dc.description.abstract | Pengusangan cepat merupakan suatu cara menurunkan vigor benih secara
buatan (devigorasi) yang berguna untuk mempelajari vigor daya simpan benih.
Penelitian ini menggunakan pengusangan cepat fisik pada benih kedelai dengan
memanfaatkan mesin pengusangan cepat tipe baru (MPC IPB 77-1 3M). Mesin
pengusangan cepat merupakan mesin yang dapat mempercepat kemunduran benih
dengan memanfaatkan deraan uap air. Prinsip kerja mesin pengusangan benih ini
adalah dengan penderaan pada suhu 48-500C dan RH 90-92%. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji pemanfaatan MPC IPB 77-1 3M dalam melihat
kemunduran benih untuk pendugaan vigor daya simpan pada benih kedelai dan
untuk mengetahui kesesuaian penurunan viabilitas dan vigor benih yang telah
diusangkan dengan penyimpanan alami. Penelitian ini menggunakan empat
varietas benih kedelai yaitu Tanggamus, Sinabung, Kaba, dan Wilis. Penelitian
terdiri atas dua percobaan, percobaan pertama adalah penyimpanan alami yang
terdiri atas tujuh waktu penyimpanan yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 bulan, dan
percobaan kedua adalah pengusangan yang terdiri atas tujuh waktu pengusangan
yaitu 0, 1x10, 2x10, 3x10, 4x10, 5x10, dan 6x10 menit. Hasil percobaan
menunjukkan bahwa MPC IPB 77-1 3M dapat digunakan untuk menduga vigor
daya simpan benih kedelai pada tolok ukur Daya Berkecambah (DB), Indeks
Vigor (IV), dan Kecepatan Tumbuh (Kct). Tolok ukur IV dan Kct lebih sensitif
dalam menduga vigor daya simpan benih kedelai, sedangkan tolok ukur asam
lemak bebas pada pengusangan kurang sensitif dalam menduga vigor daya simpan
benih kedelai. Terdapat kesesuaian penurunan viabilitas dan vigor benih pada
pengusangan cepat dan penyimpanan alami. Varietas Tanggamus dan Wilis
merupakan varietas yang memiliki vigor daya simpan tinggi, sedangkan varietas
Sinabung dan Kaba merupakan varietas yang memiliki vigor daya simpan rendah. | id |