Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Kunjungan Wisata di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Kecamatan Jagakarsa, DKI Jakarta
Abstract
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dikelola oleh pemerintah DKI Jakarta sebagai pusat pembelajaran budaya Betawi berbasis masyarakat. Tujuan pengelolaan ini adalah untuk memperkenalkan budaya masyarakat kepada wisatawan yang datang dan dapat meningkatkan tingkat perekonomian penduduk asli. Pengelola perkampungan budaya perlu mengetahui hal-hal yang dapat menarik minat wisatawan untuk datang agar dapat menyusun strategi pemasaran dan dapat bersaing dengan obyek wisata lainnya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi kunjungan wisatawan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang didukung dengan data kualitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu yaitu wisatawan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik wisatawan didominasi oleh usia 30-50 tahun, pendidikan terakhir SMA, berpendapatan rendah, dan bertempat tinggal di Jakarta. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap frekuensi kunjungan wisata meliputi jarak lokasi dengan tempat tinggal, aktivitas promosi, dan kelengkapan fasilitas.