bagus
Metadata
Show full item recordAbstract
Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset organisasi yang sangat penting, sehingga peran dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh sumber daya lainnya. Diakui atau tidak, keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusianya. Oleh karenanya wajar apabila setiap organisasi memberikan porsi yang lebih pada aspek manajemen sumber daya manusia, tidak terkecuali pada organisasi militer, yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, disebutkan bahwa TNI terdiri dari tiga matra (angkatan), yaitu TNI Angkatan Darat (TNI AD), TNI Angkatan Laut (TNI AL), dan TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang melaksanakan tugasnya secara matra atau gabungan di bawah pimpinan panglima TNI. Sebagai bagian dari TNI, TNI AL memegang peranan penting dalam menjaga tetap tegaknya kedaulatan NKRI, khususnya dari aspek maritim.
Setiap organisasi militer termasuk TNI AL memiliki struktur hirarki jabatan yang sangat ketat, artinya organisasi ini merupakan organisasi karir yang mempunyai aturan tegas dalam hal rekrutmen (penerimaan) SDM, yaitu membatasi kebijakan rekrutmen yang hanya dapat merekrut pada jabatan atau jenjang kepangkatan terbawah. Oleh karena itu, sistem rekrutmen dan promosi (kenaikan pangkat) merupakan kunci keberhasilan sistem perencanaan SDM dalam organisasi TNI AL. Pendekatan perencanaan SDM pada organisasi militer menitik beratkan pada dua aspek, yaitu perencanaan jangka panjang dengan tujuan strategis dan aspek jangka pendek dengan tujuan operasional. Perencanaan jangka panjang ini berorientasi pada keberlangsungan pemenuhan, ketersediaan dan keseimbangan jumlah personel (SDM) setiap pangkat di waktu yang akan datang. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis yang dapat melihat dan merencanakan kondisi personel TNI AL di masa yang akan datang, salah satunya dengan analisis rantai Markov.
Analisis rantai Markov merupakan suatu metode yang mempelajari sifat-sifat suatu variabel pada masa sekarang yang didasarkan pada sifat-sifatnya pada masa lalu dalam usaha menaksir sifat-sifat variabel tersebut dimasa yang akan datang. Setidaknya ada lima tahapan proses rantai Markov, yaitu penentuan state (kelas/kelompok), pembentukan matriks peluang transisi, penentuan panjang periode matriks peluang transisi, pendefinisian nilai vektor awal dan perhitungan jumlah personel periode yang akan datang. Penggolongan state didasarkan pada jenjang kepangkatan perwira TNI AL ditambah dengan state penambahan personel dan state pengurangan personel. Matriks peluang transisi menggambarkan perubahan dari satu state ke state yang lain pada periode waktu berikutnya, dan didapatkan hasil bahwa matriks peluang transisi dengan rataan enam tahun sebelumnya merupakan matriks peluang transisi terbaik. Sedangkan nilai vektor awal merupakan jumlah personel tiap pangkat dengan berbagai masa dinas dalam pangkat (MDDP) yang aktif pada organisasi periode Desember 2018.
Untuk mengetahui kombinasi antara jumlah rekrutmen dan sistem promosi/MDDP mana yang memberikan dampak yang paling kecil terhadap
organisasi, dalam hal perbandingan proyeksi jumlah personel yang terbentuk di masa depan dihadapkan dengan ruang jabatan yang tersedia, dilakukan pengujian terhadap dua puluh satu kombinasi perlakuan. Dari dua puluh satu perlakuan yang dievaluasi tersebut, didapatkan hasil bahwa kombinasi antara jumlah rekrutmen 456 dan MDDP 28 tahun ke pangkat kolonel merupakan kombinasi perlakuan yang memberikan dampak paling kecil terhadap organisasi dalam hal berlebihnya jumlah personel dibandingkan dengan jumlah ruang jabatan yang tersedia pada organisasi untuk semua pangkat perwira.