| dc.description.abstract | Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang memiliki keragaman genetik yang tinggi. Ayam kampung memiliki berbagai keunggulan, salah satunya adalah dari sifat ketahanan yang tinggi terhadap penyakit dan mudah beradaptasi dengan lingkungan tropis. Seleksi secara konvensional untuk sifat ketahanan tubuh terhadap penyakit sulit untuk dilakukan sehingga pendekatan seleksi berbasis molekuler diharapkan lebih efektif diaplikasikan. Seleksi berbasis molekuler dapat dilakukan melalui identifikasi gen pengontrol sifat ketahanan terhadap penyakit pada ayam kampung. Salah satu gen pengontrol sifat ketahanan pada ayam kampung yaitu gen iNOS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman genotipe gen iNOS sebagai pengontrol ketahanan penyakit pada ayam kampung dan untuk menguji asosiasinya dengan sifat ketahanan penyakit yang disebabkan oleh bakteri S. pullorum.
Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap pertama pemeliharaan ternak. Tahap kedua yaitu identifikasi keragaman gen iNOS pada tiga populasi ayam kampung. Tahap ketiga yaitu asosiasi genotipe gen iNOS terhadap profil leukosit, aktifitas fagositosis dan kemampuan membunuh bakteri Salmonella pullorum. Total sampel yang digunakan berjumlah 162 sampel DNA ayam kampung yang terdiri dari 44 sampel darah yang berasal dari pemeliharaan ayam kampung Sukabumi peternakan rakyat kecamatan Jampang Tengah, 49 sampel DNA ayam kampung Sukabumi peternakan industri Warso dan 69 sampel DNA ayam kampung koleksi LGMT Ciawi. Jumlah sampel yang digunakan pada tahap ketiga yaitu masing-masing 10 sampai 13 ekor ayam kampung untuk analisa ketahanan terhadap penyakit yang meliputi profil leukosit dan diferesiensinya, uji aktivitas fagositosis dan uji kemampuan membunuh bakteri S. pullorum. Jumlah ini mewakili masing-masing genotipe pada populasi ayam kampung Sukabumi peternakan rakyat. Identifikasi keragaman gen iNOS menggunakan metode Polymerase Chain Reaction - Restriction Fragment Length Polymorphism (PCR-RFLP). Data yang dianalisis terdiri dari frekuensi alel, frekuensi genotipe, heterozigositas dan keseimbangan Hardy–Weinberg. Kemudian untuk asosiasi dianalisis dengan Analysis of variance (ANOVA).
Hasil penelitian ditemukan bahwa gen iNOS|AluI untuk ketiga populasi ayam kampung bersifat polimorfik dan ditemukan dua alel (T dan C) dan tiga genotipe (TT, TC dan CC). Gen iNOS untuk ketiga populasi memiliki keragaman yang rendah dan menyimpang dari keseimbangan Hardy–Weinberg. Profil leukosit ayam kampung secara umum ditemukan berada pada kisaran normal. Konsentrasi leukosit ditemukan bahwa untuk genotipe TT (9.9 103 sel mm3) berada dibawah kisaran normal dan untuk genotipe TC (12.1 103 sel mm3) dan CC (12.3 103 sel mm3) berada pada kisaran nomal. Nilai heterofil, monosit dan limfosit ketiga genotipe gen iNOS ayam kampung berada pada kisaran normal masing-masing berkisar antara 35.0 sampai 48.5%, 3.5 sampai 4.6 dan 48% sampai 60.3%. Rasio H/L ditemukan bahwa genotipe TT (0.58) paling tahan terhadap stres karena lingkungan panas. Genotipe gen iNOS tidak berasosiasi
dengan aktivitas fagositosis. Jumlah aktifitas makrofag untuk ketiga genotipe yaitu berkisar antara 81.0% sampai 83.7% dan kapasitas makrofag yaitu 35.2 sampai 52.7 bakteri makrofag-1 dan total bakteri yang ditelan yaitu antara 2180.3 sampai 2235.0. Tingkat kematian bakteri S. pullorum pada genotipe gen iNOS masing-masing adalah geotipe TT (98.91%), TC (99.83%) dan CC (99.52%). Jumlah bakteri yang mati yaitu genotipe TT (6.73 x 1010 cfu mL-1), TC (6.77 x 1010 cfu mL-1) dan CC (6.75 x 1010 cfu mL-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga genotipe gen iNOS memiliki ketahanan terhadap penyakit yang hampir sama pada ayam kampung. Dapat disimpulkan ayam kampung tahan terhadap infeksi S. pullorum. | id |
