Show simple item record

dc.contributor.advisorTarman, Kustiariyah
dc.contributor.advisorMadduppa, Hawis
dc.contributor.advisorJanuar, Hedi Indra
dc.contributor.authorSihono
dc.date.accessioned2018-11-19T07:53:29Z
dc.date.available2018-11-19T07:53:29Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95194
dc.description.abstractAlga hijau Caulerpa racemosa diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder seperti fenol, saponin, tanin, flavonoid, xanthoprotein, sesquiterpenoid, diterpenoid, β-sitosterol, caulerpin, caulerpicin, caulerpenin, dan epigallo katekin. Caulerpa racemosa merupakan komoditas hasil perairan yang mudah mengalami penurunan kualitas karena memiliki kandungan air yang tinggi (88.8-91.5%) sehingga memerlukan penanganan yang tepat untuk mempertahankan kandungan senyawa bioaktif dan senyawa antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan validasi genetik, menentukan profil metabolit secara kualitatif, kuantitatif dan aktivitas antioksidan rumput laut C. racemosa dengan metode penanganan berbeda. Metode penanganan selama transportasi dilakukan dengan perendaman dalam air laut, nitrogen cair dan pendinginan menggunakan es. Hasil validasi genetik menggunakan DNA barcoding menunjukkan bahwa sampel rumput laut yang digunakan pada ketiga metode penanganan adalah spesies C. racemosa. Metode penanganan yang berbeda tidak memberikan pengaruh pada rendemen fraksi polar, namun terdapat perbedaan yang signifikan pada rendemen ekstrak kasar dan fraksi nonpolar. Rendemen ekstrak kasar dan fraksi nonpolar pada penanganan dengan perendaman dalam nitrogen cair paling tinggi dibandingkan dengan metode penanganan yang lain. Hasil analisis profil metabolit dengan HPLC menunjukkan bahwa secara kualitatif perbedaan penanganan tidak memberikan pengaruh terhadap jenis senyawa bioaktif pada ekstrak C. racemosa. Metode penanganan yang berbeda menghasilkan perbedaan komponen mayor pada ekstrak C. racemosa. Ekstrak dengan perendaman dalam air laut mengandung komponen polar (K1, K2, K3), semipolar (K6, K7, K8), dan nonpolar (K13) yang tinggi, ekstrak dengan perendaman dalam nitrogen cair mengandung komponen yang seimbang dan ekstrak dengan pendinginan menggunakan es mengandung komponen nonpolar yang tinggi (K10, K11, K12, K13). Hasil validasi senyawa menggunakan 1H-NMR menunjukkan bahwa ekstrak dari ketiga penanganan yang berbeda mempunyai kandungan senyawa alkaloid, aromatik, multi ikatan ganda, terpenoid, oksigenasi, alifatik tidak jenuh dan alifatik jenuh. Hasil pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menunjukkan bahwa ekstrak dengan metode penanganan sampel menggunakan es mempunyai aktivitas antioksidan paling tinggi (IC501675.13±282.95 ppm) dibandingkan dengan perendaman dalam air laut dan nitrogen cair.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAquatic Product Technologyid
dc.subject.ddcSeagrapeid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcLebak, BANTENid
dc.titleValidasi Genetik, Profil Metabolit dan Aktivitas Antioksidan Anggur Laut (Caulerpa racemosa) dengan Penanganan Berbedaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordaktivitas antioksidanid
dc.subject.keywordalga hijauid
dc.subject.keywordvalidasi genetikid
dc.subject.keywordprofil metabolitid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record