Show simple item record

dc.contributor.authorJudi
dc.date.accessioned2010-04-29T06:29:40Z
dc.date.available2010-04-29T06:29:40Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/9550
dc.description.abstractPeternakan kuda di Indonesia belum mendapat perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.Perkembangabiakannya masih mengandalkan perkawinan alam, sehingga populasinya terus menurun.Padahal kuda dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi, olahraga,hiburan,hewan kesayangan dan sumber protein hewani (daging dan susu).Oleh karena itu perlu usaha untuk meningkatkan populasinya,misalnya dengan penerapan teknik inseminasi buatan (IB)menggunakan semen cair. Hingga saat ini pengolahan semen cair kuda di Indonesia belum banyak dilakukan, sehingga jenis media dan metode yang tepat belum diketahui.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa enambahan disakarida dan oligosakarida mampu mempertahankan kualitas semen cair beberapa ternak.Oleh karena itu,pada enelitian ini ingin diketahui karakteristik dan daya simpan semen segar kuda,kualitas semen cair dalam pengencer dimitropoulos (DV)yang disuplementasi dengan fruktosa,trehalosa atau rafinosa,dan kualitas semen cair dengan konsentrasi spermatozoa berbeda. Semen (ejakulat)dikoleksi dengan vagina buatan dua kali per ming gu dari 3 ekor kuda (4-8 tahun,fertil).Ejakulat dievaluasi secara makroskopik dan mikroskopik.Sampel disimpan dalam tabung tertutup pada suhu ruang (26-28 o C)dan lemari es (4-6oC) untuk mengetahui daya tahannya.Taha berikutnya,semen disentrifugasi pada 3000 rpm selama 20 menit,dan pelet dilarutkan dengan DV (osmolaritas 293 mOsm/kg) yang disuplementasi fruktosa 50,100 dan 150 mM (osmolaritas 349,409 dan 461 mOsm/kg); trehalosa 50,100 dan 150 mM (osmolaritas 352,410 dan 472 mOsm/kg);atau rafinosa 50, 100 dan 150 mM (osmolaritas 354,414 dan 479 mOsm/kg);sampai konsentrasi 200 x 10 6 sel/mL.Tahap selanjutnya,semen diencerkan dengan DV yang disuplementasi fruktosa 50 mM sampai konsentrasi 200,100 dan 50 x 10 6 sel/mL.Sampel disimpan dalam tabung tertutup pada suhu ruang dan lemari es.Semen cair dievaluasi presentase motilitas (M%) dan presentase hidup (H%)setiap 3 jam (suhu ruang)dan 12 jam (lemari es). Secara umum,karakteristik ejakulat berada pada kisaran normal (volume 29.3 mL, M%67.1,dan konsentrasi 211.9 x 10 6 sel/mL).Persentase motilitas ejakulat pada suhu ruang sebesar 48.33%dan 10.42%dicapai setelah 3 jam dan 12 jam penyimpanan.Ini menunjukkan bahwa daya tahan spermatozoa cukup baik.Uji daya tahan memperlihatkan bahwa M%dan H%pada suhu ruang selalu lebih tinggi daripada suhu lemari es.Hal ini menunjukkan bahwa spermatozoa kuda rentan terhadap cold shock . Pada suplementasi pengencer DV dengan karbohidrat,fruktosa 50 mM mampu memperbaiki kualitas semen cair.Sedangkan fruktosa 100 mM,trehalosa 50 mM dan rafinosa 50 mM cenderung tidak berbeda nyata dengan kontrol.Semakin besar suplementasi karbohidrat cenderung menurunkan kualitas semen cair.Hal ini kemungkinan berkaitan dengan peningkatan osmolaritas media.Semen cair dengan konsentrasi 50 x 10 6 sel/mL memperlihatkan M%nyata lebih tinggi (P<0.05)daripada 200 x 10 6 sel/mL setelah 18 jam (suhu ruang)dan 60 jam lemari es).Sedangkan berdasarkan H%berbeda nyata setelah 9 jam (suhu ruang)dan 42 jam (lemari es).Pada suhu ruang semen cair dapat dipakai untuk IB hingga 12-18 jam,sedangkan pada suhu 4-6 o C hingga 60-84 jam penyimpanan.Dapat disimpulkan,suplementasi karbohidrat hingga osmolaritas melebihi 400 mOsm/kg dan konsentrasi spermatozoa di atas 100 x 10 6 sel/mL dapat menurunkan kualitas semen cair kuda.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural Institute)
dc.titleDaya Tahan Spermatozoa Kuda dalam Pengencer Dimitropoulos yang Disuplementasi dengan Fruktosa, Trehalosa atau Rafinosaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record