| dc.description.abstract | Salah satu sumber energi alternatif potensial adalah bioetanol, yang dapat dihasilkan melalui proses fermentasi. Khamir Pichia spp. merupakan khamir potensial untuk produksi etanol karena mampu merombak gula pentosa yang merupakan 45% dari bahan baku biomasa lignoselulosa. Proses fermentasi bersifat eksergonik dimana suhu di lingkungan fermentor akan meningkat hingga 40 -50 °C. Kondisi ini akan menurunkan viabilitas dan laju fermentasi khamir yang umumnya tumbuh optimum pada suhu 30 oC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkonstruksi Pichia spp. mutan yang tahan cekaman suhu melalui teknik mutasi adaptif dalam rangka produksi bioetanol yang efektif, efisien dan berkelanjutan. Melalui metode mutasi adaptif didapatkan 3 isolat mutan Pichia spp., yaitu JE6 , JR3 dan JT5 yang memiliki ketahanan lebih tinggi terhadap cekaman suhu tinggi dibandingkan tipe liarnya dan bahkan dibandingkan khamir industri Saccharomyces cerevisiae. Semua isolat mutan mampu memproduksi etanol dengan menggunakan substrat glukosa dan xilosa. Pichia spp. mutan JT5 memproduksi etanol tertinggi (45.15% volume) yang 4.07% lebih tinggi dari tipe liarnya dan 17.4% dari S. cerevisiae. Isolat JT5 bahkan mampu memproduksi etanol (38.4% volume) yang masing-masing 65.5% dan 16.5% lebih tinggi dari S. cerevisiae dan tipe liarnya, dengan menggunakan substrat campuran glukosa + xilosa. | id |
