Show simple item record

dc.contributor.advisorAnwar, Syaiful
dc.contributor.advisorNugroho, Budi
dc.contributor.advisorIndriyati, Lilik Tri
dc.contributor.authorIrsan, Fuadi
dc.date.accessioned2018-02-14T02:35:21Z
dc.date.available2018-02-14T02:35:21Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90865
dc.description.abstractLahan gambut merupakan akumulasi bahan organik yang memiliki kandungan karbon besar yang menjadikannya sebagai sumber dan penyimpan karbon daratan terbesar. Perkembangan perkebunan kelapa sawit di lahan gambut terus menjadi perhatian terkait dengan isu perdagangan dan lingkungan global seperti isu terkait karbon dan penggunaan hara melalui pupuk. Estimasi serapan karbon kelapa sawit sejauh ini baru berfokus pada karbon dari tegakan saja. karbon yang berasal dari biomassa yang dipanen dalam bentuk TBS dan dikembalikan melalui penunasan pelepah belum banyak dikaji. Sementara itu, mengenai serapan karbon pada biomassa kelapa sawit yang berada di lahan gambut belum banyak data yang dikumpulkan karena besarnya biaya dan memerlukan waktu yang lama. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan pada tingkat detil sehingga dapat memberi informasi tentang serapan karbon pada lahan gambut yang telah dikonversi menjadi agroekosistem kelapa sawit. Selain membawa karbon, biomassa yang dikembalikan dan dipanen juga membawa hara-hara esensial seperti N, P dan K. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari produksi biomassa karbon dan dinamika hara kelapa sawit di lahan gambut satu siklus pertanaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif deskriptif. Penelitian dilakukan pada tanaman kelapa sawit yang ditanam di tanah gambut. Kegiatan penelitian dibagi dalam menghitung biomassa yang dikembalikan dan biomassa yang keluar, menghitung biomassa tegakan, menganalisis dan menghitung kandungan hara yang dikembalikan dan keluar dari sistem kebun. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan, produksi biomassa kelapa sawit dalam satu siklus pertanaman mampu mencapai 96.21-138.41 ton bk/ha biomassa dikembalikan, 121.42-248.75 ton bk/ha biomassa dipanen, dan 29.46 ton bk/ha biomassa tegakan yang melebihi hutan gambut primer dalam hal biomassa atas permukaan. Dinamika hara di perkebunan kelapa sawit bernilai positif selama input hara berupa pupuk diberikan rutin. Kebutuhan hara kelapa sawit dipenuhi dari input pupuk dan hara yang dikembalikan, maka input pupuk dan pengembalian biomassa kelapa sawit wajib dilakukan. Kata kunci: biomassa, gambut, hara, kelapa sawit, penunasan, pelepah, TBSid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcSoil Scienceid
dc.subject.ddcBiomassa productionid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titlePendugaan Produksi Biomassa dan Dinamika Hara di Perkebunan Kelapa Sawit dalam Satu Siklus Pertanamanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbiomassaid
dc.subject.keywordgambutid
dc.subject.keywordharaid
dc.subject.keywordkelapa sawitid
dc.subject.keywordpenunasanid
dc.subject.keywordpelepahid
dc.subject.keywordTBSid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record