Show simple item record

dc.contributor.advisorKusharto, Clara M
dc.contributor.advisorSinaga, Tiurma
dc.contributor.authorPah, Leony Mayandari
dc.date.accessioned2019-05-21T04:03:05Z
dc.date.available2019-05-21T04:03:05Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97606
dc.description.abstractPemerintah melalui Kemendikbud mengambil peran dalam mengurangi masalah gizi di Indonesia melalui program gizi anak sekolah (PROGAS) di beberapa daerah, salah satunya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang memiliki masalah gizi pada anak usia 5-12 tahun dengan kategori sangat kurus 5%, kurus 14.1%, normal 78.8% dan gemuk 2% (Riskesdas 2013; Modul Program Gizi Anak Sekolah 2016). PROGAS menitikberatkan pada pentingnya pendidikan gizi dan implementasi pemberian asupan gizi seimbang pada anak didik yaitu melalui sarapan sehat yang memenuhi energi 400-500 kkal dan protein 10-12 gram (Modul Program Gizi Anak Sekolah 2016). Penelitian ini bertujuan mengkaji penyelenggaraan PROGAS dan dampaknya terhadap asupan gizi, status gizi dan kesehatan, tingkat kehadiran serta daya ingat sesaat siswa SD di Kecamatan Kota Soe, TTS provinsi NTT. Tujuan khusus penelitian ini yaitu 1) mengidentifikasi karakteristik siswa penerima PROGAS (umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan riwayat kesehatan) dan karakteristik ayah, ibu dan wali siswa (pendidikan, pekerjaan dan penghasilan), 2) menganalisis sistem penyelenggaraan makanan di sekolah dasar penerima PROGAS meliputi input, proses dan output, 3) menganalisis asupan gizi siswa sebelum dan sesudah PROGAS, 4) menganalisis status gizi dan kesehatan siswa sebelum dan sesudah PROGAS, 5) menganalisis tingkat kehadiran siswa sebelum dan sesudah PROGAS. 6) menganalisis daya ingat sesaat siswa penerima PROGAS sebelum dan sesudah PROGAS, dan 7) menganalisis korelasi antara asupan gizi terhadap status gizi dan kesehatan, tingkat kehadiran, daya ingat sesaat siswa penerima PROGAS. Desain penelitian yang dilakukan yaitu pre-experimental dengan pretest-posttest one group design. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Mei hingga September 2017. Tempat penelitian yaitu 4 sekolah terpilih secara purposive dari 19 SD penyelenggara PROGAS di Kecamatan Kota Soe. Contoh penelitian ini berjumlah 172 anak. Data dianalisis menggunakan uji normalitas, analisis Wilcoxson dan analisis korelasi Spearman menggunakan perangkat program komputer Microsoft excel 2013 dan software SPSS versi 22.0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar contoh berjenis kelamin perempuan (59.88%) dan rata-rata berusia 11 tahun (52.91%). Sebagian besar pendidikan ibu (12.79%) dan wali (7.56%) adalah tamat perguruan tinggi (Diploma/S1/S2/S3). Pekerjaan ayah (28.49%) dan ibu (12.79%) adalah sebagai PNS/BUMN dengan penghasilan Rp 1 010 000 – Rp 2 000 000 (53.49%). Penyelenggaraan PROGAS pada 4 sekolah yang diteliti telah sesuai dengan petunjuk pelaksanaan program bantuan gizi anak sekolah dasar tahun 2017. Hal ini dibuktikan dengan adanya susunan tim pelaksana PROGAS. Tim terdiri dari Kepala sekolah sebagai penanggungjawab, seorang guru sebagai ketua pelaksana dan seorang bendahara serta kelompok masak sebagai anggota yang berasal dari orang tua contoh, dan masing-masing unsur telah melaksanakan peran sesuai petunjuk pelaksana. Proses penyelenggaraan PROGAS dilaksanakan oleh kelompok masak dengan pengawasan dari ketua pelaksana dan ahli gizi dari puskesmas Kota SoE. Output dari PROGAS yaitu terdapat 2 menu pangan lokal dari 16 menu yang disajikan dan rata-rata berat menu sebesar 328 gram atau mengandung energi sebesar 482 kkal. Energi yang terkandung di dalam menu PROGAS memenuhi 22.96±3.97% – 24.11±19.42% AKG dari rata-rata kebutuhan energi anak usia 10-12 tahun. Protein yang terkandung di dalam menu sebesar 21.46 gram atau memenuhi kebutuhan 27.29±8.69% – 29.24±9.31% AKG protein anak usia 10-12 tahun. Analisis Wilcoxson secara keseluruhan menunjukkan perbedaan sangat signifikan antara asupan gizi, status gizi-kesehatan, tingkat kehadiran dan daya ingat sesaat contoh sebelum dan sesudah 30 hari makan anak (HMA) (p<0.01). Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman antar variabel, tidak terdapat hubungan antara asupan gizi (energi dan protein) dengan tingkat kehadiran contoh. Namun, terdapat hubungan sangat signifikan antara asupan gizi dengan status gizi (p<0.01) dan hubungan signifikan antara asupan dengan daya ingat sesaat (p<0.05). Hasil ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi asupan energi dan protein yang didapat dari konsumsi pangan maka status gizi-kesehatan serta daya ingat sesaat contoh semakin baik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcChildrenid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcNusa Tenggara Timurid
dc.titleKajian Asupan Gizi, Status Gizi-Kesehatan, dan Daya Ingat Sesaat Anak SD Peserta PROGAS di Kecamatan Kota SoE, Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordasupan giziid
dc.subject.keyworddaya ingat sesaatid
dc.subject.keywordPROGASid
dc.subject.keywordstatus gizi-kesehatanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record