Show simple item record

dc.contributor.advisorPutri, Eka Intan Kumala
dc.contributor.authorFebriani, Nita
dc.date.accessioned2018-02-05T02:27:53Z
dc.date.available2018-02-05T02:27:53Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90746
dc.description.abstractPerubahan status Bandar Udara Militer Halim Perdanakusuma menjadi bandar udara komersil memberikan eksternalitas positif dan negatif bagi masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan bandar udara. Adanya eksternalitas positif perubahan status bandar udara ini membuat banyak masyarakat memilih tinggal di sekitar kawaan bandar udara dan mengabaikan eksternalitas negatif yang timbul dari penambahan slot penerbangan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Masyarakat cenderung pasrah dan mengganggap kebisingan adalah resiko yang harus ditanggung karena memilih tinggal di sekitar kawasan bandar udara. Padahal kebisingan adalah salah satu bahan pencemar dan memiliki dampak atas pencemaran tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi dampak negatif yang dirasakan masyarakat dari kebisingan akibat aktivitas penerbangan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, (2) mengestimasi penilaian masyarakat terhadap kebisingan akibat aktivitas penerbangan, (3) mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi besar penilaian masyarakat terhadap kebisingan akibat aktivitas penerbangan, dan (4) merumuskan rekomendasi alternatif kebijakan yang sebaiknya diterapkan untuk mengatasi permasalahan ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa masyarakat mengalami berbagai gangguan psikologis dan fisiologis akibat paparan kebisingan aktivitas penerbangan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Dugaan nilai rata-rata Willingness to Pay (WTP) seluruh responden adalah sebesar Rp18.125 per bulan per KK. Faktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap besar WTP responden antara lain pendapatan, lama pendidikan, status kependudukan, status rumah, getaran yang dirasakan, waktu lama tinggal, jenis kelamin, dan kenyaman responden. Pengendalian kebisingan yang dinilai paling baik untuk mengendalikan kebisingan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma adalah dengan pembuatan rekayasa hambatan berupa pagar vegetasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEnvironmental Economicsid
dc.subject.ddcMakasar dan Jakarta Timurid
dc.subject.ddc2017id
dc.titlePenilaian Ekonomi Dampak Kebisingan Akibat Aktivitas Penerbangan (Studi Kasus: Bandar Udara Halim Perdanakusuma).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordeksternalitasid
dc.subject.keywordkebisingan bandar udaraid
dc.subject.keywordwillingness to payid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record