Penurunan Cacat pada Kemasan Sachet Susu Kental Manis di PT X dengan Metode Six Sigma.
View/ Open
Date
2017Author
Maulidia, Reisa
Suyatma, Nugraha Edhi
Listyawati, Mama
Yuswianto, Dwi
Ariwansyah, Rino
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri pengolahan susu di Indonesia terus berkembang dengan
persaingan antar perusahaan yang semakin ketat sehingga produsen dituntut
untuk menghasilkan produk yang aman dan bermutu. Meskipun produk susu
kental manis sachet telah melewati tahapan proses yang terjamin, namun
pada kenyataannya masih terdapat produk substandard (dibawah standar).
Hal ini dapat disebabkan oleh penyimpangan pada kinerja mesin, material,
metode, serta tenaga kerja. Tujuan penelitian di PT X adalah untuk
menganalisa faktor yang menjadi penyebab penurunan kualitas kemasan
sachet susu kental manis kemudian melakukan proses perbaikan dan
pengendalian agar tercapai penurunan jumlah produk substandard sehingga
dapat meningkatkan nilai sigma perusahaan (mendekati nilai sigma 6).
Penerapan metode six sigma diharapkan dapat meningkatkan kualitas
kemasan sachet menuju target 3.4 kegagalan per sejuta produksi produk
(99.9997 % dari apa yang diharapkan terdapat dalam produk itu). Metode
six sigma memiliki lima langkah proses, yaitu DMAIC (Define, Measure,
Analyze, Improve, Control). Metode DMAIC dilakukan menggunakan
beberapa alat bantu, yaitu tabel CTQ (Critical to Quality), diagram pareto,
diagram ishikawa, dan FMEA (Failure Mode and Effect Analyze). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kebocoran kemasan sachet merupakan jenis
kerusakan terbesar yang ditemukan selama produksi susu kental manis.
Penerapan six sigma terbukti mampu meningkatkan nilai sigma perusahaan
dari 5.798 (tingkat kemungkinan tanpa cacat 99.99858 %) menjadi 5.942
(tingkat kemungkinan tanpa cacat 99.99935 %) yang menandakan adanya
peningkatan kualitas kemasan sachet susu kental manis.