Show simple item record

dc.contributor.advisorKoesmaryono, Yonny
dc.contributor.advisorImpron
dc.contributor.authorFitriana, Mufika Haryu Suci
dc.date.accessioned2019-01-16T06:29:27Z
dc.date.available2019-01-16T06:29:27Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95523
dc.description.abstractKedelai merupakan komoditas pangan yang mempunyai zat gizi tinggi dan harga cukup terjangkau sehingga konsumsi dan permintaan kedelai semakin meningkat. Salah satu usaha peningkatan produksi kedelai adalah pemanfaatan lahan di bawah tegakan perkebunan kelapa sawit umur empat tahun. Permasalahan yang dihadapi dalam pemanfaatan lahan tersebut adalah terbatasnya radiasi yang sampai ke permukaan lahan akibat adanya naungan tajuk kelapa sawit. Usaha dalam meningkatkan radiasi matahari yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman ternaungi adalah dengan penggunaan mulsa sebagai reflektor radiasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh peningkatan transmisi radiasi dengan mulsa reflektif pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kedelai yang ditumpangsarikan dengan kelapa sawit umur 4 (empat) tahun. Percobaan dilakukan di perkebunan kelapa sawit PT. Perkebunan Nusantara VIII yang terletak di Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak, pada bulan Maret hingga Juni 2018 dengan tiga perlakuan yaitu tanpa mulsa (R0), mulsa plastik hitam perak (R1), dan mulsa daun kering kelapa sawit (R2). Albedo pada R0, R1, dan R2 berturut-turut adalah 0.2, 0.7, dan 0.4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kelapa sawit umur empat tahun mampu mentransmisikan radiasi sekitar 42%. Penggunaan mulsa sebagai reflektor memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan intersepsi radiasi matahari dan bobot kering tanaman serta morfologi tanaman yang dapat diamati secara visual. Tanaman kedelai pada perlakuan R1 dan R2 berturut-turut dapat mengintersepsi radiasi 25% dan 15% lebih besar dari pada R0. Efisiensi pemanfaatan radiasi (EPR) pada perlakuan R1 (1.6 g/MJ) dan R2 (1.2 g/MJ) lebih besar dibandingkan dengan R0 (0.7 g/MJ). Potensi produktivitas tanaman kedelai perlakuan R0, R1, dan R2 adalah 3.1, 4.6 ton/ha dan 4.4 ton/ha. Penggunaan mulsa tidak berpengaruh terhadap perkembangan tanaman yang ditunjukkan oleh tanaman pada tiap perlakuan mencapai fase perkembangan tanaman dalam waktu yang sama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan mulsa reflektif dapat meningkatkan produksi kedelai yang ditumpangsarikan dengan kelapa sawit umur empat tahun.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcGeophysics and Meteorologyid
dc.subject.ddcRadiationid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcLebak Bantenid
dc.titlePenggunaan Mulsa Reflektif pada Tumpangsari Kedelai dan Kelapa Sawit.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordmulsa reflektifid
dc.subject.keywordnaunganid
dc.subject.keywordradiasiid
dc.subject.keywordtumpangsariid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record