Model Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat.
Abstract
Sampai saat ini jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Kabupaten Polewali Mandar masih sedikit dan cenderung menurun setiap tahunnya, hal tersebut menunjukkan pengembangan pariwisata di kabupaten tersebut belum maksimal. Alternatif untuk meningkatkan jumlah wisatawan adalah membuat objek wisata baru seperti desa wisata. Polewali Mandar merupakan kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat yang potensial untuk pengembangan desa wisata. Permasalahan pengembangan desa wisata di kabupaten tersebut adalah belum ada model dan kebijakan pemerintah terkait desa wisata. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi potensi desa wisata, menganalisis dan menentukan lokasi desa wisata, dan merekomendasikan pola pengembangan dan pengelolaan desa wisata di Kabupaten Polewali Mandar. Metode yang digunakan analisis statistika deskriptif, pairwase comparison, dan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). Potensi wisata Kabupaten Polewali Mandar terdiri dari potensi alam, budaya, pertanian, dan produk khas yang tersebar di kecamatan dan desa yang ada di kabupaten tersebut. Analisis penentuan lokasi desa wisata menunjukkan Desa Panyampa di Kecamatan Campalagian paling potensial untuk pengembangan desa wisata. Pengembangan Desa Panyampa sebagai desa wisata dilakukan dengan membuat aktivitas wisata berdasarkan potensi desa tersebut, yaitu potensi alam laut dan sungai, potensi pertanian tambak dan perkebunan kelapa, dan potensi budaya kesenian parrawana. Pengelolaan Desa Wisata Panyampa dilakukan oleh BUMDes Panyampa bekerja sama dengan organisasi didalam Desa Panyampa.
Collections
- UT - Management [3354]