Show simple item record

dc.contributor.advisorYusfiandayani, Roza
dc.contributor.advisorBaskoro, Mulyono S
dc.contributor.advisorMawardi, Wazir
dc.contributor.authorIhsan, Muhammad
dc.date.accessioned2019-02-11T09:01:52Z
dc.date.available2019-02-11T09:01:52Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96871
dc.description.abstractMadidihang adalah salah satu jenis ikan laut bernilai ekonomis tinggi yang dimiliki Indonesia. Meningkatnya hasil tangkapan dan berkembangnya upaya penangkapan dalam berbagai bentuk telah mengarah pada menurunnya stok sumberdaya. Nelayan pancing diperairan Samudra Hindia khususnya perairan Palabuhanratu memiliki penurunan dalam hasil tangkapan. Ukuran madidihang yang tertangkap masih berada pada ukuran juvenil (baby tuna). Salah satu kebiasaan ikan yang dapat dipelajari adalah kebiasaan makan yang dapat dimanfaatkan dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan proses penangkapan dan pemilihan umpan. Penelitian ini dilakukan di Perairan Selatan Palabuhanratu dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu , Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status perikanan tuna berbasis rumpon di Palabuhanratu , teknis, ekologis, serta optimasi armada penangkapan yang optimal di lokasi penelitian. Beberapa metode analisis diterapkan pada penelitian ini. Untuk mengetahui kelayakan teknis dalam penentuan jumlah unit armada yang optimal beroperasi di sekitar rumpon menggunakan analisis catch per unit effort (CPUE) dan maximum sustainable yield (MSY). Untuk mengetahui kondisi morfometrik ikan yang ditangkap secara temporal digunakan model pertumbuhan dengan analisis hubungan panjang dan berat dan distribusi panjang madidihang untuk mengetahui sebaran ukuran madidihang yang tertangkap. Informasi mengenai musim penangkapan digunakan untuk menduga pola musim penangkapan ikan. Kebiasaan makan ikan digunakan analisis Indeks Relatif Penting untuk melihat kebiasaan makan madidihang di perairan Selatan Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan status pemanfaatan sumberdaya ikan tuna berbasis rumpon di wilayah sekitar Perairan Selatan PPN Palabuhanratu telah tereksploitasi secara berlebih pada tingkat pengupayaan yang melampaui batas maksimum dengan nilai fMSY 317.548 ton/tahun dan yMSY 2.203 trip/tahun. Musim penangkapan madidihang di Selatan Jawa Barat dimulai pada musim timur (Mei-Agustus) hingga musim peralihan pada bulan September. Komposisi hasil tangkapan armada pancing tonda yang beroperasi di perairan Selatan Jawa Barat yaitu madidihang 42%, cakalang 36%, tuna mata besar 11%, lamadang 4%, dan salem 2%. Dominansi ukuran madidihang yang masih jouvenile sebesar 89% yang dikatagorikan belum layak tangkap. Tingkat pertumbuhan madidihang bersifat isometrik yang menandakan ketersediaan makanan di perairan Selatan Jawa Barat pada bulan Agustus-Desember 2015 mencukupi. Kebiasaan makan madidihang dewasa di perairan Selatan Jawa Barat adalah cumi-cumi (decapoda) dengan IRP 79%, ikan (mackarel) 13% sebagai makanan tambahan, dan udang (peneide) 7% yang bersamaan dengan ikan kecil (ancovy) 1% yang menjadi makanan ikan madidihang berukuran kecil.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMarine Fisheriesid
dc.subject.ddcYellowfin Tunaid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcPelabuhan Ratu Jawa Baratid
dc.titleHasil Tangkapan Madidihang pada Rumpon dengan Armada Pancing Tonda di Periaran Selatan Jawa Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordMadidihangid
dc.subject.keywordRumponid
dc.subject.keywordPPN Palabuhanratuid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record