Evaluasi Parameter Proses Kritis Spray Drying terhadap Mutu Susu Bubuk PT. FCI.
Abstract
Konsumsi produk susu dan olahannya di Indonesia semakin meningkat
tiap tahunnya. PT. FCI sebagai salah satu industri pengolahan susu multinasional
juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen diimbangi dengan
pemberian jaminan mutu dari produk yang dihasilkan. Susu bubuk sebagai salah
satu hasil olahan susu PT. FCI memiliki mutu yaitu nilai slow dispersing particle
(SDP) index dan jumlah burnt particle yang harus memenuhi spesifikasi mutu
perusahaan. Mutu susu bubuk tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor,
diantaranya proses produksi susu bubuk yaitu proses spray drying. Proses spray
drying mempunyai parameter proses kritis yang mempengaruhi nilai SDP index
dan jumlah burnt particle yaitu tekanan nozzle, suhu inlet chamber, suhu outlet
chamber, dan tekanan vacuum chamber. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengevaluasi parameter proses kritis spray drying susu bubuk A PT. FCI
terhadap mutu nilai SDP index dan jumlah burnt particle susu bubuk A yang
dihasilkan. Metode evaluasi menggunakan pendekatan statistical process control
(SPC) dengan alat bantu grafik kendali terhadap batas kontrol sebesar ± 6σ. Hasil
analisa grafik kendali parameter proses kritis spray drying dibandingkan terhadap
hasil evaluasi nilai SDP index dan jumlah burnt particle dari 886 batch susu
bubuk A. Hasil analisa grafik kendali terhadap 886 batch menunjukkan sebesar
8.35% tekanan nozzle, 4.18% suhu inlet chamber, 1.47% suhu outlet chamber,
dan 0.23% tekanan vacuum chamber tidak terkendali dalam batas kontrol. Hasil
analisa 886 batch susu bubuk A terdapat 8 batch yang memiliki nilai SDP index
tidak sesuai spesifikasi mutu perusahaan. Sejumlah 8 batch tersebut menunjukkan
semua parameter proses kritis spray drying terkendali dalam batas kontrol. Hasil
analisa 886 batch susu bubuk A terdapat 6 batch yang memiliki jumlah burnt
particle tidak sesuai spesifikasi mutu perusahaan. Sejumlah 6 batch tersebut
menunjukkan 16.67% suhu inlet chamber yang tidak terkendali dalam batas
kontrol. Berdasarkan hasil evaluasi data, produk dengan mutu tidak sesuai
spesifikasi mutu perusahaan memiliki parameter proses kritis spray drying yang
mayoritas terkendali. Hal ini menunjukkan parameter proses kritis spray drying
tidak memberikan pengaruh besar terhadap terbentuknya susu bubuk A yang
memiliki nilai SDP index dan jumlah burnt particle tidak sesuai spesifikasi mutu
perusahaan. Kemungkinan terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai
SDP index dan jumlah burnt particle susu bubuk A PT. FCI.