Show simple item record

dc.contributor.advisorFariyanti, Anna
dc.contributor.advisorSuharno
dc.contributor.authorHartoyo, Kania Larasati
dc.date.accessioned2019-01-14T07:08:23Z
dc.date.available2019-01-14T07:08:23Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95369
dc.description.abstractKabupaten Subang merupakan salah satu daerah penghasil udang vannamei di Provinsi Jawa Barat. Produktivitas udang vannamei di Kabupaten Subang masih relatif rendah dibandingkan Kabupaten Indramayu maupun produktivitas udang vannamei secara intensif sesuai dengan standard operating procedures. Hal tersebut memicu Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memilih Kabupaten Subang sebagai wilayah pertama yang mengimplementasikan program revitalisasi tambak udang vannamei intensif. Masih rendahnya produktivitas udang vannamei tersebut menunjukkan bahwa terdapat risiko produksi dalam usahatani udang vannamei di Kabupaten Subang. Risiko produksi juga berdampak pada pendapatan yang diterima setiap petambak, keputusan petambak dalam mengadopsi teknologi revitalisasi tambak, serta strategi manajemen risiko yang dilakukan petambak udang vannamei. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap risiko produksi udang vannamei di Kabupaten Subang, (2) menganalisis pendapatan usahatani udang vannamei dengan adanya risiko produksi di Kabupaten Subang, (3) menganalisis preferensi risiko petambak udang vannamei di Kabupaten Subang, dan (4) menganalisis strategi manajemen risiko yang dilakukan petambak dalam menghadapi risiko produksi udang vannamei di Kabupaten Subang. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Subang, khususnya di Kecamatan Blanakan. Data yang digunakan adalah data cross section dengan jumlah sampel sebanyak 70 petambak yang terdiri dari 30 petambak yang melakukan usahatani udang vannamei pada saat musim hujan (Oktober 2016 – April 2017) dan 40 petambak yang melakukan usahatani udang vannamei pada saat musim kemarau (April – Oktober 2017) yang dipilih secara purposive. Model Just and Pope digunakan untuk menganalisis fungsi risiko produksi udang vannamei, perhitungan expected return digunakan untuk menganalisis pendapatan dengan adanya risiko, model Arrow-Pratt Absolute Risk Aversion digunakan untuk menganalisis preferensi risiko petambak, serta analisis strategi manajemen risiko usahatani. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor produksi yang bersifat meningkatkan risiko produksi (risk increasing factor) pada usahatani udang vannamei adalah benur dan tenaga kerja, sedangkan faktor yang bersifat menurunkan risiko produksi (risk reducing factor) pada usahatani udang vannamei adalah pakan, bakteri, solar, dan dummy musim. Hasil analisis usahatani menunjukkan bahwa pendapatan usahatani pada musim hujan sangat merugikan petambak, namun nilai ekspektasi pendapatan usahatani selama empat tahun terakhir tetap bernilai positif. Preferensi risiko petambak udang vannamei terhadap penggunaan input produksi secara keseluruhan bersifat risk taker atau berani terhadap risiko produksi. Petambak udang vannamei di Kabupaten Subang telah melakukan tiga strategi manajemen risiko usahatani, yaitu strategi preventif (preventive), mitigasi (mitigation), dan risk coping. Implikasi kebijakan yang dapat dikemukakan berkaitan dengan hasil penelitian ini yaitu petambak perlu mempertimbangkan waktu yang tepat dalam melakukan penebaran benur pada musim hujan maupun kemarau serta menggunakan benur udang yang bebas penyakit. Petambak juga perlu perlu mengawasi tenaga kerja dalam usahatani udang vannamei agar semua instruksi dan manajemen tambak dilakukan dengan tepat waktu. Pemerintah melalui dinas perikanan setempat dapat membantu mengurangi dampak risiko perubahan musim melalui penyuluhan secara rutin mengenai dosis dari penggunaan input-input produksi udang vannamei, waktu yang tepat dalam penebaran benur pada musim hujan maupun kemarau, serta pemberian asuransi pertanian agar memberikan perlindungan kepada petambak terhadap risiko produksi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddcShrimpid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcSubang-Jawa Baratid
dc.titleRisiko Produksi dan Preferensi Risiko Petambak Udang Vannamei di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordrisiko produksiid
dc.subject.keywordrevitalisasi tambakid
dc.subject.keywordudang vannameiid
dc.subject.keywordpreferensi risikoid
dc.subject.keywordstrategi manajemen risikoid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record