Evaluasi kecernaan onggok singkong yang difermentasi bakteri selulolitik pada ikan baung Hemibagrus nemurus.
View/ Open
Date
2018Author
Damayanti, Pipit
Setiawati, Mia
Samsudin, Reza
Metadata
Show full item recordAbstract
Onggok singkong merupakan bahan baku alternatif yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku pakan ikan. Namun kandungan serat kasar yang tinggi dan
protein yang rendah pada onggok singkong dapat mengurangi pemanfaatannya.
Upaya untuk meningkatkan kualitas onggok singkong dapat melalui proses
fermentasi dengan bakteri selulolitik. Bakteri selulolitik yang dapat digunakan
adalah Bacillus subtilis TS2B. Evaluasi bahan baku onggok singkong fermentasi
dapat diketahui melalui uji kecernaan bahan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi pengaruh bakteri selulolitik terhadap peningkatan kualitas onggok
singkong dan nilai kecernaannya pada ikan baung Hemibagrus nemurus.
Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dan terdiri dari dua
tahap penelitian. Tahap pertama peningkatan kualitas onggok singkong melalui
fermentasi dengan bakteri selulolitik. Bacillus subtilis TS2B dengan dosis yang
berbeda (0%, 1%, 2%, 3%, dan 4%). Parameter uji yang diamati pada tahap pertama
yaitu proksimat onggok singkong fermentasi dan fraksi serat kasar. Tahap kedua
adalah uji kecernaan onggok singkong secara in vivo pada ikan baung. Ikan baung
yang digunakan sebanyak 20 ekor/akuarium dengan bobot rata-rata 38,00±0,05
g/ekor. Parameter uji tahap kedua yaitu kecernaan total, kecernaan protein,
kecernaan lemak, kecernaan energi, dan kecernaan bahan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa fermentasi onggok singkong menggunakan Bacillus subtilis
TS2B memberikan pengaruh terbaik pada penambahan dosis inokulum 4% untuk
meningkatkan kualitas dan nilai kecernaan pada ikan baung.