Show simple item record

dc.contributor.authorMarasabessy, Ismael
dc.date.accessioned2010-04-29T02:38:23Z
dc.date.available2010-04-29T02:38:23Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/9409
dc.description.abstractDalam usaha menghasilkan asap cair yang berkualitas serta memperbaiki produk olahan tradisional terutama ikan asap yang diolah dengan asap cair, telah diadakan penelitian mengenai produksi asap cair dari limbah pertanian dan penggunaannya dalam pembuatan ikan tongkol asap. Untuk mencapai tujuan tersebut telah dilakukan penelitian yang dibagi menjadi tiga tahap. Tahap I dilakukan produksi asap cair dari campuran batang singkong dan tempurung kelapa dengan perlakuan suhu pirolisis (200, 300, 400ºC), untuk melihat kualitas asap cair yang dihasilkan dilakukan analisa kadar fenol, total asam dan benzo(a)pyrene. Pada tahap II dilakukan pengasapan ikan tongkol menggunakan asap cair dengan mutu terbaik hasil penelitian tahap I dengan perlakuan konsentrasi asap cair (0, 0.5, 1, 1.5, 2%) dan lama perendaman (0, 30 dan 60 menit), parameter yang dianalisa adalah kadar air, abu, lemak, protein, fenol, benzo(a)pyrene dan uji hedonik. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kemunduran mutu ikan asapnya dilakukan penelitian tahap III yaitu pengemasan ikan asap dengan plastik LDPE, PP dan HDPE kemudian disimpan selama 0, 2, 4, 6 hari. Untuk melihat kemunduran mutu ikan asap dilakukan pengamatan terhadap kadar air, Aw, TVB, TBA, TPC, jumlah kapang, fenol, kadar protein, lemak dan kadar abu serta uji mutu hedonik Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial dengan dua ulangan. Hasil penelitian tahap I menunjukkan bahwa suhu pirolisis 400 ºC lebih baik dari suhu 200 dan 300 ºC. Asap cair yang dihasilkan pada pirolisis suhu 400 ºC mempunyai kadar fenol dan total asam paling tinggi serta tidak ditemukan benzo(a)pyrene. Hasil penelitian tahap II menunjukkan bahwa konsentrasi asap cair 2 % dengan lama perendaman 30 menit lebih baik dari perlakuan lainnya. Ikan tongkol yang direndam dalam larutan asap cair pada konsentrasi asap cair 2 % selama 30 menit lebih disukai dengan nilai organoleptik dan kadar protein tinggi serta tidak ditemukannya benzo(a)pyrene. Hasil penelitian tahap III menunjukkan bahwa sampai hari ke empat penyimpanan, ikan asap dalam kemasan plastik LDPE dan PP masih diterima, sedangkan ikan asap yang dikemas dalam plastik HDPE sudah ditolak karena sudah ditumbuhi kapang melebihi batas toleransi. Selama penyimpanan terjadi penurunan kadar air, Aw dan fenol, sedangkan total jamur dan bakteri, TVB, dan TBA meningkat pada ikan asap dalam semua kemasan. Untuk nilai gizi (protein, lemak dan kadar abu) cenderung meningkat selama penyimpanan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleProduksi Asap Cair dari Limbah Pertanian Dan Penggunaannya Dalam Pembuatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asapid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record