Show simple item record

dc.contributor.authorHerliyana, Elis Nina
dc.contributor.authorZulkarnain, Erwin
dc.date.accessioned2018-01-10T10:58:56Z
dc.date.available2018-01-10T10:58:56Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88779
dc.description.abstractKebakaran hutan dapat menurunkan populasi dan keanekaragaman mikroorganisme tanah seperti serangga, cendawan, bakteri, cacing tanah, amuba, dan jasad renik lainnya. Hilangnya mikroorganisme tanah seperti cendawan dapat mempengaruhi keadaan tanah pada tegakan hutan karena mikroorganisme tanah berperan penting dalam mempertahankan dinamika ekosistem alam. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kebakaran hutan berpengaruh terhadap berkurangnya populasi dan keanekaragaman mikroorganisme tanah yaitu cendawan tanah. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil contoh tanah dari tegakan hutan bekas kebakaran pada 3 (tiga) lokasi berbeda dan dari tegakan hutan disekitarnya yang tidak terbakar juga pada 3 (tiga) lokasi berbeda. Lokasi contoh diambil dari lapisan atas atau kedalaman tanah antara 0-10 cm (top soil) dan lapisan bawah atau kedalaman tanah antara 10-20 cm (sub soil), masing-masing contoh tanah diambil sebanyak 4 ulangan. Sebelum contoh tanah diambil dilakukan pengukuran suhu, kelembaban dan pH tanah. Untuk menumbuhkan cendawan tanah dilakukan dengan metode pengenceran dengan seri pengenceran hingga 10-5. Dari pengenceran 10-4 dan 10-5 diinkubasi dengan menggunakan media Agar Martin. Pengamatan dilakukan setelah 3 hari inkubasi dan dilakukan selama 20 hari. Koloni yang tumbuh pada masing-masing cawan dihitung dan diberi tanda menurut jenisnya atau bentuk koloninya dan kemudian diidentifikasi. Untuk mengukur keragaman cendawan tanah digunakan rumus-rumus Indeks kekayaan jenis (Indeks Keragaman Margalef), Indeks Kelimpahan Jenis (Indeks Shannon-Wienner) dan Indeks Kemerataan Jenis (Magurran, 1988). Dari hasil penelitian ini dapat diketahui jumlah jenis yang ditemukan (S) sebanyak 29 jenis dan jumlah individu seluruh jenis yang ditemukan (N) sebanyak 1371 koloni. Sehingga dapat diketahui nilai Indeks Kekayaan Jenis (Dmg) sebesar 3,876, Indeks Kelimpahan Jenis (H') yang rendah (1,485) dan Indeks Kemerataan Jenis (E) yang kurang merata (0,441) pada tanah bekas kebakaran. Pada bagian top soil ditemukan lebih banyak jenis dan populasi cendawan dibanding pada sub soil. Pada tanah yang tidak terbakar belum diperoleh data. Beberapa jenis cendawan yang banyak ditemukan adalah Penicillium sp1, Penicillium sp2, Penicillium sp4, dan Gliocladrum sp2. Pada tempat penelitian yaitu pada tegakan hutan bekas kebakaran ditemukan bekas tunggak atau pohon yang terbakar, arang atau abu bekas kebakaran dan sedikit serasah. Pada lokasi tidak ditemukan tegakan/pohon yang masih berdiri atau tidak ada penutupan tajuk sehingga sinar matahari langsung mengenai tanah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.titleKeragaman dan Identifikasi Jenis Cendawan Tanah pada Tegakan Hutan Bekas Kebakaran (Studi Kasus di Lokasi HTI Perawang Sukses Perkasa Industri, Riau)id
dc.typeOtherid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record