Show simple item record

dc.contributor.advisorNawangsih, Abdjad Asih
dc.contributor.authorKurniasih, Eni
dc.date.accessioned2018-01-11T08:15:50Z
dc.date.available2018-01-11T08:15:50Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88993
dc.description.abstractTomat (Lycopersicum esculentum) adalah salah satu tanaman hortikultura yang penting tetapi produksinya baik kuantitas maupun kualitas masih perlu ditingkatkan. Salah satu permasalahan penting dalam produksi tomat adalah penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum. Salah satu pengendalian layu bakteri yang memungkinkan untuk dikembangkan dan relatif aman adalah pengendalian secara biologi menggunakan agens biokontrol seperti bakteri endofit dan PGPR. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh formulasi biopestisida berbahan aktif bakteri endofit Bacillus subtilis AB89, Pseudomonas fluorescens RH4003, dan Staphylococcus epidermidis BC4 sebagai agens hayati dan PGPR dalam mengendalikan penyakit layu bakteri dan penyakit lainnya di lapangan dan meningkatkan produksi tanaman tomat. B. subtilis AB89, P. fluorescens RH4003 dan bakteri endofit S. epidermidis BC4 diformulasikan secara tunggal dengan dua bahan pembawa yaitu talcum powder dan xanthan gum (XG) dalam bentuk formulasi tepung dan formulasi cair. Perlakuan pada tanaman tomat dilakukan di lapangan sedangkan perlakuan benih dilakukan di laboratorium. Aplikasi formulasi biopestisida dilakukan dengan menuangkan 20 ml formulasi di sekitar perakaran tomat setiap 2 minggu sekali selama 4 kali perlakuan. Pertumbuhan tanaman dan kejadian penyakit diamati setiap minggu hingga 4 kali pengamatan. Perlakuan benih dilakukan di laboratorium dengan merendam benih tomat dengan formulasi biopestisida selama 5 jam kemudian ditumbuhkan di atas cawan petri. Pengamatan bobot kering, bobot basah dan panjang akar kecambah dilakukan 2 minggu setelah ditumbuhkan. Rancangan percobaan yang dilakukan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk pengamatan di lapangan, dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk pengamatan di laboratorium. Data yang diperoleh dianalisis ragam (ANOVA) dengan menggunakan program Statistical Analysis System (SAS) versi 9.0. kemudian diuji lanjut dengan uji Duncan pada taraf α=5%. Hasil penelitian ini menunjukkan formulasi yang memberikan nilai keefektifan penekanan penyakit dan keefektifan pemacuan pertumbuhan relatif paling tinggi adalah formulasi tepung Pseudomonas fluorescens RH4003 dan formulasi cair Bacillus subtilis AB89.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.subject.ddcPlant Diseasesid
dc.titleEvaluasi Keefektifan Formulasi Biopestisida dengan Bahan Aktif Bakteri Endofit dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap penyakit Layu Bakteri pada Tanaman Tomat.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBacillus subtilis AB89id
dc.subject.keywordbakteri endofitid
dc.subject.keywordPseudomonas fluorescens RH4003id
dc.subject.keywordStaphylococcus epidermidis BC4id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record