Show simple item record

dc.contributor.advisorPamungkas, Joko
dc.contributor.advisorIndrawati, Agustin
dc.contributor.authorArios, Yunetta Putri
dc.date.accessioned2018-02-22T03:00:16Z
dc.date.available2018-02-22T03:00:16Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91006
dc.description.abstractKualitas sumberdaya manusia suatu bangsa dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah nilai gizi terutama kecukupan protein hewani. Dalam hal ini hewan ternak memiliki andil penting untuk pemenuhan kecukupan protein hewani tersebut. Kesehatan pakan ternak memegang peranan yang sangat penting, karena daging yang diharapkan untuk memenuhi kecukupan protein adalah daging yang sehat, yang berasal dari ternak yang sehat, dan hal ini akan diperoleh apabila ternak mengkonsumsi pakan yang sehat. Salah satu permasalahan pada pakan hewan adalah kontaminasi atau adanya cemaran dari mikotoksin yang dihasilkan oleh cendawan Aspergillus sp, yaitu aflatoksin B1. Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat kejadian cemaran aflatoksin B1 pada bahan baku pakan hewan (MBM dan PPM) yang diimpor melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya serta menyediakan data dan informasi ilmiah untuk Badan Karantina Pertanian dalam rangka menetapkan kebijakan pengujian AFB1 pada bahan baku pakan hewan. Metode pengambilan sampel menggunakan rumus Deteksi Penyakit dengan jumlah sampel 84 yang berasal dari 3 negara yaitu New Zealand, USA dan Australia. Metode pengujian dilakukan menggunakan ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) kompetitif dan dilanjutkan dengan metode HPLC (High Performance Liquid Chromatography) serta Isolasi dan Identifikasi Cendawan. Hasil uji ELISA menunjukkan 47 dari 84 sampel (55,95%) positif terhadap cemaran Aflatoksin B1, sedangkan dari 7 sampel yang diuji dengan HPLC terdapat tiga (42.85%) yang positif. Namun hasil dari kedua uji ini masih di bawah ambang batas yang diperbolehkan masuk ke Indonesia menurut SNI 7652.3-2011 yaitu kurang dari 40 ppb. Hasil identifikasi cendawan menunjukkan beberapa sampel positif terhadap Aspergillus sp. Cemaran AFB1 pada bahan baku pakan hewan kemungkinan sudah terjadi di negara asal, sedangkan pertumbuhan cendawan disebabkan karena tingkat kelembaban dan suhu yang kondusif untuk tumbuh pada saat proses pengangkutan dan penyimpanan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMedical microbiologyid
dc.subject.ddcAflatoxinid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleKorelasi Aflatoksin B1 dengan Cemaran Aspergillus flavus pada Bahan Baku Pakan Hewan yang Diimpor Melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keyword: aflatoksin B1id
dc.subject.keywordbahan baku pakan hewanid
dc.subject.keywordpelabuhan Tanjung Perak Surabayaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record