Show simple item record

dc.contributor.advisorWibawan, I Wayan Teguh
dc.contributor.advisorMayasari, Ni Luh Putu Ika
dc.contributor.authorRachmawati, Faidah
dc.date.accessioned2018-02-14T07:11:44Z
dc.date.available2018-02-14T07:11:44Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90867
dc.description.abstractChronic Respiratory Disease (CRD) merupakan infeksi bakterial pada ayam yang disebabkan oleh Mycoplasma gallisepticum (M. gallisepticum). CRD dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang cukup besar bagi industri peternakan ayam, karena dapat menurunkan produksi telur, efisiensi pakan, meningkatnya biaya pengobatan, turunnya nilai karkas dan kualitas telur. Penyakit ini bersifat endemik, dan hewan yang terinfeksi bersifat karier sehingga penyakit ini sulit dihilangkan. Monitoring terhadap CRD sangat penting dilakukan di peternakanpeternakan. Monitoring yang umum dilakukan adalah dengan uji serologi Rapid Serum Agglutination (RSA), Haemagglutination Inhibition (HI) atau Enzyme- Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kit Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) untuk mendeteksi antibodi terhadap M. gallisepticum dengan menggunakan antigen yang dipreparasi dengan freeze-thawing. Nilai cut-off ditentukan jika S/N>2 adalah positif. Serum ayam yang diuji RSA, kit ELISA yang dikembangkan dan kit ELISA komersial dalam penelitian ini adalah antiserum yang diproduksi menggunakan antigen utuh M. gallisepticum, lived dan killed vaccine. Serum dikoleksi pada minggu pertama sampai minggu keenam setelah penyuntikan dan vaksinasi. Optimasi kit ELISA yang dikembangkan (MyGELISA) adalah konsentrasi protein antigen 10 μg/ml, pengenceran serum 1:800 dan pengenceran konjugat 1:10000. Sampel serum ayam yang digunakan untuk validasi ELISA sebanyak 116 sampel. Hasil validasi dianalisa dengan ROC curve menggunakan MedCalc statistical software diperoleh hasil nilai sensitivitas 100%, spesifisitas 86.21% dengan selang kepercayaan 95%. Hasil pengujian dengan MyGELISA pada antiserum yang diproduksi dengan antigen utuh adalah seluruhnya positif (4/4). Hasil pengujian antiserum yang diproduksi dengan lived vaccine ts-11 adalah seluruhnya negatif (0/10). Secara umum ts-11 memproduksi respon serologi yang lemah. Hasil pengujian antiserum ayam yang diproduksi dengan killed vaccine 6/85 adalah 2 sampel positif (2/10) pada minggu keenam setelah vaksinasi. Pengujian antiserum yang diproduksi dengan antigen utuh menggunakan kit ELISA komersial diperoleh hasil seluruhnya positif kecuali pada minggu pertama setelah penyuntikan antigen utuh 2 sampel diperoleh hasil negatif. Pengujian antiserum yang diproduksi dengan lived vaccine dan killed vaccine diperoleh hasil hampir seluruhnya positif. Kit ELISA yang dikembangkan dalam penelitian ini (MyGELISA) menggunakan antigen coating yang dipreparasi dengan frezee-thawing sebagai soluble antigen dapat digunakan untuk pengujian antibodi terhadap M. gallisepticum. Adapun untuk evaluasi serum ayam yang divaksin dengan lived maupun killed vaccine M. gallisepticum sebagian besar hasil yang diperoleh negatif.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMedical Microbiologyid
dc.subject.ddcMycoplasmasid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePenggunaan Antigen Mycoplasma gallisepticum Freeze-Thawing dalam Teknik Enzyme-Linked Immunosorbent Assayid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCRDid
dc.subject.keywordELISAid
dc.subject.keywordfreeze-thawingid
dc.subject.keywordM. gallisepticumid
dc.subject.keywordMyGELISAid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record