Strategi Pengembangan Taman Wisata Alam Wira Garden Berbasis Pendidikan Lingkungan di Kota Bandar Lampung
View/ Open
Date
2017Author
Octaria, Puspita
Mulatsih, Sri
Ekayani, Meti
Metadata
Show full item recordAbstract
Pariwisata merupakan salah satu sektor perekonomian di Indonesia, yang
cukup berperan dalam memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto
(PDB).Pengembangan dan promosi destinasi pariwisata nasional maupun
daerah,saat ini sedang giat dilakukan. Provinsi Lampung merupakan salah satu
Provinsi di Indonesia, yang berupaya meningkatkan pendapatan daerah lewat
sektor kepariwisataan. Taman Wisata Alam (TWA) Wira Garden, merupakan
objek wisata alam yang terdapat di Provinsi Lampung. Saat ini TWA Wira
Garden sedang melakukan proses pengembangan, khususnya untuk menyediakan
beragam atraksi wisata yang mampu meningkatkan daya tarik bagi pengunjung.
Tingginya minat wisatawan yang berkunjung disaat akhir pekan ke TWA Wira
Garden, ternyata menimbulkan potensi dampak negatif bagi keberlangsungan
lingkungan di TWA Wira Garden. Kebiasaan (perilaku) membuang sampah
sembarangan oleh pengunjungdapat memicu penurunan kualitas lingkungan,
seperti banjir, longsor, pencemaran sungai dan lainnya. Di samping itu, TWA
Wira Garden merupakan destinasi wisata yang fokus pengembangannya ada pada
aktivitas outdoor (wisata air, dan kawasan taman terbuka untuk camping ground),
sehingga lingkungan yang asri merupakan modal utama bagi keberlangsungan
pengembangannya. Oleh sebab itu apabila permasalahan sampah tetap dibiarkan,
akan berdampak buruk bagi kelestarian ekosistem dan lingkungan di sekitar
kawasan TWA Wira Garden.
Potensi penurunan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh limbah
sampah pengunjung, membutuhkan penanganan yang tepat. Dalam hal ini,
pengelola TWA Wira Garden mencoba untuk memberlakukan sebuah program
paket wisata berbasis pendidikan lingkungan. Sehingga mampu meminimalisir
potensi penurunan kualitas lingkungan, akibat kebiasaan buruk pengunjung
membuang sampah sembarangan. Selain itu paket ini diharapkan mampu
mengedukasi pengunjung untuk lebih perduli terhadap kelestarian
lingkungan.Penerapan paket wisata berbasis pendidikan lingkungan
membutuhkan sejumlah biaya dalam pemberlakuannya, sehingga nantinya akan
dilakukan penawaran tarif masuk khusus bagi wisatawan TWA Wira Garden.
Tujuan umum penelitian ini adalah menciptakan kelestarian lingkungan di
TWA Wira Garden, untuk merubah pola perilaku pengunjung dengan rencana
implementasi paket wisata pendidikan lingkungan. Gagasan yang ditawarkan dari
paket wisata pendidikan lingkungan terdiri dari: program pengendalian jumlah
sampah (trash change) serta program pelestarian lingkungan dengan aktivitas
konservasi (penanaman bibit pohon).Adapun tujuan khusus dari penelitian ini
yaitu: (1) mengidentifikasi upaya yang dilakukan pengelola terkait menjaga
kualitas lingkungan di TWA Wira Garden, (2) mengestimasi Willingness to Pay
(WTP) pengunjung dan penerimaan pengelola terhadap penerapan paket wisata
berbasis pendidikan di TWA Wira Garden, (3) merumuskan strategi untuk
penerapan paket wisata berbasis pendidikan lingkungandi TWA Garden.Penelitian
ini hanya melibatkan responden yang merupakan pengunjung di TWA Wira
Garden. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan skala
likert, untuk mengetahui persepsi pengunjung terkait upaya yang dilakukan
pengelola untuk menjaga kualitas lingkungan di TWA Wira Garden.Analisis
Willingness to Pay (WTP) untuk mengestimasi Willingness to Pay (WTP)
pengunjung, dan penerimaan pengelola terhadap penerapan paket wisata berbasis
pendidikan di TWA Wira Garden. Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan
strategi untuk penerapan paket wisata berbasis pendidikan lingkungan di TWA
Garden.Responden menilai upaya penanganan pengelola dalam menjaga kualitas
lingkungan di TWA Wira Garden masih tergolong baik. Dibuktikan dengan
kriteria interpretasi skor sebesar 60.6%. Penetapan tarif tiket di bawah (WTP)
rataan yaitu sebesar Rp 19 000/kunjungan, karena mampu memenuhi biaya
operasional implementasi program paket wisata pendidikan lingkungan di TWA
Wira Garden.Strategi yang dihasilkan yaitu mengoptimalkan kekuatan dengan
melibatkan pengunjung untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengendalian sampah
dan konservasi, melalui paket wisata pendidikan lingkungan untuk menjaga
kualitas lingkungan di TWA Wira Garden.