Show simple item record

dc.contributor.advisorPoerwanto, Roedhy
dc.contributor.advisorEfendi, Darda
dc.contributor.authorKurniawan, Vandra
dc.date.accessioned2017-07-19T06:42:49Z
dc.date.available2017-07-19T06:42:49Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87515
dc.description.abstractCemaran getah kuning menjadi salah satu masalah utama dalam produksi buah manggis. Cemaran getah kuning pada buah manggis akan mempengaruhi tampilan dan rasa buah manggis. Cemaran getah kuning terjadi saat getah ini keluar dari salurannya yang pecah dan mengotori aril (daging buah) atau kulit buah manggis. Pecahnya saluran getah terjadi karena sel-sel epitel penyusun saluran getah kuning mendapat tekanan yang disebabkan karena ada suatu masa perkembangan aril dan biji lebih cepat dibandingkan perkembangan kulitnya sehingga ada tekanan ke kulit buah, serta perubahan tekanan turgor secara tibatiba. Dinding sel yang lemah dan mudah pecah diduga akibat dinding sel-sel epital saluran getah kuning kekurangan kalsium. Kalsium berperan penting dalam penyusun struktur dinding sel sebagai Ca-pektat di lamela tengah. Unsur boron berperan mendukung fungsi dari kalsium dalam peningkatan kekuatan dinding sel-sel epitel saluran getah kuning. Peningkatan kekuatan dinding sel-sel epitel akan mengurangi resiko pecahnya saluran getah kuning dan menurunkan persentase buah tercemar dan skor cemaran getah kuning di buah manggis. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, aplikasi pemberian pupuk kalsium melalui tanah dapat mengurangi cemaran getah kuning pada buah manggis, namun dosis pupuk 3.12 ton kalsium/ha/tahun masih tergolong tinggi, sehingga petani tidak tertarik untuk mengaplikasikannya. Salah satu cara agar petani tertarik untuk mengaplikasikannya adalah mengurangi dosis pupuk kalsium. Oleh karena itu diperlukan penelitian lanjutan mengenai aplikasi dosis pupuk kalsium dan boron serta waktu aplikasi yang tepat pada beberapa sentra produksi manggis yang memiliki masalah cemaran getah kuning, namun dalam penelitian ini hanya dilakukan pada tiga lokasi saja, yakni Citeureup, Cigudeg di Bogor dan Cikembar di Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perlakuan dosis kalsium dan boron yang terbaik dalam mengendalikan cemaran getah kuning pada aril dan kulit buah manggis dan mendapatkan perlakuan waktu aplikasi kalsium dan boron yang terbaik dalam mengendalikan cemaran getah kuning pada aril dan kulit buah manggis. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktorial di tiga lokasi berbeda yaitu Citeureup, Cigudeg dan Cikembar. Faktor ke-1 adalah Dosis pupuk kalsium dan boron yaitu: 0 kg Ca/pohon+0 g B/pohon (kontrol), 1.6 kg Ca/pohon+1.553 g B/pohon dan 3.2 kg Ca/pohon+1.553 g B/pohon. Faktor ke-2 adalah waktu aplikasi yaitu pada saat antesis, stadia 1 (2 minggu setelah antesis), dan pada saat antesis+stadia 1. Pengamatan dilakukan terhadap (1) persentase cemaran getah kuning buah manggis pada aril, juring per buah dan kulit (2) skor cemaran getah kuning buah manggis pada aril dan kulit (3) sifat fisik buah meliputi: bobot buah, bobot kulit, bobot cupat, bobot biji, bobot aril, edible portion, diameter longitudinal, transversal, kekerasan dan ketebalan kulit, (4) sifat kimia buah yaitu: padatan terlarut total (PTT) dan asam tertitrasi total (ATT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kalsium dan boron yang terbaik adalah 1.6 kg Ca/pohon+1.55 g B/pohon dengan persentase penurunan cemaran getah kuning pada aril sebesar 46.79% di Citeureup, 59.61% di Cigudeg dan 63.30% di Cikembar dan pada kulit luar sebesar 30.13% di Citeureup, 14.78% di Cigudeg dan 51.76% di Cikembar. Waktu aplikasi kalsium dan boron yang terbaik adalah pada saat stadia 1 (2 minggu setelah antesis) dengan persentase penurunan cemaran getah kuning pada aril sebesar 59.07% di Citeureup, 29.08% di Cigudeg dan 23.86% di Cikembar, dan kulit luar sebesar 54.36% di Citeureup, 46.44% di Cigudeg dan 16.07% di Cikembar. Pemberian pupuk kalsium dan boron tidak mempengaruhi kualitas fisikokimia buah manggis diantaranya diameter, bobot buah, bobot kulit, bobot cupat, bobot biji, bobot aril, edible portion, kekerasan, ketebalan kulit, padatan terlarut total dan asam tertitrasi total di tiga lokasi penelitian.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcHortikultureid
dc.subject.ddcMangosteenid
dc.titleDosis dan Waktu Aplikasi Kalsium dan Boron untuk Pengendalian Cemaran Getah Kuning pada Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) di Tiga Sentra Produksiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddinding selid
dc.subject.keywordhara tidak mobilid
dc.subject.keywordlokasiid
dc.subject.keywordpericapid
dc.subject.keywordpupuk.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record