Show simple item record

dc.contributor.advisorSugita, Purwantiningsih
dc.contributor.advisorSyahbirin, Gustini
dc.contributor.advisorDewi, Rita Marleta
dc.contributor.authorWijaya, Dhian Eka
dc.date.accessioned2018-01-11T05:19:54Z
dc.date.available2018-01-11T05:19:54Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88794
dc.description.abstractMalaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit darah protozoa genus Plasmodium yang menginfeksi sel darah merah. Indonesia merupakan salah satu daerah endemik penyakit malaria dengan angka kejadian penyakit yang cukup tinggi (terutama di daerah Indonesia Timur). Masalah yang dihadapi dalam pengobatan malaria adalah resistensi penyakit terhadap obat malaria yang tersedia di pasaran. Oleh karena itu, pencarian obat antimalaria yang lebih baik masih perlu dilakukan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah memanfaatkan tanaman yang memiliki khasiat antimalaria sebagai obat, seperti trengguli (Cassia fistula) dan sinyo nakal (Duranta repens). Strategi lain yang perlu dikembangkan adalah melakukan rekayasa fitofarmaka dalam bentuk nanopartikel sebagai sistem pengantar obat dengan menggunakan kitosan. Tujuan penelitian ini adalah sintesis nanopartikel kitosan ekstrak metanol daun C. fistula dan buah D. repens sebagai antimalaria dan menentukan IC50 nanopartikel secara in vitro. Pada penelitian ini, ekstrak metanol daun C. fistula dan buah D. repens sebagai model obat yang disalut menggunakan kitosan. Nanopartikel ini disintesis menggunakan metode gelasi ionik yang memanfaatkan natrium tripolifosfat sebagai penaut silang; serta asam oleat dan poloxamer 188 sebagai surfaktan. Pemecahan partikel dan homogenisasi nanopartikel berturutturut menggunakan metode sonikasi dan sentrifugasi. Penentuan ukuran nanopartikel dilakukan menggunakan metode Particle Size Analyzer. Surfaktan adalah salah satu komponen penting yang perlu diperhatikan dalam proses sintesis nanopartikel, baik dari jenis dan konsentrasi surfaktan, karena surfaktan dapat mengendalikan ukuran, sifat, dan stabilitas suspensi nanopartikel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sintesis nanopartikel menggunakan surfakan poloxamer 188 menghasilkan ukuran nanopartikel yang lebih kecil dengan distribusi ukuran yang lebih sempit dibandingkan menggunakan surfaktan asam oleat. Sintesis nanopartikel kitosan ekstrak metanol daun C. fistula dan buah D. repens menggunakan metode gelasi ionik menghasilkan partikel dengan ukuran 80-475 nm. IC50 formula BCP dan dan BDP berturut-turut sebesar 0.004 dan 0.08 μg/mL, yang menunjukkan formula tersebut berpotensi sebagai antiplasmodium.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricutural University (IPB)id
dc.subject.ddcZoologyid
dc.subject.ddcTurtlesid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcDKI Jakarta-Jawa Baratid
dc.titleSediaan Antimalaria Berbasis Nanopartikel Kitosan Dari Ekstrak Metanol Daun Cassia Fistula Dan Buah Duranta Repensid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordantimalariaid
dc.subject.keywordCassia fistulaid
dc.subject.keywordDuranta repensid
dc.subject.keywordkitosanid
dc.subject.keywordmalariaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record